
moms-life
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya
HaiBunda
Senin, 06 May 2024 21:50 WIB

Daftar Isi
- Mengenal imunitas atau daya tahan tubuh
- Penyebab daya tahan tubuh menurun
-
12 tanda daya tahan tubuh menurun
- 1. Mudah lelah
- 2. Punggung mudah sakit
- 3. Lengan terasa pegal-pegal
- 4. Jantung berdebar
- 5. Mudah memar
- 6. Memilih tempat parkir terdekat dengan pintu masuk toko
- 7. Lengan dan dada jatuh ke depan saat jongkok
- 8. Sering merasa sangat lelah
- 9. Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari
- 10. Mudah sakit setelah berolahraga
- 11. Tangan terasa dingin
- 12. Mata kering atau perih
- Cara meningkatkan daya tahan tubuh
Pernahkah Bunda merasa terengah-engah saat menaiki tangga? Atau Bunda merasa sesak napas dan kesakitan di bagian dada setelah beraktivitas? Waspada, Bun! Hal ini dapat menjadi tanda daya tahan tubuh menurun, lho.
Bunda perlu pahami tanda daya tahan tubuh menurun, sebab, itu mungkin saja sinyal yang diberikan tubuh ketika ada permasalahan serius lainnya.
Sebelum itu terjadi, cobalah menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup yang sehat, seperti dengan mengatur pola makan, tidur teratur, dan berolahraga.
Melansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik intensitas kuat selama seminggu.
Hal ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit kardiovaskular, mengurangi nyeri kronis, dan memperbaiki depresi.
Mengenal imunitas atau daya tahan tubuh
Berdasarkan yang dijelaskan pada Better Health, imunitas merupakan jaringan kompleks organ, sel, dan protein yang mempertahankan tubuh untuk melawan infeksi, sekaligus melindungi sel-sel tubuh sendiri.
Imunitas bertugas sebagai garda terdepan tubuh dalam melawan kuman yang masuk. Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga bertugas kuman yang pernah masuk sehingga tumbuh mengenali dan dapat membasmi dengan cepat jika tubuh kembali terinfeksi.
Melansir dari Centers of Disease Control and Prevention (CDC), terdapat dua jenis imunitas. Hal ini dibedakan berdasarkan bagaimana mereka merespon penyakit dan membentuk antibodi dalam tubuh manusia.
1. Imunitas aktif
Imunitas aktif ditandai dengan terbentuknya antibodi sebagai hasil dari paparan organisme penyakit (virus atau bakteri) yang dideteksi oleh sistem imun dalam tubuh. Imunitas aktif ini dapat muncul dengan dua cara, yakni dengan cara alami dan cara vaksin.
Cara alami ketika Bunda terpapar langsung oleh penyakit, sementara cara vaksin yaitu dengan menyuntikkan bakteri atau virus yang dilemahkan agar tubuh mengenali penyakit.
Imunitas aktif membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini karena tubuh dan sistem imun perlu waktu untuk membentuk antibodi. Sisi baiknya, imunitas aktif dapat bertahan lebih lama dalam tubuh.
2. Imunitas pasif
Imunitas pasif ditandai dengan adanya antibodi dalam tubuh karena diberikan dari luar. Jadi, sistem imun tidak membentuk antibodi sendiri, sedangkan mendapat pengaruh dari luar. Imunitas ini biasanya dimiliki oleh bayi yang didapatkan dari ibunya sejak dalam kandungan.
Pada orang dewasa, imunitas pasif dapat diberikan melalui donor darah yang mengandung antibodi tertentu. Penerima donor darah ini akan memiliki antibodi yang sama dengan pendonornya. Imunitas pasif cepat dan praktis muncul dalam tubuh, tetapi ia tidak tinggal lama dalam tubuh.
Penyebab daya tahan tubuh menurun
Melansir dari Medical News Today, penurunan daya tahan tubuh disebabkan oleh beberapa hal. Banyak kelainan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, gangguan ini ada yang muncul sejak lahir, ada pula yang disebabkan oleh faktor lingkungan.
Kelainan penyakit yang dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, di antaranya:
- HIV
- Jenis kanker tertentu
- Malnutrisi
- Virus hepatitis
- Beberapa perawatan medis
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi untuk sering mengalami infeksi dan gejala yang parah. Sistem kekebalan tubuh yang rendah menyebabkan ia lebih rentan terhadap pneumonia dan kondisi lainnya.
Melansir dari Health, penyakit yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh antara lain:
- Diabetes
- Kanker
- Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
- Kehamilan
- Gangguan penggunaan alkohol
- Penyakit hati atau ginjal
- Transplantasi organ atau jaringan
- Kondisi autoimun yang diturunkan seperti lupus atau rheumatoid arthritis (RA)
- Multiple myeloma , sejenis kanker darah
- Imunodefisiensi variabel umum
- Penyakit BENTA
12 tanda daya tahan tubuh menurun
Bunda, kenali tanda-tanda daya tahan tubuh menurun agar dapat memahami kondisi tubuh dengan baik. Melansir dari The Healthy, berikut tanda-tandanya.
1. Mudah lelah
Apakah Bunda terengah-engah setelah beranjak dari sofa dan sekedar pergi mengambil minum ke dapur? Hal ini terjadi karena jantung kelelahan memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi fisik mudah lelah dapat menjadi salah satu tanda daya tahan tubuh menurun loh, Bunda.
Bunda dapat meningkatkannya dengan melatih gerakan fisik melalui olahraga ringan, makan makanan yang bergizi, dan mengonsumsi vitamin ya, Bun. Selain itu, pastikan Bunda mendapat istirahat yang cukup di malam hari.
2. Punggung mudah sakit
Jika Bunda sedang mengantri untuk membeli belanja bulanan dan merasa nyeri pada punggung, hal ini dapat menjadi tanda otot punggung Bunda melemah. Untuk mengatasi rasa sakit punggung ini, Bunda dapat melakukan peregangan tubuh dan berolahraga ringan.
3. Lengan terasa pegal-pegal
Jika Bunda merasa bahwa lengan mudah pegal saat bermain lempar bola dengan Si Kecil, ini dapat menjadi tanda menurunnya kekebalan tubuh. Ahli Fisiologi Olahraga dan Spesialis Klinis di NYU Langone's Sports Performance Center, Heather Milton, menjelaskan bahwa lengan yang terasa pegal menjadi tanda melemahnya otot.
“Rasa sakit setelah melakukan lemparan ringan mungkin merupakan tanda bahwa otot-otot ini tidak terkondisi dengan baik, atau rentang gerak bahu Anda terbatas,” ungkap Milton.
Ia merekomendasikan Bunda untuk melakukan pemanasan sebelum bermain dengan Si Kecil. “Lakukan 10 hingga 15 menit masing-masing 30 hingga 60 detik rotasi bahu, fleksi, mendorong dan menarik, berjalan lunge, lunge lateral, papan, dan papan samping,” kata Milton. Pemanasan ini juga dapat dilakukan setiap hari untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
4. Jantung berdebar
Penurunan kekebalan tubuh juga ditandai dengan detak jantung yang meningkat, meski Bunda tidak banyak bergerak. Hal ini juga dapat menjadi tanda Bunda mengalami dehidrasi, cemas, kurang tidur, tidak makan dengan baik, atau kondisi tubuh tidak sehat secara umum.
5. Mudah memar
Jika Bunda takut berolahraga karena mudah timbul memar di beberapa bagian tubuh, ini dapat menjadi salah satu tanda Bunda mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh.
Bunda dapat melatih ketahanan diri dengan olahraga, agar tubuh terbiasa dan tidak mudah memar. Olahraga dapat melatih otot agar lebih sehat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Memilih tempat parkir terdekat dengan pintu masuk toko
Tidak apa-apa mencari tempat parkir yang dekat dengan pintu masuk toko demi kenyamanan. Namun, jika Bunda melakukan ini karena tahu berjalan dari tempat parkir yang jauh dapat membuat Bunda terengah-engah, ini mungkin menandakan Bunda perlu lebih aktif.
Dr.Sweden menyarankan Bunda untuk menambah lebih banyak aktivitas fisik dengan olahraga ringan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Lengan dan dada jatuh ke depan saat jongkok
Jika Bunda sedang berolahraga dan melihat lengan dan dada jatuh ke depan saat melakukan squat sederhana, jangan menyepelekan hal ini loh, Bun. Ini dapat tanda otot tidak dilatih dengan benar. Bunda dapat memperkuatnya dengan olahraga seperti glute bridge dan deadlift yang menekan aktivasi otot-otot superior.
8. Sering merasa sangat lelah
Apakah Bunda merasa jauh lebih lelah dari biasanya, hari demi hari, bahkan saat Bunda tidak terlalu memaksakan diri saat bekerja? Hal ini dapat menjadi cara tubuh memberi tahu bahwa Bunda perlu lebih banyak bergerak. Bunda dapat memilih program olahraga yang menggabungkan latihan kardio dan kekuatan untuk melatih kekuatan tubuh.
9. Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari
Jika tugas sehari-hari terasa berat karena Bunda cepat kehabisan napas, mudah terengah-engah, dan kelelahan, waspada Bun. Ini menjadi tanda bahwa imunitas tubuh Bunda melemah. Bunda harus melatih kemampuan tubuh dalam melakukan rutinitas agar tubuh bugar kembali.
10. Mudah sakit setelah berolahraga
Badan pegal-pegal pasca olahraga merupakan hal yang wajar. Olahraga memecah jarinyan otot dan menimbulkan rasa nyeri yang berlangsung selama 24 hingga 48 jam. Namun, jika rasa sakit ini berlangsung lebih lama atau terasa sangat sakit, ini menjadi tanda lemahnya imunitas Bunda.
11. Tangan terasa dingin
Melansir dari WebMD, ketika imun tubuh melemah, pembuluh darah akan mengalami peradangan ringan. Hal ini membuat tubuh akan kesulitan menghangatkan diri, mulai dari jari-jari, telinga, sampai hidung. Kulit di area-area ini kemungkinan akan sedikit membiru, dan disebut Raynaud. Jika Bunda mulai merasakan tangan kedinginan, kemungkinan sistem imun Bunda sedang melemah.
12. Mata kering atau perih
Mata yang sehat cenderung berair dan basah. Namun, saat kekebalan tubuh berkurang, produksi cairan pada mata dapat berkurang, sehingga mata menjadi kering dan perih. Kondisi ini umum dirasakan oleh penderita autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang tubuh dan tidak melindungi dari penyakit. Keringnya mata juga dapat mengganggu penglihatan.
Cara meningkatkan daya tahan tubuh
Setelah mengetahui tanda-tanda sistem imun menurun, Bunda harus mengetahui bagaimana meningkatkan imun dalam tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Melansir dari Medical News Today, beberapa cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya
1. Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihan memang penting untuk dilakukan, Bunda. Dengan menjaga kebersihan, Bunda dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Hal yang paling utama dalam menjaga kebersihan adalah kebersihan terkait makanan. Bunda harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi terjaga kebersihannya mulai dari penyiapan, selama makan, hingga makan.
Selain itu, Bunda juga harus mencuci tangan setiap selesai melakukan aktivitas apapun, terutama sebelum makan. Bunda harus menjaga kebersihan rumah dan melakukan etika batuk, yakni menutup hidung dan mulut agar droplet tidak jatuh ke mana-mana.
2. Hindari orang yang sakit
Bunda dapat menjaga kesehatan keluarga dengan cara yang paling sederhana namun ampuh, yakni menghindari orang yang sedang sakit. Orang sakit mengandung banyak kuman dan bakteri. Bunda dapat menjaga jarak dan tidak mengambil risiko untuk tertular.
3. Istirahat yang cukup
Tidur merupakan salah satu aspek menjaga kesehatan yang sangat penting. Kondisi tubuh sangat bergantung pada jumlah istirahat yang cukup. Jika Bunda kurang tidur, tubuh akan melemah dan imun turun dengan cepat.
4. Kelola stres
Bunda pasti tahu bahwa stres membawa sejuta penyakit. Membebani pikiran membuat tubuh rentan terkena penyakit karena imun melemah. Bunda dapat mengelola stres dengan melakukan yoga, pijat relaksasi, meditasi, atau menjalin komunikasi dengan orang-orang terdekat.
5. Makan Makanan Sehat
Makanan juga berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Untuk menjaga imunitas, Bunda harus bijak memilih makanan yang sehat dan bergizi. Makanan sehat membuat badan kuat dan mampu melawan berbagai kuman yang datang.
6. Minum Vitamin
Selain mendapat nutrisi dari makanan, Bunda juga dapat menambah asupan nutrisi dengan mengonsumsi vitamin. Vitamin dapat menjadi booster agar tubuh kuat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bunda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin.
7. Rutin Berolahraga
Aspek terakhir dan tak kalah penting adalah olahraga. Bunda dapat memilih olahraga sederhana dengan berjalan atau berlari keliling komplek. Selain itu, Bunda juga bisa melakukan workout simpel dengan menonton video dari rumah. Olahraga yang rutin membuat tubuh kuat dan kekebalan tubuh meningkat.
Nah, Bunda, itulah tanda kekebalan tubuh menurun dan tips untuk meningkatkan imunitas. Semoga bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya

Mom's Life
15 Buah dan Sayur untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Saat Sering Hujan

Mom's Life
11 Latihan Daya Tahan Tubuh Agar Tetap Bugar Selama Musim Hujan

Mom's Life
Suntik atau Minum Vitamin, Lebih Baik Mana untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Mom's Life
Asupan untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Bunda & Keluarga


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda