MOM'S LIFE
Nyeri Dada di Bagian Tengah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Arina Yulistara | HaiBunda
Rabu, 10 Apr 2024 21:50 WIBNyeri dada bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Namun perlu Bunda ketahui bahwa hal ini memiliki banyak kemungkinan penyebabnya.
Dalam banyak kasus, ini berhubungan dengan jantung. Namun nyeri dada juga bisa disebabkan oleh masalah pada paru-paru, kerongkongan, otot, tulang rusuk, atau saraf.
Beberapa dari kondisi ini serius dan mengancam nyawa lho jadi jangan diabaikan ya, Bunda. Meski demikian, kalau Bunda mengalami nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, satu-satunya cara untuk memastikannya dengan memeriksakan diri ke dokter.
Mengutip dari WebMD, Bunda mungkin merasakan nyeri dada di mana saja mulai dari leher hingga perut bagian atas. Tergantung pada penyebabnya, nyeri dada dapat terasa tajam, berlangsung terus-menerus, ada sensasi terbakar, menusuk, dan sakit.
Mari memahami penyebab sering alami nyeri dada di bagian tengah dan cara mengatasinya.
Penyebab Sering Alami Nyeri Dada Bagian Tengah
1. Angina
Dilansir dari Healthline, salah satu penyebab nyeri dada di bagian tengah adalah angina. Nyeri dada ini diakibatkan kurangnya aliran darah ke jantung.
Gejala angina, seperti rasa tertekan, sesak, atau perih di dada, bisa menjalar ke leher, rahang, bahu, atau lengan. Faktor yang meningkatkan risiko terkena angina adalah usia yang lebih tua, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, dan obesitas.
2. Serangan jantung
Penyumbatan total aliran darah ke jantung. Gejalanya, seperti nyeri dada yang parah dan tiba-tiba, sesak napas, mual, muntah, pusing, dan keringat dingin.
3. Perikarditis
Perikarditis adalah peradangan pada selaput pembungkus jantung. Gejalanya, seperti nyeri dada yang tajam dan menusuk, bisa memburuk saat batuk, berbaring, atau bernapas dalam-dalam.
4. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Aliran balik asam lambung ke kerongkongan atau GERD bisa menyebabkan nyeri dada di bagian tengah. Gejalanya, rasa panas di dada (heartburn), mual, muntah, dan kesulitan menelan. Obesitas, hiatus hernia, kehamilan, dan konsumsi makanan pedas atau asam bisa menjadi pemicunya.
5. Hiatal hernia
Hiatal hernia merupakan nyeri dada yang berhubungan dengan hernia hiatus, mulas, atau nyeri di dada dan perut. Gejalanya sama dengan GERD. Faktor risikonya bisa karena obesitas, batuk kronis, dan mengangkat benda berat.
6. Esofagitis
Ini adalah peradangan pada kerongkongan. Gejalanya, seperti nyeri dada, rasa panas di dada, kesulitan menelan, dan suara serak. Faktor risikonya karena GERD, infeksi, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
7. Pneumonia
Pneumonia adalah Infeksi pada paru-paru. Gejalanya juga bisa mengakibatkan nyeri dada saat batuk, batuk berdahak, demam, sesak napas, dan kelelahan.
8. Emboli paru
Penyumbatan di arteri pulmonalis atau emboli paru bisa menjadi penyebab nyeri di dada. Saat mengalaminya, bisa merasakan nyeri dada yang tiba-tiba dan tajam, sesak napas, batuk berdarah, serta pusing. Faktor risikonya bisa karena pembekuan darah, operasi, atau imobilitas.
9. Asma
Penyempitan dan peradangan pada saluran udara. Gejalanya sesak napas, batuk, mengi, dan nyeri dada. Ini bisa karena alergi, polusi udara, dan asap rokok.
10. Costochondritis
Costochondritis atau peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada. Gejalanya teeasa nyeri dada yang tajam dan memburuk saat bergerak, batuk, atau menekan dada.
11. Ansietas
Gangguan kecemasan yang dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, termasuk nyeri dada. Gejalanya adalah rasa cemas berlebihan, panik, gelisah, dan sulit berkonsentrasi.
12. Psikosomatis
Nyeri dada yang tidak disebabkan oleh kelainan fisik. Gejalanya akan terasa nyeri dada yang bervariasi dan tidak dapat dijelaskan secara medis. Faktor risikonya bisa karena stres, depresi, dan trauma.
Cara Mengobati Sakit Dada Bagian Tengah Secara Alami
Berikut beberapa cara mengobati sakit dada bagian tengah secara alami:
1. Kompres dada
Kompres air panas dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada dada. Gunakan kompres selama 15 sampai 20 menit, beberapa kali sehari.
2. Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri dada. Bunda dapat minum teh jahe, mengunyah potongan jahe segar, atau menambahkan jahe ke dalam masakan.
3. Kunyit
Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Curcumin, senyawa aktif dalam kunyit, dapat membantu meredakan nyeri dada dan meningkatkan kesehatan jantung.
4. Minum air putih hangat
Minum air putih hangat dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Pastikan Bunda minum minimal 8 gelas air putih per hari.
5. Mengubah gaya hidup
Usahakan untuk selalu konsumsi banyak buah, sayur, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang tinggi lemak, kolesterol, dan gula. Barengi juga dengan olahraga teratur setiap hari kurang lebih selama 30 menit.
Jika ada kebiasaan merokok, hentikan juga kebiasaan buruk itu segera karena merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stres. Selain itu, Bunda juga harus bisa mengelola stres. Stres dapat memperburuk nyeri dada. Lakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam.
Kapan Perlu ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika Bunda mengalami nyeri dada yang parah atau tidak kunjung mereda, sesak napas, pusing, mual, muntah, berkeringat, pandangan kabur, dan pingsan.
"Pasien harus ke dokter apabila keluhan yang dirasakan semakin berat. Kondisi lainnya adalah jika memperkirakan nyeri tersebut berasal dari jantung atau paru yang kempis hingga perlu penanganan segera," saran dr Budhi Antariksa, Sp P(K), PhD, dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, dilansir dari detikcom.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips Efektif untuk Mengatasi Sariawan saat Puasa, Bisa Pakai Madu Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi
4 Hal yang Harus Bunda Lakukan saat Kondom 'Bocor' Ketika Bercinta
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal
TERPOPULER
Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak
Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia
11 Kalimat Toksik yang Pantang Diucapkan Bos Baik
Penerapan Segitiga Restitusi, Cara Mendisiplinkan Anak dengan Memperbaiki Kesalahan
Irish Bella Rayakan Ultah Anak Sambung, Intip Potret Kehangatannya Bun
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak
Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia
Penerapan Segitiga Restitusi, Cara Mendisiplinkan Anak dengan Memperbaiki Kesalahan
11 Kalimat Toksik yang Pantang Diucapkan Bos Baik
Kisi-kisi TKA Mulai dari SD, SMP, SMA Lengkap: Muatan, Kompetensi, dan Contoh Soal
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Curhat Raisa soal Perpisahan: Tanpa Dia, Aku...
-
Beautynesia
Tanpa Diucapkan, Ini 5 Tanda Seseorang Memiliki Masa Kecil yang Sulit
-
Female Daily
Ini 3 Brand Hijab Lokal Malaysia yang Bikin Gayamu Makin On Point!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
AZKO Hadirkan 11 Produk dengan Harga Paling Hemat di Event Spesial 11.11
-
Mommies Daily
Stimulasi Otak Anak Tanpa Gadget: 13 Ide Kegiatan Seru untuk Anak Usia 1-5 Tahun