Lahan kecil di pekarangan rumah bukan penghalang Bunda yang ingin bercocok tanam. Sebab, saat ini ada alternatif dengan menanam tanaman hidroponik. Adapun beberapa jenis tanaman hidroponik yang mudah dirawat dan cepat panen.

Hidroponik sendiri adalah teknik menanam tanaman menggunakan larutan nutrisi berbahan dasar air, bukan tanah, dan dapat menggunakan substrat agregat, atau media tanam, seperti vermikulit, serabut kelapa, atau perlit.

Tanaman menerima unsur hara yang dibutuhkannya melalui air dan karena tidak ada tanah, unsur hara dalam air lebih banyak langsung menuju ke akar tanaman, sehingga pertumbuhannya lebih cepat dan kuat.

15 Tanaman hidroponik yang mudah dirawat dan cepat panen

Bunda tertarik menanam hidroponik di rumah? Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang bisa dipilih:

1. Selada

Selada adalah contoh utama dari berkebun dengan teknik hidroponik. Ini adalah tanaman yang paling mudah untuk ditanam. Untuk menanamnya, Bunda hanya membutuhkan air yang mengalir dan sinar matahari penuh hingga sebagian.

2. Bayam

Melansir dari laman the Spruce, bayam adalah tanaman musiman yang bisa Bunda pilih untuk teknik bercocok tanam ini. Bunda perlu menanam bayam bersama tanaman lain yang menyukai suhu dingin, seperti kangkung, untuk hasil terbaik.

3. Kangkung

Lantaran kangkung memiliki akar yang besar, menanam tanaman berukuran penuh dalam sistem hidroponik di rumah cukup menantang. Bunda lebih baik menanam kangkung sebagai sayuran mikro atau memanen daunnya satu per satu saat sudah matang.

4. Daun kemangi

Semua jenis kemangi tumbuh dengan baik di taman hidroponik, asalkan Bunda memberinya banyak cahaya dan menyesuaikan ketinggian lampu seiring pertumbuhan tanaman. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh.

5. Seledri

Seledri berkecambah lambat, namun begitu mulai tumbuh, tanaman ini akan memberi pasokan daun segar dan harum secara konstan. Meskipun secara botani merupakan tanaman dua tahunan, memulai dengan tanaman segar setidaknya tiga kali setahun akan memberikan hasil yang terbaik.

6. Ketumbar

Ketumbar merupakan tanaman yang cepat tumbuh, sehingga Bunda tidak perlu menunggu lama untuk memanennya. Sisi negatifnya adalah setelah dua hingga tiga kali panen, tanaman tersebut telah mencapai akhir umur pendeknya.

Pastikan untuk menanamnya kembali setiap tiga hingga empat minggu agar panen tidak terganggu. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh hingga sebagian.

7. Daun dill

Dill adalah salah satu tanaman hidroponik yang paling mudah ditanam. Di kebun, adas tumbuh menjadi tanaman yang tinggi dan sering kali berkaki panjang, naun dalam sistem hidroponik, Bunda dapat menyimpannya lebih pendek. Pastikan memanennya secara teratur.

8. Mint

Meskipun mint adalah tanaman tahunan, tanaman ini merupakan ramuan yang sangat baik untuk ditanam secara hidroponik.

Hal ini karena akar mint sangat mudah terendam air, sebaiknya mulai dengan menyebarkannya dari potongan dalam segelas air. Setelah akarnya tumbuh, pindahkan ke taman hidroponik Bunda. Ia akan tumbuh dengan cepat.

9. Stroberi

Menanam stroberi dengan sistem hidroponik lebih menantang dibandingkan tanaman lainnya. Untuk memulainya, Bunda membutuhkan tanaman kecil yang sudah memiliki bunga kecil, biji stroberi terkenal sulit berkecambah.

Untuk menyediakan oksigen bagi agar tanaman stroberi, diperlukan sistem hidroponik yang dirancang khusus seperti Nutrient Film Technique (NFT), suatu bentuk khusus dari sistem pasang surut.

10. Tomat

Dengan banyaknya pilihan tomat kerdil, Bunda tidak akan kesulitan menemukan tanaman yang sesuai dengan selera. Pangkas tanaman sesuai kebutuhan agar tetap terkendali.

Meskipun tomat melakukan penyerbukan sendiri, ada baiknya jika Bunda menggoyahkan dahan dengan bunga secara perlahan untuk membantu penyerbukan sendiri pada tanaman.

11. Paprika

Segala jenis paprika, mulai dari paprika hingga cabai, cocok untuk hidroponik asalkan tanamannya kompak, seperti paprika mini. Agar tanaman tidak tumbang saat dipenuhi buah, dukung tanaman dengan tongkat kayu.

12. Mentimun

Mentimun perlu diserbuki dengan tangan saat ditanam di dalam ruangan. Saat tanaman berbunga, mereka membutuhkan lebih sedikit nitrogen dan lebih banyak fosfor, serta kalium untuk produk tanah.

13. Lobak

Sayuran umbi-umbian umumnya tidak cocok untuk budidaya hidroponik, namun lobak merupakan pengecualian karena ukurannya yang sangat kecil.

Bagian atas tanaman hidroponik cenderung lebih empuk dibandingkan lobak yang ditanam di luar ruangan.

14. Pakcoy

Melansir dari laman detikcom, pakcoy sebagai sayuran yang mengandung banyak vitamin dan mineral dapat ditanam dengan baik menggunakan sistem hidroponik.

15. Cabai

Cabai juga bisa ditanam menggunakan teknik hidroponik, Bunda. Caranya, biji cabai perlu disemai terlebih dahulu, saat berusia 7-10 hari. Kemudian, biji cabai perlu dipindahkan pada media lain seperti serabut kelapa, rockwool, dan lainnya. Setelah 70 hari, cabai yang ditanam siap panen.

Nah, itulah beberapa jenis tanaman hidroponik yang bisa Bunda pilih karena perawatannya mudah dan cepat panen. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!