HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Cara Mendewasakan Pasangan yang Usianya Lebih Muda

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jun 2024 19:45 WIB
5 Cara Mendewasakan Pasangan yang Usianya Lebih Muda/Foto: iStockphoto/Kiwis
Jakarta -

Beberapa pasangan mungkin menyadari bahwa perbedaan usia yang besar berdampak signifikan pada hubungan mereka seiring berjalannya waktu. Sementara yang lain, mungkin merasa bahwa apa yang membuat mereka cocok lebih penting dari perbedaan usia.

Meski usia sering dikatakan hanya angka, menjalani hubungan dengan pasangan yang jauh lebih muda tentunya bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, ada beberapa cara mendewasakan mereka yang bisa dilakukan untuk menjaga hubungan tetap harmonis dan langgeng.

Psikiater Dr. Loren Olson mengatakan sebagian besar pasangan yang menjadi kliennya merasa seumuran. Seperti yang diketahui bahwa ada empat usia, di antaranya adalah usia kronologis, usia psikologis, usia fisik, dan usia seksual.


Dalam hal ini, Loren mengatakan kebanyakan pasangan dengan perbedaan usia sering kali merasa cocok dalam tiga hal terakhir.

Meskipun merasa puas dengan hubungan, mungkin saja Bunda dan pasangan akan menghadapi beberapa tantangan karena perbedaan usia yang jauh. Menghadapi dan memecahkan masalah-masalah ini dapat membawa kebahagiaan yang lebih besar dalam hubungan tersebut.

5 Cara mendewasakan pasangan yang usianya lebih muda

Jika tengah berada di hubungan dengan perbedaan usia di atas rata-rata, hal ini mungkin berdampak pada hubungan secara spesifik. Akan tetapi, banyak dari efek ini tidak hanya terjadi pada hubungan dengan perbedaan usia besar, dan komunikasi adalah kunci untuk mengatasi perbedaan tersebut.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sekaligus cara untuk mendewasakan pasangan yang usianya lebih muda:

1. Memiliki kematangan emosi

Melansir dari laman PsychCentral, meskipun perbedaan usianya kecil, seperti 4 hingga 5 tahun, tingkat kedewasaan yang berbeda dapat diamati. Ketika ada perbedaan usia yang signifikan, misalnya 10 hingga 15 tahun atau lebih, pengalaman hidup bisa sangat berbeda.

Dalam hubungan dengan kesenjangan kematangan emosi yang besar, pasangan yang lebih dewasa dapat membawa beban emosional yang lebih berat dalam hubungan tersebut, yang menyebabkan kelelahan dan berpotensi merusak hubungan.

Menjadi pasangan yang lebih tua tidak menjamin kematangan emosi, seperti halnya menjadi lebih muda tidak selalu berarti Bunda kurang dewasa. Kadang-kadang orang menyamakan usia dengan kematangan emosi karena bertambahnya usia berarti lebih banyak waktu untuk membentuk perspektif yang kompleks melalui paparan terhadap pengalaman yang berbeda.

2. Menentukan prioritas

Semakin besar kesenjangan antar pasangan, semakin besar kemungkinan hubungan tersebut akan menghadapi tantangan terkait fase kehidupan. Konselor kesehatan mental, Gina Marie Guarino, menjelaskan bahwa tantangan tersebut mencakup perbedaan dalam:

  • Kesehatan
  • Tingkat energi
  • Prioritas hidup
  • Berencana untuk memulai sebuah keluarga

Memiliki prioritas yang berbeda tidak hanya terjadi pada hubungan dengan kesenjangan usia yang besar. Dalam hubungan apa pun, penting untuk mendiskusikan prioritas dan harapan masing-masing orang di masa depan sebagai bagian dari menentukan kecocokan jika mengharapkan hubungan jangka panjang.

3. Bangun kepercayaan dan saling menghargai

Melansir dari laman marriage.com, hubungan yang matang didasarkan pada kepercayaan dan saling menghargai satu sama lain. Mengetahui cara mempercayai dan menghargai pasangan adalah tanda kedewasaan dalam hubungan.

Saling menghargai adalah unsur penting lainnya dalam hubungan yang sehat dan berkembang. Belajarlah untuk menghormati pasangan sebagai manusia dan hargai apa yang mereka bawa ke dalam hubungan.

4. Tidak egois

Keputusan dalam hubungan harus tanpa pamrih dan fokus pada keuntungan bersama. Jika hanya memenuhi kebutuhan sendiri dan mengabaikan kebutuhan pasangan, ini tanda-tanda salah satu pasangan egois.

Pria dewasa dalam suatu hubungan akan memahami kebutuhan pasangannya. Begitu juga perempuan dewasa dalam suatu hubungan akan rela berkompromi demi kebahagiaannya.

5. Hindari mencoba mengubah pasangan

Saat belajar bagaimana menjadi dewasa dalam suatu hubungan, bukan tugas Bunda untuk mencoba dan mengubah pasangan. Kedewasaan memahami bahwa pertumbuhan dan perubahan diri hanya dapat terjadi dari dalam dan Bunda hanya bisa mengubah diri sendiri.

Nah, itulah beberapa cara mendewasakan pasangan yang usianya lebih muda. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Obsessive Love Disorder, Mulai dari Gejala hingga Penyebabnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis Tinggal di Bali, Ada yang Terdampak Banjir Besar

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Potret Ersa Mayori Antar Anak Exchange Program ke Jepang, Minta Tips agar Tak Mellow

Mom's Life Amira Salsabila

Resep Ayam Cili Padi Pedas ala Rumahan, Wajib Coba Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

55 Nama Bayi Laki-laki Bermakna Anak Kedua dari A-Z dan Artinya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Anak Jadi Suka Makan Sayur Hijau Jika Ibu Sering Mengonsumsinya saat Hamil, Ini Kata Studi Terbaru

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kisah Pasangan Artis Korea Umumkan Kehamilan Pertama setelah 9 Kali Jalani Bayi Tabung

Oralit untuk Bayi: Kegunaan, Aturan Minum, dan Cara Membuat untuk Mengatasi Diare

Deretan Artis Tinggal di Bali, Ada yang Terdampak Banjir Besar

Anak Jadi Suka Makan Sayur Hijau Jika Ibu Sering Mengonsumsinya saat Hamil, Ini Kata Studi Terbaru

Aktor Yu Menglong Pemain Drama China The Legend of White Snake Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK