15 Larangan Saat Haid Menurut Islam dan Kesehatan

Menstruasi atau haid merupakan salah satu yang dialami perempuan setiap bulannya. Dalam hal ini, Bunda Muslim perlu tahu bahwa ada banyak larangan yang dilakukan saat haid.

Seperti yang diketahui haid biasanya terjadi selama masa reproduksi. Ini terjadi ketika lapisan rahim luruh dan terurai menjadi darah. Darah ini kemudian meninggalkan tubuh melalui vagina. Biasanya ini berlangsung sekitar 3-7 hari.

Bukan hanya dari segi kesehatan, beberapa larangan aktivitas yang dilakukan saat haid juga terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 222. Sebagai berikut bunyinya,

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Wa yas`alụnaka 'anil-maḥīḍ, qul huwa ażan fa'tazilun-nisā`a fil-maḥīḍi wa lā taqrabụhunna ḥattā yaṭ-hurn, fa iżā taṭahharna fa`tụhunna min ḥaiṡu amarakumullāh, innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn

Artinya:

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: ‘Haid itu adalah suatu kotoran’. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

7 Larangan saat haid menurut Islam

Berikut adalah beberapa hal yang dilarang dilakukan dalam Islam Bunda Muslim ketika mengalami periode menstruasi:

1. Melaksanakan salat

Meski salat sangat dianjurkan untuk dilaksanakan untuk mendapatkan pahala, Bunda yang sedang haid justru dilarang untuk salat. Sebagaimana hadis berikut ini:

فَإِذَا أَقبَلَتْ حَيضَتُكِ فَدَعِي الصَّلاَةَ، وَإِذَا أَدبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ ثُمَّ صَلِّي

Artinya:

“Apabila datang masa haidmu, tinggalkanlah salat; dan jika telah berlalu, mandilah kemudian salatlah.” (HR. Bukhari)

2. Puasa

Baik puasa di bulan Ramadhan atau melakukan puasa sunnah sehari-hari, Bunda yang sedang haid juga tidak disarankan untuk berpuasa. Meski begitu, Bunda perlu mengqadha setelah periode haid selesai. Anjuran tersebut juga terdapat pada hadis berikut ini:

مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِى الصَّوْمَ وَلاَ تَقْضِى الصَّلاَةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّى أَسْأَلُ. قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.

Artinya:

“Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha' puasa dan tidak mengqadha' sholat?" Maka Aisyah menjawab, "Apakah kamu dari golongan Haruriyah?" Aku menjawab, "Aku bukan Haruriyah," akan tetapi aku hanya bertanya. Dia menjawab, "Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha' puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha' sholat.” (HR Muslim)

3. Berhubungan intim

Melansir dari laman detikcom, perempuan yang sedang haid dilarang untuk berhubungan intim dengan suaminya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengatakan aktivitas ini haram dilakukan ketika Bunda haid.

4. Tawaf

Larangan tawaf saat haid juga tercantum dalam hadis Rasulullah SAW yang dijelaskan pada Aisyah RA saat berjanji, sebagai berikut:

فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ ، غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى

Artinya:

“Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain dari melakukan thawaf di Ka'bah hingga engkau suci.”(HR Bukhari)

5. Masuk ke dalam masjid

Meski tidak ada aturan tegas terkait larangan ini, ada baiknya untuk selalu berhati-hati dan tidak perlu datang ke masjid jika tidak ada keperluan dan mengantisipasi keluarnya najis kotoran haid yang berpotensi mengotori kesucian masjid.

6. Menyentuh Al-Qur’an

Larangan lainnya yang perlu Bunda ketahui adalah menyentuh Al-Qur’an, ini juga dijelaskan dalam surat Al-Waqiah ayat 79 sebagai berikut:

لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا ٱلْمُطَهَّرُونَ

Lā yamassuhū illal-muṭahharụn

Artinya:

“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.”

7. Bercerai

Melayangkan talak atau cerai yang dijatuhkan saat istri sedang haid tidak sesuai atau menyelisih ajaran Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi, talak tersebut tetap jatuh sesuai hadis berikut:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِىَ حَائِضٌ فَأَتَى عُمَرُ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَجَعَلَهَا وَاحِدَةً

Artinya:

“Dari Ibnu Umar RA, ia telah mentalak istrinya ketika haid. Lalu Umar mendatangi Nabi SAW dan mengadukan hal tersebut. Kemudian beliau menganggapnya satu kali talak.” (HR Al Baihaqi)

8 Larangan saat haid menurut kesehatan

Ada juga beberapa larangan saat haid yang perlu Bunda ketahui dari segi kesehatan. Berikut di antaranya:

1. Minum banyak kopi

Melansir dari laman health shots, salah satu hal terbesar yang perlu dihindari selama menstruasi adalah terlalu banyak mengonsumsi kopi atau minuman berkafein. Hal ini karena kandungan kafein yang tinggi dapat memperburuk rasa sakit dan juga berkontribusi terhadap nyeri payudara.

2. Mengonsumsi makanan cepat saji

Makanan cepat saji atau junk food mengandung banyak garam dan gula, sehingga berkontribusi terhadap masalah seperti kembung dan rasa tidak nyaman.

3. Mengonsumsi olahan tepung secara berlebihan

Tahukah Bunda? Makan olahan tepung secara berlebihan ternyata juga dilarang saat haid. Hal ini karena tepung terbuat dari biji-bijian yang mengalami proses pengolahan dan kemungkinan besar kehilangan nutrisi dan vitaminnya.

4. Makan makanan ringan

Makanan ringan seperti keripik, kue, dan jajanan ringan lainnya dapat menyebabkan hormon estrogen meningkat dan terjadi mood swing saat haid.

5. Menggunakan produk olahan susu

Makanan yang terbuat dari produk olahan susu seperti krim dan keju sebaiknya dihindari saat haid. Hal ini karena olahan tersebut menyebabkan asam arakidonat menjadi tinggi dan menyebabkan dismenore atau nyeri haid.

6. Konsumsi makanan berlemak

Larangan lainnya adalah mengonsumsi makanan berlemak. Ini karena makanan berlemak menyebabkan timbulnya prostaglandin, yaitu hormon yang merangsang terjadinya kontraksi pada otot rahim dan berpotensi menyebabkan nyeri saat haid.

7. Minum alkohol

Minum minuman yang mengandung alkohol juga sangat dilarang. Hal ini karena banyak efek negatif yang bisa ditimbulkan seperti jadwal haid menjadi tidak teratur hingga menyebabkan kadar kolesterol dan gula dalam darah menjadi naik.

8. Mengonsumsi makanan tinggi garam

Larangan saat haid menurut kesehatan adalah menghindari makanan yang tinggi garam. Ini karena makanan tersebut dapat membuat tubuh kelebihan cairan, pusing, dan tidak nyaman.

8 Amalan yang bisa dilakukan saat haid

Meski ada beberapa hal yang dilarang dalam Islam ketika Bunda sedang haid, ada juga beberapa amalan yang bisa dilakukan selama periode tersebut. Berikut di antaranya:

1. Sedekah

Bersedekah atau berbagi dengan tulus, ikhlas tanpa harapan untuk mendapatkan balasan selain keridhaan Allah adalah amalan yang mudah dan bisa dikerjakan perempuan yang sedang haid. Jika zakat bersifat wajib, sedekah bersifat sunnah, namun sangat dianjurkan.

2. Berbuat baik

Setiap perilaku didasarkan untuk melakukan yang terbaik di mata Allah SWT adalah suatu ibadah. Maka, mengerjakan kebaikan kepada siapa juga bisa Bunda lakukan selama haid.

3. Mendengarkan Al-Qur’an

Meski dilarang untuk menyentuh Al-Qur’an, Bunda masih bisa mendengarkan lantunannya selama periode haid.

4. Perbanyak doa dan berzikir

Perempuan yang sedang haid tetap bisa menyebut asma Allah SWT untuk mengingat selalu Sang Pencipta. Syarat utama dalam doa adalah yakin bahwa Allah pasti mendengar doa dan ikhlas mengerjakannya.

5. Istighfar

Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT. Ini termasuk amalan yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah.

6. Mengulang hafalan Al-Qur’an

Perempuan yang sedang haid juga bisa membaca atau mengulang hafalan Al-Qur’an. Hal ini bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat hafalan sekaligus mengingat Sang Pencipta.

7. Menuntut ilmu

Bunda yang sedang haid boleh mendatangi kajian-kajian keagamaan, baik untuk mendengarkan tausiyah, menambah keimanan, serta menuntut ilmu untuk menambah keilmuan meski sedang haid.

8. Menyenangkan hati suami

Membahagiakan suami juga merupakan ibadah yang bisa Bunda lakukan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Ini boleh dilakukan seperti sekadar bermesraan dengan suami, kecuali berhubungan intim suami dan istri.

Nah, itulah beberapa larangan saat haid yang perlu Bunda hindari menurut Islam dan kesehatan. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!