Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Hari Kenaikan Yesus Kristus dari Sejarah hingga Cara Merayakannya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 10 May 2024 10:31 WIB

Ilustrasi salib
Mengenal Hari Kenaikan Yesus Kristus dari Sejarah hingga Cara Merayakannya/Foto: Getty Images/wwing
Daftar Isi
Jakarta -

Dalam kalender bulan Mei 2024, pemerintah menetapkan tanggal 9 sebagai libur nasional untuk memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus. Bunda sudah mengenal bagaimana sejarah hari raya keagamaan ini?

Kenaikan Yesus Kristus merupakan hari raya keagamaan yang dirayakan oleh umat Kristen dan Katolik, Bunda. Ini dikenal juga sebagai peristiwa kebangkitan Yesus Kristus setelah perayaan Hari Paskah.

Hari raya keagamaan ini diketahui selalu jatuh pada Kamis, 39 setelah Hari Raya Paskah. Lantas, bagaimana sejarahnya?

Banner 7 Kesalahan Orang Tua

Pengertian Kenaikan Yesus Kristus

Mengutip dari buku Merayakan Keragaman karya Ibn Ghifarie, Kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa yang terjadi 40 hari setelah kebangkitan Yesus, di mana disaksikan murid-murid-Nya, Yesus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Yesus Kristus diangkat setelah memperlihatkan diri di Bukit Zaitun serta sebagai akhir perjalanan hidup-Nya.

Kenaikan Yesus Kristus secara badani ke surga, menandai dialah orang Nazaret pertama yang masuk ke surga dan sebagai mata rantai yang menghubungkan pekerjaan di bumi serta di surga. Secara teologis kenaikan ni sebagai langkah kedua dalam pemuliaan Yesus Kristus, yang dimulai saat kebangkitan-Nya.

Sejarah Peringatan Kenaikan Yesus Kristus atau Isa Almasih

Melansir dari laman detikcom, Kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan menghilang dari pandangan murid-muridnya setelah tertutupi oleh awan.

Bagi umat Kristiani, peristiwa ini berasal dari keyakinan mereka akan permuliaan dan peninggian Yesus pasca kematian dan kebangkitan-Nya, serta dari peristiwa kembalinya Dia kepada Allah Bapa.

Dalam Injil Yohanes, dijelaskan juga bahwa peristiwa tersebut bukan hanya sekadar perpindahan fisik Yesus dari bumi ke surga, Bunda. Akan tetapi, peristiwa sakral yang menunjukkan kesatuan Yesus dengan Allah Bapa.

Alkitab tidak menyebutkan peristiwa tersebut secara jelas, namun mencatatnya secara eksplisit. Dalam Markus 16:19 disebutkan, “Sesudah Tuhan Yesus menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada murid-muridnya, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah”.

Selain itu, peristiwa ini juga disebutkan secara eksplisit dalam Lukas 24:50-52, “Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ ia mengangkat tangannya dan memberkati mereka. Dan ketika ia sedang berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepadanya, lalu mereka pulang ke Yesusalem dengan sangat bersukacita”.

Peristiwa itu terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus di Hari Paskah. Kenaikan Yesus Kristus juga menjadi bagian dari perayaan turunnya Roh Kudus di Hari Pentakosta.

Alasan pemerintah ubah Isa Almasih menjadi Yesus Kristus

Istilah Isa Almasih saat ini telah resmi diubah menjadi Yesus Kristus. Hal tersebut diungkap langsung oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, yang mengatakan perubahan itu merupakan usulan dari umat Kristen (Protestan) dan Katolik.

“Ini usulan dari umat Kristen dan Katolik agar nama nomenklatur itu diubah ke yang mereka yakini sebagai bagian dari yang mereka yakini, yaitu adalah kelahiran Yesus Kristus, wafatnya Yesus Kristus, dan kenaikan Yesus Kristus juga, jadi memang dari usulan mereka,” ujar Saiful, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Selasa (8/5/2024)

Sementara itu, Kementerian Agama akan menyampaikan hal tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selanjutnya menerbitkan peraturan presiden (Perpres) untuk perubahan nomenklatur tersebut.

Peringatan Kenaikan Yesus Kristus di Indonesia

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus diperingati secara luas oleh umat Kristiani di seluruh Indonesia. Akan tetapi, skalanya di setiap kota berbeda-beda, tergantung dari jumlah populasi komunitas umat Kristiani di kota tersebut.

Umat Kristiani di Indonesia jug banyak yang merayakan hari keagamaan ini. Peringatan Kenaikan Yesus Kristus dikenal dengan nama Kamis Kudus atau Kamis Kenaikan.

Tujuan Kenaikan Yesus Kristus

Hari Kenaikan Yesus Kristus diperingati dengan menghadiri misa di Gereja. Acara ibadahnya juga sangat beragam, tergantung dengan jenis tempat ibadah, Gereja Kristen Protestan atau Katolik.

Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus dimaknai umat-Nya dengan dua tujuan, yaitu pengharapan dan kasih. “Pengharapan” bahwa Tuhan sungguh hadir, hidup dan bertakhta di surga, yang artinya Tuhan menanti umat manusia untuk bangkit bersamanya.

Sementara “Kasih” diartikan sebagai pesan yang selalu diulang Kristus untuk disebarkan sebagai kabar gembira, Bunda.

Cara memperingati hari Kenaikan Isa Almasih atau Yesus Kristus

Ada banyak cara memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus yang bisa umat Kristiani lakukan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ibadah ke Gereja

Ketika Hari Kenaikan Yesus Kristus tiba, sebagian besar umat Kristiani merayakan peristiwa itu dengan ibadah ke Gereja. Mereka akan melakukan misa atau perayaan Ekaristi di Gereja dengan beribadah bersama dipimpin oleh Pastor.

2. Berdoa bersama

Umat Kristiani juga akan melakukan pelayanan Gereja. Ini termasuk berdoa bersama, menyajikan lagu rohani hingga berdiskusi mengenai peristiwa tersebut.

3. Kumpul bersama keluarga

Hampir seluruh umat Kristiani merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus dengan kumpul bersama keluarga besar setelah pulang misa dari Gereja.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui terkait sejarah Kenaikan Yesus Kristus. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda