
moms-life
Jangan Langsung Ucap "Iya", Ini 9 Kata Penggantinya agar Terlihat Profesional Menurut Psikolog
HaiBunda
Senin, 01 Jul 2024 03:00 WIB

Daftar Isi
-
9 Kata pengganti “Ya” yang bisa diucapkan agar terlihat profesional
- 1. “Izinkan aku memeriksa jadwal terlebih dahulu”
- 2. “Aku menghargai pertanyaanmu, namun aku tetap perlu memikirkannya”
- 3. “Aku ingin mengatakan ya, namun bolehkah nanti kabari lagi?”
- 4. “Tidak, terima kasih. Aku tidak bisa berkomitmen untuk ini”
- 5. “Saat ini, jadwalku sudah penuh. Jadi, kita bahas lagi nanti, ya”
- 6. “Biasanya aku ingin membantu, tapi kali ini aku tidak punya waktu luang”
- 7. “Bolehkah aku membahasnya lagi dengan kamu nanti? Apakah kamu membutuhkan jawabannya segera?”
- 8. “Boleh tolong dijelaskan lebih lanjut?”
- 9. “Aku tidak bisa untuk sat ini, tapi kamu bisa menghubungiku kembali kalau tidak bisa menemukan orang lain”
Mengatakan “Ya” secara otomatis adalah masalah umum yang dilihat oleh para psikolog. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa kata penggantinya yang bisa Bunda gunakan agar terlihat profesional.
Kebanyakan orang mengatakan “Ya” karena keinginan untuk mempertahankan dan menciptakan hubungan. Jika kita mengatakan itu, orang lain akan melihat kita secara positif, dan ini bisa terasa menyenangkan bagi banyak orang.
Akan tetapi, kebiasaan yang sudah menjadi sifat alami ini memiliki sisi buruknya. Ini ada efek negatif seperti kebencian, kecemasan, perasaan terlalu berkomitmen atau tertekan, dan kurangnya otonomi.
9 Kata pengganti “Ya” yang bisa diucapkan agar terlihat profesional
Psikolog berlisensi, Dr. Brittany McGeehan, Ph.D., menjelaskan bahwa mengucapkan kata tersebut adalah kebiasaan yang perlu dihentikan. Berikut ada beberapa kalimat pengganti yang bisa Bunda sampaikan.
1. “Izinkan aku memeriksa jadwal terlebih dahulu”
Ia menyarankan untuk membuatnya tetap singkat, namun tidak perlu memasukkan seluruhnya ke dalam daftar tugas.
“Kita mempunyai kecenderungan untuk menjelaskan diri kita secara berlebihan dalam budaya kita, yang mana hal ini memberdayakan untuk mengatasi,” ungkap McGeehan, dikutip dari laman Parade.
2. “Aku menghargai pertanyaanmu, namun aku tetap perlu memikirkannya”
Variasi kalimat yang ditawarkan McGeehan di atas ini sangat singkat dan memberikan ruang untuk Bunda memutuskan jawabannya. Hal ini tidak berarti mengatakan tidak, namun ini menjelaskan bahwa Bunda perlu waktu.
3. “Aku ingin mengatakan ya, namun bolehkah nanti kabari lagi?”
Ini juga menyampaikan kepada orang lain bahwa Bunda menghargai pertimbangannya dan memerlukan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan permintaan mereka.
4. “Tidak, terima kasih. Aku tidak bisa berkomitmen untuk ini”
Jika jawabannya tidak, katakan seperti kalimat di atas. Sebagai orang yang sehat dan dapat menyesuaikan diri dengan baik, Bunda juga perlu memahami batasan diri sendiri.
5. “Saat ini, jadwalku sudah penuh. Jadi, kita bahas lagi nanti, ya”
McGeehan menyukai ungkapan ini karena termasuk kejujuran, sederhana, dan profesional. Ini menunjukkan bahwa pembicara tidak kewalahan, namun mereka puas dengan jadwal dan daftar tugasnya saat ini.
6. “Biasanya aku ingin membantu, tapi kali ini aku tidak punya waktu luang”
Kalimat ini juga menetapkan dan menghormati batasan sambil membiarkan pintu terbuka untuk menyetujui permintaan di masa mendatang.
7. “Bolehkah aku membahasnya lagi dengan kamu nanti? Apakah kamu membutuhkan jawabannya segera?”
Ungkapan ini memancarkan rasa saling menghormati. Diperlukan waktu untuk memikirkan tanggapan sambil juga memeriksa pihak lain apakah mereka memiliki batasan waktu atau tidak.
8. “Boleh tolong dijelaskan lebih lanjut?”
Ketahui tujuan Bunda ketika menyetujui permintaan untuk menghindari penyesalan atas komitmen di kemudian hari. Terkadang, kita memerlukan lebih banyak konteks dan detail sebelum mengatakan “Ya” terhadap sesuatu.
9. “Aku tidak bisa untuk sat ini, tapi kamu bisa menghubungiku kembali kalau tidak bisa menemukan orang lain”
Jika bisa hadir dalam keadaan darurat, namun memilih untuk tidak melakukannya, kalimat ini dapat mengurangi stres pada Bunda dan orang yang bertanya.
Ini juga memberikan Bunda lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan permintaan tersebut dan memberi tahu orang lain bahwa Bunda mungkin dapat melakukannya jika tidak ada orang lain.
Nah, itulah beberapa kata pengganti “Ya” yang bisa Bunda sampaikan menurut psikolog. Semoga bermanfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
35 Kata-Kata Rindu Ibu yang Sudah Meninggal, Sampaikan Isi Hati

Mom's Life
45 Kata-kata Bijak Bahasa Inggris dari Orang Terkenal, Bunda Relate?

Mom's Life
50 Kata-Kata Bahasa Inggris Menyentuh Hati, Cocok untuk Caption Instagram

Mom's Life
35 Kata-Kata Bijak Kecewa pada Pasangan, Semangat Move On Bun

Mom's Life
50 Kata-Kata Bijak Tentang Hubungan Kakak Adik, Ungkapan Rasa Sayang

Mom's Life
Kata-kata Bijak dalam Bahasa Inggris untuk Memotivasi Bunda
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda