HaiBunda

MOM'S LIFE

Kasus DBD di RI Tiba-tiba Meningkat, Menkes Beri Imbauan Begini Bun

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 29 Mar 2024 14:20 WIB
Kasus DBD di RI Mendadak Naik, Menkes Minta Masyarakat Tidak Panik / Foto: Getty Images/iStockphoto/flubydust
Jakarta -

Belakangan ini, terdapat lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Meningkatnya kasus itu terjadi secara tiba-tiba, Bunda.

Terkait maraknya kasus DBD, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akhirnya buka suara. Ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dan panik. Saat ini, rumah sakit sudah siap menangani lonjakan kasus DBD.

"Buat teman-teman supaya nggak panik, RS Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama Covid itu fasilitasnya banyak sekali. Jadi jangan khawatir," kata Budi di Istana Negara, Jakarta, mengutip Detikcom, Jumat (29/3/2024).


Dalam kesempatan tersebut, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa DBD menjadi penyakit menular dengan tingkatan keempat setelah malaria, Bunda. Sementara itu, peringkat pertama masih dipegang oleh Tuberkulosis (TBC).

"Yang juga mau saya sampaikan, itu penyakit menular DBD itu ranking 4, TBC 1 juta, HIV 500 ribu, malaria 400 ribu, DBD 120 ribuan setahun jadi supaya konteksnya tidak membuat masyarakat panik," ujarnya.

Kendati demikian, pemerintah tetap memiliki rencana untuk menekan angka kasus DBD. Budi mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan larvasida hingga insektisida.

"Bak sampahnya supaya jangan ada genangan. Yang kedua kita sudah siapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik, kita siapkan insektisida kalau di-fogging," ucap Budi.

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang memiliki ciri khas berupa sejumlah gejala, seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri sendi, batuk, muntah, hingga dehidrasi.

Budi mengatakan, apabila masyarakat mulai merasakan demam tinggi, maka sebaiknya segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Hal itu dilakukan sebagai upaya penanganan dini, Bunda.

"Yang juga penting adalah pastikan kalau misalnya anaknya demam itu ada rapid test-nya atau dibawa ke puskesmas atau rumah sakit," kata Budi.

"Dengue itu vatality rate-nya yang meninggalnya itu rendah. Jadi kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua RS sudah tahu tinggal diberi infus yang penting jangan terlambat," imbuhnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang gejala hingga fase DBD pada anak:

(anm)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Gejala hingga Fase Penyakit DBD pada Anak, Waspada Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel

Parenting Amira Salsabila

Cara Menanam Cabe dari Bijinya di Rumah Bagi Pemula

Mom's Life Arina Yulistara

Vakum Jadi Aktor, Kini Herjunot Ali akan Jadi Pembicara di Acara Keuangan

Mom's Life Tim HaiBunda

Greysia Polii Rayakan Ultah saat Pulang Kampung ke Tomohon, Intip 5 Momen Spesialnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Batas Suara Keras yang Dianggap Aman untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis Alami Berat Badan Turun Drastis usai Sakit, BB Panji Petualang Susut hingga 35 Kg

5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel

Cara Menanam Cabe dari Bijinya di Rumah Bagi Pemula

Vakum Jadi Aktor, Kini Herjunot Ali akan Jadi Pembicara di Acara Keuangan

Batas Suara Keras yang Dianggap Aman untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK