moms-life
Kenali Perbedaan Penyakit Malaria dan DBD yang Berasal dari Nyamuk
HaiBunda
Jumat, 09 Jun 2023 17:10 WIB
Malaria dan demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan dan menjadi perhatian global. Meski keduanya berasal dari nyamuk, Bunda perlu tahu perbedaan penyakit malaria dan DBD.
Kedua penyakit tersebut dapat dengan mudah dianggap sebagai dua masalah kesehatan masyarakat yang paling serius karena bisa mempengaruhi kesehatan dan kehidupan pasien.
Penyakit malaria dan DBD memiliki banyak gejala yang sama, tetapi tidak sama. Bunda perlu berhati-hati karena diagnosis yang salah dapat berakibat fatal pada pengobatan dan menimbulkan banyak kerugian bagi pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan penyakit malaria dan DBD
Bunda bisa membedakan antara malaria dan DBD berdasarkan penyebab, gejala, dan masa inkubasi, karena walaupun ada kesamaan pada gejala awalnya seperti demam tinggi dan menggigil, setiap penyakit memiliki karakteristik yang berbeda.
1. Penyebab penyakit
Umumnya, malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk, penyakit ini berbeda dengan demam berdarah karena disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Nyamuk penyebab penyakit ini biasanya menyerang pada malam hari ini.
Sedangkan DBD disebabkan oleh jenis nyamuk yang terinfeksi Aedes Aegypti dan menyebar jika nyamuk menggigit orang yang terinfeksi dan menulari orang lain yang tidak terinfeksi.
2. Gejala penyakit
Melansir dari laman Only My Health, biasanya orang yang menderita malaria akan mengalami demam tinggi, menggigil, berkeringat, mual, batuk kering, keterlibatan limpa, tinja berdarah, dan demam serebral.
Sementara itu, orang dengan DBD akan mengalami demam tinggi juga, sakit perut, gerakan longgar, pendarahan dari gusi dan hidung, ruam, nyeri sendi, sakit kepala retro orbital, cairan di paru-paru, dan shock.
3. Masa inkubasi
Masa inkubasi antara malaria dan DBD juga berbeda, Bunda. Orang yang menderita malaria akan terlihat gejalanya 10 sampai 15 hari setelah digigit. Sementara itu, orang dengan DBD akan terlihat gejalanya 4 sampai 5 hari setelah digigit, penyakit ini akan berlangsung pulih dalam waktu seminggu atau lebih.
Nah, itulah beberapa perbedaan penyakit malaria dan DBD yang perlu Bunda ketahui agar bisa menemukan pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video malaria pada ibu hamil yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
Mengenal Vaksin Malaria Pertama sebelum Pergi ke Daerah Endemik
Mom's Life
Mengenal Tahap Pengobatan Malaria Secara Medis hingga Sembuh
Mom's Life
Manfaat Daun Pepaya untuk Penyakit Malaria dan Cara Mengolahnya
Mom's Life
5 Jenis Penyakit Malaria yang Membahayakan Jiwa
Mom's Life
Jenis Nyamuk di Indonesia dan Sumber Penyakit Berbahaya, Malaria hingga DBD
5 Foto
Mom's Life
5 Artis Korea yang Aktif Mendukung Hak dan Pemberdayaan Perempuan, Ada Bae Suzy hingga Kim Yo Jung
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda

5 Tanaman Hias Indoor untuk Usir Nyamuk Alami di Kamar, Bukan Cuma Lavender Lho
5 Efek Setelah Sembuh dari Demam Berdarah, Tak Disadari tapi Bisa Terjadi
Mengenal Malaria: Cara Mencegah, Pengobatan & Dampaknya pada Bumil