MOM'S LIFE
Menurut Pakar, Ini 15 Hal yang Tak Boleh Diceritakan ke Teman Kerja Walaupun Akrab
Amira Salsabila | HaiBunda
Jumat, 31 May 2024 16:40 WIBBergaul dengan rekan kerja adalah hal yang luar biasa. Hal ini dapat membuat hari-hari di kantor tidak terlalu membosankan dan membantu Bunda untuk lebih produktif. Akan tetapi, Bunda disarankan untuk tetap berhati-hati.
Hal ini terutama ketika membicarakan sesuatu dengan teman di kantor. Meski tergoda untuk bergosip atau mengadakan sesi curhat, penting untuk mengetahui apa saja hal yang tidak boleh diceritakan kepada mereka.
Menurut pakar etiket dan penulis, Rosalinda Oropeza Randall, gunakan sedikit akal sehat dan kebijaksanaan. Pedoman umumnya adalah jika tidak ingin mengatakannya di depan atasan, hindari mengatakan itu juga di depan rekan kerja.
15 Hal yang tidak boleh diceritakan ke teman kerja
Memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan teman kerja memang bukan hal buruk, namun Bunda tetap perlu hati-hati dengan memperhatikan apa yang disampaikan. Berikut adalah beberapa hal yang disarankan tidak untuk diceritakan kepada teman kerja:
1. Hindari meminta atau meminjam uang
Kebanyakan dari kita mungkin lupa membawa uang tunai atau dompet ke tempat kerja setidaknya satu atau dua kali. Randall mengatakan mungkin tidak masalah meminta rekan kerja meminjamkan sejumlah uang untuk makan siang. Akan tetapi, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan secara terus-menerus.
2. Berhenti menggunakan kata “jujur”
Pakar etiket dan penulis, Barbara Pachter menulis bahwa perhatian pada kejujuran Bunda saat itu dapat membuat orang bertanya-tanya, “Bukankah kamu selalu jujur kepada saya?”
3. Hindari menyebarkan rumor
Gosip atau menyebarkan rumor di kantor tentu bukan hal yang baik. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk tidak mengatakan sesuatu yang belum pasti kepada orang lain.
Melansir dari laman Business Insider, komentar negatif tentang rekan kerja kepada rekan kerja yang lain akan membuat Bunda terlihat lebih buruk dari orang yang dibicarakan.
4. Hati-hati dengan seberapa sering mengatakan lelah atau stres
Semua orang terkadang merasa lelah, namun Bunda disarankan untuk tidak mengatakan kata tersebut kepada rekan kerja. Mengeluh tentang betapa lelah atau stresnya, atau terus-menerus membuat alasan di tempat kerja karena masalah pribadi akan membuat atasan percaya bahwa Bunda tidak dapat mengatasi pekerjaan dengan baik.
5. Hindari mengomentari fisik orang
Bersikaplah selektif terhadap apa yang Bunda puji. Mengomentari penampilan fisik teman kantor dianggap tidak profesional, dan lebih buruknya lagi, itu bisa dianggap sebagai pelecehan seksual menurut Randall.
6. Hindari mengatakan “Kalian selalu membuat masalah”
Topik seperti agama, politik, dan membesarkan anak terkadang muncul di tempat kerja. Akan tetapi, berkomentar negatif tentang kelompok mana pun adalah tindakan yang tidak bijaksana dan tidak profesional, dan dapat membuat Bunda mendapat masalah karena hal tersebut.
7. Hindari bertanya soal kehamilan
Pertanyaan ini jarang memberikan respons yang positif. Jika rekan kerja tidak hamil, Bunda dianggap telah menghinanya. Jika dia hamil, dia mungkin belum siap untuk membicarakan hal tersebut. Jadi, simpanlah pertanyaan ini untuk diri sendiri.
8. Hindari mengatakan “Maaf merepotkan”
Jika benar-benar menyesal atas sesuatu yang belum dilakukan, mengapa Bunda tetap minta maaf? Dalam hal ini, Pachter mengatakan akan jauh lebih baik jika Bunda menggantinya dengan kalimat, “Permisi. Apakah kamu punya waktu sebentar?”
9. Hindari beri tahu teman kantor bahwa Bunda mencari pekerjaan lain
Berbagi hal ini dengan teman kantor dapat menyebabkan mereka secara naluriah menjauhkan diri karena mengetahui Bunda tidak lagi menjadi bagian dari perusahaan. Mereka juga mungkin secara tidak sengaja bisa membocorkan informasi tersebut kepada atasan.
10. Hindari untuk tidak memulai semua kalimat dengan “Saya pikir”
Terkadang kalimat tersebut dapat diterima, namun hanya jika Bunda benar-benar tidak yakin. Menggunakan “Saya pikir” bisa membuat Bunda terlihat plin-plan. Bila mengetahui sesuatu, nyatakan secara langsung.
11. Hindari bertanya berapa usia mereka
Pakar SDM menyarankan rekan kerja menghindari topik ini. Seseorang mungkin mengira Bunda mempertanyakan otoritas atau kemampuannya, atau lebih buruk lagi, mungkin menuduh Bunda melakukan diskriminasi usia.
12. Hindari mengungkit masalah hubungan pribadi
Berbagi detail intim tentang kehidupan percintaan Bunda dengan pasangan termasuk dalam kategori‘too much information’. Jika hal itu tidak meningkatkan citra profesional, atau memperkaya hubungan di tempat kerja, Bunda perlu menyimpannya untuk diri sendiri.
13. Jika tidak mendapat undangan, hindari mempertanyakannya
Tidak semua orang diundang ke segala hal, Randall mengatakan ini adalah dunia orang dewasa. Jika tidak mendapatkan undangan untuk datang ke suatu acara, sebaiknya Bunda tidak perlu menanyakan alasannya.
14. Hindari mengatakan reaksi ketika diberi pekerjaan
Meski merasa dekat seperti sahabat, Bunda dituntut untuk tetap bersikap profesional. Misalnya, Bunda terkejut karena diminta presentasi secara tiba-tiba. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah tidak mengatakan reaksi tersebut kepada rekan kerja.
15. Pamer gaya hidup mewah
Memamerkan gaya hidup mewah dengan teman kantor mungkin memicu epidemi kecemburuan. Secara umum, sebaiknya hindari membuat tentang betapa hebatnya hidup Bunda kepada orang lain.
Nah, itulah beberapa hal yang tidak boleh diceritakan kepada teman kerja, meski sudah merasa sangat dekat. Semoga bermanfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
Kenali Profesi Virtual Assistant, Pekerjaan yang Cocok untuk IRT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
5 Cara Menghadapi Teman Kerja yang Menyebalkan
TERPOPULER
Bukan Cuma Nyanyi, Ini 5 Bisnis Raisa yang Jadi Ladang Cuan
5 Potret Sederhana Ultah Eleanor Anak Ussy Sulistiawaty, Dirayakan dengan Kue Bertema Enhypen
Jadi Kenangan Berharga, Siti Badriah Buat Perhiasan dari Sisa ASI Xarena dan Xandraya
Seberapa Penting Pap Smear hingga Thin Prep untuk Deteksi Kanker Serviks?
Studi Ungkap Diet yang Bikin Berat Badan Turun 2 Kali Lipat, Tanpa Mengurangi Porsi Makan
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Parfum Anak Sekolah yang Wangi Tahan Lama dan Harga di Bawah Rp20 Ribu
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Bukan Cuma Nyanyi, Ini 5 Bisnis Raisa yang Jadi Ladang Cuan
5 Potret Sederhana Ultah Eleanor Anak Ussy Sulistiawaty, Dirayakan dengan Kue Bertema Enhypen
Jadi Kenangan Berharga, Siti Badriah Buat Perhiasan dari Sisa ASI Xarena dan Xandraya
Seberapa Penting Pap Smear hingga Thin Prep untuk Deteksi Kanker Serviks?
Dae Hoon Dijadikan Subjek Perbincangan Perceraian di Depan Anak, Pembicara Mohon Maaf
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
- 
                
                InsertlivePesan Istri Tercinta untuk Irfan Hakim yang Gila Kerja
- 
                
                BeautynesiaTips Siapkan OOTD Liburan Tanpa Boncos, Tetap Hemat Baru Gajian!
- 
                
                Female DailyStay Active Sambil Liburan ke Bandung? Ini 5 Lapangan Padel di Bandung yang Bisa Kamu Sewa!
- 
            
                CXOGOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
- 
                
                WolipopCuma 1% di Dunia! Ini Tipe MBTI Paling Langka, Kamu Termasuk?
- 
                
                Mommies DailyVaginismus: Saat Tubuh “Menolak” Penetrasi dan Cara Mengatasinya Secara Medis