HaiBunda

MOM'S LIFE

Waspada Takjil Mengandung Zat Berbahaya Berisiko Kanker, Mi Kuning hingga Cilok

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 02 Apr 2024 18:39 WIB
Ilustrasi Takjil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Dian Zuraida
Jakarta -

Takjil menjadi menu buka puasa yang umum bagi umat muslim Indonesia. Bunda kini sudah tak perlu repot lagi membuat takjil karena sudah banyak yang menjualnya di pinggir jalan.

Sayangnya, tak semua takjil teruji keamanannya, Bunda. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) masih menemukan takjil-takjil yang mengandung zat berbahaya selama pengawasan yang dilakukan di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Setidaknya dari 9.262 sampel takjil yang diuji oleh BPOM, ditemukan 1,10 persen di antaranya mengandung bahan berbahaya. Beberapa kandungan berbahaya ini seperti formalin hingga boraks.


"Pelanggaran yang ditemukan itu masih ada takjil yang menggunakan bahan seperti formalin, boraks, hingga rhodamin. Ini menurun dari tahun sebelumnya sekitar 1,17 persen," kata Plt Kepala BPOM RI Lucia Rizka Andalusia, Senin (1/4/24).

Nah, dari pengawasan ini, pihak BPOM menemukan 48,04 pesen pelanggar menggunakan bahan formalin, lalu 25,49 menggunakan rhodamin B. Sedangkan, pelanggar yang menggunakan boraks ada 27,45 persen dan 0,98 persennya menggunakan bahan kuning metanil.

Bahan berbahaya formalin kerap ditemukan pada produk mi dan tahu, sementara rhodamin B pada cendol dan mutiara, boraks pada cilok dan otak-otak, dan kuning metanil pada tahu orange.

Menurut Rizka, zat-zat yang ditemukan tersebut dapat membahayakan kesehatan, Bunda. Selain bisa menimbulkan gejala ringan, zat-zat tersebut juga dapat memicu kanker.

"Bahayanya macam-macam, mulai dari ringan hingga berat. Misalnya efek beratnya itu bersifat karsinogen ya jadi dapat menyebabkan kanker. Kalau ringannya mungkin mual, muntah, dan pusing," ujar Rizka.

Rizka menambahkan, jika takjil mengandung bahan berbahaya itu dikonsumsi terus menerus walaupun dalam jumlah yang kecil, zat tersebut bisa meninggalkan efek jangka panjang untuk tubuh. Perlu diketahui ya, setiap bahan berbahaya di makanan ini memiliki fungsi dalam 'mempercantik' makanan.

Sebenarnya, Bunda dapat mengenali makanan yang terbuat dari zat-zat berbahaya tersebut. Hal ini diungkapkan Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI Ema Setyawati dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, ada beberapa ciri-ciri takjil berbahaya yang mungkin bisa ditemukan.

Apa saja cirinya ya, Bunda?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Resep Kolak Pisang Bakar, Enak untuk Takjil Buka Puasa Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Sigi Wimala Adakan Upacara Adat Bali di Rumah Baru, Ada Prosesi Lempar Itik ke Kolam

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Keseruan Babymoon Aurelie Moeramans di Hawai Bareng Suami, Intip 5 Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

300 Nama Prancis Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya yang Modern dan Menawan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Bayi Lahir Punya 300 Tulang tapi Dewasa Hanya Miliki 206, Kok Bisa? Ini Penjelasan Menariknya

Parenting Azhar Hanifah

Bayi Meninggal setelah Operasi Caesar Darurat, Unit Persalinan Ini Ditutup Sementara

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

20 Rekomendasi Kursi Makan Bayi hingga untuk Belajar Duduk, Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil

Keseruan Babymoon Aurelie Moeramans di Hawai Bareng Suami, Intip 5 Potretnya

300 Nama Prancis Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya yang Modern dan Menawan

5 Potret Sigi Wimala Adakan Upacara Adat Bali di Rumah Baru, Ada Prosesi Lempar Itik ke Kolam

Bayi Lahir Punya 300 Tulang tapi Dewasa Hanya Miliki 206, Kok Bisa? Ini Penjelasan Menariknya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK