Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ketahui Ciri-ciri Darah Haid yang Tidak Normal, Salah Satunya Gumpalan Besar

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 03 May 2024 21:55 WIB

ilustrasi kalender haid
Ketahui Ciri-ciri Darah Haid yang Tidak Normal/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Pendarahan menstruasi yang tidak normal disebut juga sebagai irregular periods atau tidak teratur. Ini adalah kondisi ketika seorang perempuan mengalami pendarahan yang berbeda dari siklus menstruasi normalnya.

Secara umum, pendarahan menstruasi terjadi setiap 28 hari, berlangsung setidaknya selama 5 hari, dan melibatkan hilangnya 2 hingga 8 sendok makan darah. Akan tetapi, tidak semua perempuan mengalami periode menstruasi yang lancar.

Setiap perempuan berbeda dan banyak variasi dalam waktu, durasi, dan jumlah pendarahan yang dianggap normal. Dalam beberapa kasus, perbedaan atau perubahan pendarahan menstruasi dianggap tidak normal dan mungkin merupakan tanda dari kondisi lain.

Banner Gejala Awal Autoimun

Ciri-ciri darah haid tidak normal

Masalah kesehatan yang parah atau tidak biasa selama suatu periode dapat mengindikasi ketidakseimbangan hormon atau kondisi yang mendasarinya. Ini mungkin membutuhkan penyesuaian gaya hidup, perawatan di rumah, atau perawatan profesional.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri darah haid tidak normal yang mungkin bisa Bunda ketahui:

1. Pendarahan hebat

Melansir dari laman Medical News Today, Menorrhagia adalah pendarahan menstruasi yang banyak atau berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seorang perempuan akan mengalami kondisi ini ketika mereka memiliki periode yang berlangsung lebih dari 7 hari, mengeluarkan darah melalui pembalut dalam waktu 2 jam sekali, perlu mengganti pembalut pada malam hari, atau mengeluarkan gumpalan darah yang lebih besar.

Kondisi menorrhagia ini dapat mengindikasikan ketidakseimbangan hormon atau kondisi kesehatan yang memengaruhi rahim.

2. Muncul bercak darah di antara periode menstruasi

Bercak di antara periode menstruasi dapat menunjukkan suatu kondisi seperti kista rahim jinak, kista serviks, penyakit radang panggul, perubahan kadar hormon (pubertas, perimenopause, dan menopause), dan endometriosis.

Dalam kasus yang jarang terjadi, pendarahan vagina di antara periode menstruasi atau setelah menopause bisa menjadi tanda kanker rahim, leher rahim, atau ovarium.

3. Gumpalan darah yang lebih besar

Beberapa pembekuan merupakan ciri umum pendarahan menstruasi. Gumpalan lebih kecil sering kali diharapkan, terutama pada awal suatu periode.

Jika seseorang melihat gumpalan yang lebih besar atau muncul lebih sering dari biasanya, ini mungkin mengindikasikan adanya penyakit yang mendasarinya seperti fibroid, endometrosis, dan adenomiosis.

4. Konsistensi yang tidak biasa

Konsistensi suatu periode dapat berubah dari awal hingga akhir periode, dengan aliran yang lebih deras di awal, yang kemudian menjadi lebih ringan menjadi akhir periode.

Jika mengalami konsisten darah menstruasi yang tidak normal, berbeda dengan biasanya, sebaiknya Bunda disarankan segera konsultasi ke dokter. Darah menstruasi berwarna merah muda dan encer atau darah yang sangat kental bisa menunjukkan kondisi yang mendasarinya, seperti menoragia.

5. Darah haid tidak berhenti

Durasi pendarahan bisa berbeda-beda pada setiap orang, berkisar antara 207 hari. Untuk setiap orang, hal ini harus cukup konsisten dari bulan ke bulan.

Jika durasi menstruasi berubah dari bulan ke bulan, atau jika siklus menstruasi menjadi sangat panjang atau pendek, in bisa menandakan adanya masalah kesehatan, dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

6. Tidak mengalami haid

Meskipun melewatkan menstruasi sesekali umumnya tidak menimbulkan kekhawatiran, jika terjadi berturut-turut dapat menunjukkan suatu kondisi yang membutuhkan perawatan, Bunda. Jika menstruasi berhenti total, setidaknya 90 hari dan tidak hamil, menyusui, atau menopause, Bunda menderita amenore.

Penyebab potensial amenore termasuk masalah genetik atau struktural, hormonal, gangguan makan, diet ketat, stres, endometriosis, dan metode kontrasepsi tertentu.

Nah, tiulah beberapa ciri-ciri darah haid tidak normal yang bisa Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda