MOM'S LIFE
Fakta Menarik tentang Makeup 'Tak Biasa' Ratu Elizabeth I, Tutupi Bekas Cacar hingga Pakai Merkuri Sebagai Skincare
Annisa A | HaiBunda
Jumat, 26 Apr 2024 20:30 WIBPara bangsawan Inggris dikenal dengan penampilan mereka yang glamor dan anggun. Ratu Elizabeth I menjadi salah satu yang dibicarakan karena penampilannya yang 'tidak biasa'.
Ratu Elizabeth I memerintah Kerajaan Inggris pada 1558 hingga 1603. Ia merupakan putri dari Raja Henry VIII dan istri keduanya, Anne Boleyn.
Paras Ratu Elizabeth I selalu ditutupi oleh riasan tebal. Wajahnya seperti dicat putih, Bunda. Ia juga mengenakan wig merah tebal yang membuat penampilannya sangat ikonik dan dikenang selama berabad-abad kemudian.
Makeup tebal untuk tutupi bekas cacar
Riasan tebal digunakan oleh sang Ratu untuk menciptakan tampilan kulit seputih salju, hal yang diidolakan oleh para bangsawan Inggris pada saat itu.
Selain mendambakan kecantikan ideal pada zamannya, pihak kerajaan juga menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth I mengenakan riasan tebal untuk menutupi banyak bekas cacar.
Pada 10 Oktober 1562, Ratu Elizabeth I menderita demam tinggi dan terserang penyakit cacar yang parah. Meski selamat dari penyakit itu, ia mendapatkan bekas luka permanen di seluruh wajahnya.
Melansir dari Metro, hal itu tak hanya mengubah penampilannya secara fisik. Ia menjadi rentan dengan kritik dan penilaian publik.
Berbekal keinginan untuk menutupi ketidaksempurnaan dan menyamarkan bekas luka, Ratu Elizabeth I memilih Venetian ceruse, kosmetik yang terbuat dari timah putih dan cuka. Ia mengenakan makeup tersebut pada wajah dan lehernya.
Padahal, zat tersebut tidak aman untuk dioleskan pada kulit dan dapat menyebabkan korosi pada kulit, kerontokan rambut, hingga kematian akibat keracunan timbal yang berkepanjangan.
Seiring berjalannya waktu, kulit Ratu pun mulai rusak. Lebih buruk lagi, ia bahkan terbiasa mengenakan makeup seminggu sekali dan membiarkannya selama itu, Bunda.
Pakai merkuri sebagai skincare
Ketika riasan Elizabeth dihapus, sejarawan percaya bahwa ia mungkin menggunakan skincare yang terbuat dari ramuan kulit telur, tawas, dan merkuri.
Merkuri juga menjadi salah satu zat berbahaya yang seharusnya tidak boleh digunakan sebagai skincare. Zat tersebut memiliki efek samping hingga ke psikologis, seperti kehilangan ingatan, depresi, dan mudah tersinggung. Gejala tersebut dialami oleh Ratu menjelang akhir hidupnya.
Merkuri juga ditemukan dalam produk pewarna bibir yang dipakai Ratu. Lipstiknya terbuat dari cinnabar, suatu mineral beracun yang mengandung merkuri.
Teruskan membaca di halaman berikutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(anm/som)
KISAHNYA DIADAPTASI KE FILM