HaiBunda

MOM'S LIFE

Kata Dokter soal Bahaya Makan Daging Berlebihan bagi Pencernaan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 17 Jun 2024 14:05 WIB
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/oatawa
Jakarta -

Hari Raya Idul Adha identik dengan pemotongan daging hewan kurban, ini bisa berupa sapi atau kambing. Kebanyakan orang mungkin akan menyajikan berbagai hidangan yang diolah dari daging.

Momen ini kerap menjadi ajang balas dendam untuk mengonsumsi daging dalam jumlah banyak, baik itu sapi, kambing, atau domba. Akibatnya, tidak sedikit orang yang kalap makan daging secara berlebihan.

Akan tetapi, dokter mengingatkan bahwa mengonsumsi daging secara berlebihan sangat tidak dianjurkan. Hal ini karena akan berdampak buruk pada kesehatan pencernaan.


Bahaya makan daging berlebihan bagi pencernaan

Daging mengandung banyak nutrisi, namun nutrisi penting yang hilang adalah serat, suatu bentuk karbohidrat yang tidak dapat dicerna dan penting untuk pencernaan dan pengaturan gula darah. Tanpanya, Bunda bisa mengalami gangguan pencernaan yang serius, termasuk kram.

Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, mengatakan daging kambing maupun sapi termasuk kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak hewani.

Lemak ini biasanya mengandung lemak jenuh yang juga mengandung Low Density Lipoprotein (LDL) atau lemak jahat.

“Lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah kita baik pembuluh darah otak dan pembuluh darah jantung. Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein kita butuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun. Jadi, daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting jangan dikonsumsi secara berlebihan,” ujarnya, dikutip dari laman detikcom, Senin (17/6/2024).

Menurutnya, mengonsumsi daging secara berlebihan bisa memicu sejumlah dampak kesehatan. Dari sisi pencernaan, Prof Ari menyebut dampak langsung akibat mengonsumsi daging kambing yang berlebihan adalah sembelit.

Terlebih jika memiliki riwayat penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD), Prof Ari menyebut mengonsumsi daging yang berlebihan dapat memperparah kondisi tersebut.

“Apalagi setelah mengonsumsi daging langsung tidur karena kekenyangan sehingga akan mencetuskan keluhan penyakit GERD-nya,” tuturnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Porsi Makan Kambing untuk Ibu Hamil, Simak Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Sepakat Co-Parenting demi Anak

Mom's Life Annisa Karnesyia

500 Kumpulan Nama Bayi Perempuan dari A-Z Beserta Artinya dari Modern, Islami & Terindah

Nama Bayi Indah Ramadhani

7 Cara Menggendong Bayi yang Salah, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

Termasuk 'Sigma', Ini 7 Pertanyaan yang Sering Dicari Orang Tua di Google 2025

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Bolehkah Suntik KB 1 Bulan untuk Ibu Menyusui?

Menyusui Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Unik! Melahirkan di Desa Ini Dapat Bonus Rp27 Juta

Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Sepakat Co-Parenting demi Anak

500 Kumpulan Nama Bayi Perempuan dari A-Z Beserta Artinya dari Modern, Islami & Terindah

Termasuk 'Sigma', Ini 7 Pertanyaan yang Sering Dicari Orang Tua di Google 2025

Curahan Hati Vidi Aldiano 6 Tahun Hidup dengan Kanker, Berterimakasih karena Hal Ini...

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK