
moms-life
Bunda Lebih Sering Migrain setelah Menikah? Ternyata Ini Penyebabnya...
HaiBunda
Jumat, 14 Jun 2024 10:40 WIB

Migrain adalah sakit kepala yang bisa menyebabkan nyeri berdenyut parah atau sensasi berdenyut, biasanya pada satu sisi kepala. Seringkali disertai mual, muntah, dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara.
Serangan sakit kepala ini bisa berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari, dan rasa sakitnya bisa sangat parah hingga mengganggu aktivitas Bunda sehari-hari.
Usut punya usut, ternyata migrain menjadi penyebab disabilitas nomor dua pada perempuan maupun laki-laki, yang berdampak penurunan kualitas hidup pada pengidapnya.
Indonesia menjadi salah satu negara tertinggi penyumbang kasus migrain di dunia. Berdasarkan data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2019, Indonesia menduduki peringkat keempat penyumbang kasus migrain di dunia dengan total kasus sebanyak 3,5 juta orang.
Ada juga prevalensi migrain lebih banyak diidap oleh kelompok usia 30 hingga 39 tahun. Terlebih lagi, kondisi ini lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki karena berkaitan dengan faktor hormon.
“Prevalensi wanita 18,9 persen sementara laki-laki 9,8 persen,” ujar Spesialis Neurologi, Dr dr Restu Susanti, SpN, SubspNN (K) M Biomed, dikutip dari laman detikcom, Jumat (14/6/2024).
Apabila berdasarkan status, Restu mengatakan kasus mirgain ini lebih banyak ditemukan pada perempuan yang sudah menikah dibandingkan dengan yang belum menikah, Bunda. Ia pun menambahkan bahwa hal in bisa berdampak negatif terhadap hubungan perkawinan dan pengasuhan anak-anak.
“Di Iran dilaporkan tiga kali lebih sering pada wanita yang sudah menikah daripada belum menikah, di China juga seperti itu dari laporannya. Jadi, kalau kita baca di sini, ini bukan faktor risiko, nanti orang tidak mau menikah, tapi trigger kondisi-kondisi pernikahan,” ungkapnya.
Meski begitu, Restu mengatakan menikah bukan sebagai faktor risiko penyakit migrain, melainkan sebagai sebuah trigger dari faktor risiko stres, salah satu penyebab kondisi tersebut, Bunda.
“Menikah bukan faktor risiko untuk migrain. Tapi status pernikahan memang keluhan kejadian migrain banyak ditemukan pada wanita yang sudah menikah,” ujar Restu.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Apakah Minum Kopi Bisa Menyembuhkan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter

Mom's Life
Perempuan Disebut Lebih Sering Alami Migrain, Ternyata Ini Alasannya Menurut Ahli

Mom's Life
Anak Tori Spelling Alami Migrain Hemiplegia, Tubuh Mati Rasa yang Sering Dikira Stroke

Mom's Life
5 Manfaat Pijat Refleksi, Salah Satunya Bisa Ringankan Migrain Bunda

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Yoga 3 Kali Seminggu Bisa Mengatasi Gejala Migrain


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Dion Wiyoko Bersama Anak dan Istri yang Jarang Tersorot
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda