HaiBunda

MOM'S LIFE

Kerja Hanya 3 Jam Seminggu, Perempuan Ini Punya Uang Rp18,9 M

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 17 Apr 2024 17:25 WIB
Kerja Hanya 3 Jam Seminggu, Perempuan Ini Punya Uang Rp18,9 M/Foto: Getty Images/iStockphoto/CagdasAygun
Jakarta -

Sebagian orang mungkin rela bekerja dari pagi hingga tengah malam untuk mendapat gaji yang besar. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi Jenny Woo, perempuan China yang tinggal di Amerika Serikat.

Jenny Woo adalah seorang imigran China yang tinggal di AS. Saat dewasa, dia bekerja sebagai konsultan komunikasi di Deloitte dan Cisco.

Dalam pekerjaannya itu, dia melatih para manajer cara berkomunikasi. Tentu saja, dari pekerjaan itu dia bisa mendapat gaji besar. Akan tetapi, gaji besar itu harus dibayarkan dengan waktu kerja berlebih, Bunda.


Alhasil, dia pun enggan bekerja lagi dan memilih untuk mengundurkan diri. Setelahnya, Jenny fokus menjalankan bisnis sendiri. Pada 2018, bermodalkan uang tabungan sebesar US$ 1.000 atau setara dengan Rp16 juta, dia membuat usaha permainan kartu bernama Mind Brain Emotion.

Sesuai namanya, kartu tersebut melatih EQ seseorang menjadi lebih baik. Seluruhnya dijual di Etsy dan Amazon.

Melansir dari laman CNBC Indonesia, Jenny mengaku bisnisnya itu mengubah kehidupannya hingga saat ini. Kini, dia hanya bekerja antara 3 sampai 30 jam per minggu. Biasanya, variasi rentang kerja itu bergantung pada waktu tertentu. Misalnya, ketika anak-anak sedang berada di rumah, maka waktu kerja mengurusi bisnis otomatis lebih panjang.

Meski waktu kerja hanya sebentar, Jenny bisa menghasilkan pendapatan hingga US$ 1,71 juta atau setara dengan Rp18,9 miliar.

Dari nominal tersebut, 40 persennya atau Rp760 juta merupakan keuntungan yang diperoleh Jenny. Pada titik ini, dia merasa pekerjaannya sebagai pengusaha sangat membawa kebahagiaan. Terlebih, total keuntungan tersebut tak dibagi lagi. Alias seluruhnya masuk ke kantong pribadi Jenny. Hal ini terjadi karena dia tidak mempekerjakan orang lain untuk mengurusi bisnis.

“Saat di dunia korporat dan di Harvard Innovation Labs, saya melihat para pendiri perusahaan menjadi kacau ketika ada orang lain terlibat. Akan tetapi, bukan berarti suatu saat nanti, saya tidak ingin ada karyawan, keinginan itu tetap ada, tapi hanya jika mereka punya keterampilan,” ujar Jenny.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Pengaruh Positif Menjadi Ibu Bekerja bagi Tumbuh Kembang Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Juliana Moechtar dan Suami TNI Liburan, Kompak Bareng Anak-anak Sambung

Mom's Life Amira Salsabila

Benarkah Golongan Darah Bisa Memengaruhi Pilihan Pasangan Hidup?

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Perjalanan Cinta Nia dan Adit Bersemi di AFI, Ternyata Menunggu 7 Th untuk Menikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Cara Mengatasi Anak Takut Mulai Berteman di Sekolah Menurut Psikolog

Parenting Nadhifa Fitrina

Dhena Devanka Kenang Perjuangan Promil Anak Kembar, Rela Naik BB hingga 30 Kg

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Liburan Terakhir Putri Diana Bersama Pangeran William dan Harry

Kenapa Vaksin BCG Tidak Dianjurkan untuk Ibu Hamil?

5 Cara Mengatasi Anak Takut Mulai Berteman di Sekolah Menurut Psikolog

Benarkah Golongan Darah Bisa Memengaruhi Pilihan Pasangan Hidup?

5 Potret Juliana Moechtar dan Suami TNI Liburan, Kompak Bareng Anak-anak Sambung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK