
moms-life
Perjuangan Rima Turun BB 40 Kg, Awalnya Temani Ibunda yang Sakit Konsumsi Makanan Sehat
HaiBunda
Rabu, 03 Jul 2024 12:50 WIB

Banyak kisah diet yang memotivasi orang untuk hidup lebih sehat. Cerita kali ini datang dari seorang warganet yang viral di situs X (dahulu dikenal dengan Twitter).
Perempuan bernama Rima membagikan perjalanan dietnya selama dua tahun. Dengan perjuangan itu, ia sukses menurunkan berat badan dari 103 kilogram ke 63 kilogram.
"From this (103 kg), to this (63 kg). PERJUANGAN DIET YANG SANGAT LUAR BIASA," tulisnya di akun X @rimafebrr.
Potret transformasi Rima yang diunggahnya langsung viral dan mendapatkan 19 ribu likes. Unggahannya juga di-repost sebanyak dua ribu kali.
Setelah unggahannya viral, Rima membuat postingan baru untuk membagikan metode diet yang ia jalani. HaiBunda telah mengontak Rima dan diizinkan untuk membagikan kisah dan potret transformasinya.
"Huweee ternyata jadi rame banget tweetku! Oke, aku spill cara dietku dari 103 kg ke 63 kg ya. BTW tinggi badanku 167 cm hihi. Tapi sebelumnya maaf banget kalo sekiranya ada salah dengan caraku diet. Karena makanan-makanan dietku sangat murah sekali," kata Rima.
Rima menceritakan awalnya ia tidak memiliki niat diet sama sekali. Rima mengaku merasa besar kepala lantaran wajahnya yang chubby banyak mendapatkan pujian.
"Dulu temanku selalu bilang, 'Jangan diet, soalnya mukamu lucu gemesin'. Jadi besar kepala lah aku, akhirnya ga ada pikiran diet waktu kemarin," tulisnya.
Suatu ketika, sang Bunda sakit karena kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi. Ibunda Rima harus menjaga pola makan dengan membatasi makanan berminyak, manis, dan yang mengandung tepung.
Hal itu membuat sang Bunda merasa tidak semangat makan dan kerap mengeluh. Untuk menyemangati ibundanya, Rima pun ikut melakukan pola makan yang sama agar sang Bunda tidak merasa sendirian.
"Pas hari pertama, menuku awur-awuran, alias ga ada hitungan pembagian antara karbohidrat, protein dan serat. Intinya asal makanan bersih (clean eat) aja yang murni rebus-rebusan," ujarnya.
Meski cara makannya masih asal-asalan, hal itu memberi dampak yang cukup signifikan pada penurunan berat badan Rima. Sejak saat itu, ia jadi bersemangat untuk mempelajari metode diet yang benar.
"Terus iseng nimbang tuh pas hari ke-5 kalo nggak salah dan wihhh turun berat badanku. Nah dari sini jadi makin semangat buat diet sekalian. Aku browsing cara diet yang benar. Aku pilih metode defisit kalori," ungkapnya.
Mengatur menu diet
Sebelum memulai diet, Rima menghitung kebutuhan kalori harian berdasarkan jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan aktifitas harian dengan waktu makan tiga kali dalam sehari.
Rima kemudian mengatur menu makan yang dikonsumsinya sehari-hari. Ia mengatur setiap jadwal makan dengan berbagai variasi sayur, buah, lauk, dan sumber makanan pokok yang mengandung karbohidrat.
"Sarapan ubi rebus dan buah yang berserat. Buah favoritku apel, pir, dan pepaya. Makan siang karbohidrat (ubi rebus/nasi merah/nasi putih), serat (Bayam/sawi/kangkung/brokoli), protein (dada ayam tanpa kulit/ikan/putih telur/tahu/tempe). Makan sore sama kayak makan siang," paparnya.
Cara memasak juga perlu diperhatikan. Selama menjalani diet, Rima tidak pernah menggunakan minyak goreng sama sekali. Ia hanya akan makan makanan yang direbus atau dibakar.
Untuk racikannya, Rima hanya mengandalkan bumbu secukupnya seperti bawang merah, bawang putih, garam, dan penyedap berupa kaldu jamur.
"Ini makanan yang buat mencukupi protein dan seratku. Orak-arik tempe, tahu, telur gitu. Kadang sayur-sayurannya aku ikut orak-arik juga. Ini masaknya juga tanpa minyak," ucapnya sambil memperlihatkan sejumlah foto makanannya.
Hasrat untuk memakan camilan tentu selalu ada meski sedang menjalani diet. Untuk mengatasinya, Rima mengandalkan buah ketika sedang ingin menyantap camilan.
Selain itu, Rima juga memilih menu makanan yang cocok untuk diet ketika sedang makan di luar rumah. Ia juga menyesuaikan camilan yang cocok dengan pola dietnya.
"Kalau lagi di luar pesannya menu ini. Kalau lagi di warung-warung lokal, selalu pesan nasi dan dada ayam bakar. Minumnya air putih. Kalau lagi pengen jajan, aku beli yogurt. Aku suka toppingnya almond yang berprotein dan buah-buahan," kata Rima.
Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PERNAH DIBULLY
Rima sebelum menjalankan diet / Foto: X @rimafebrr
Rutin berolahraga
Selain mengatur pola makan, Rima juga berolahraga sesuai kemampuannya. Rima yang kala itu masih obesitas hanya bisa melakukan olahraga ringan yaitu berjalan kaki selama 1 jam.
Seiring dengan penurunan berat badan, Rima kemudian mulai mencoba olahraga yang lebih intens meski tetap melakukannya dengan santai.
"Terus workout juga di rumah liat YouTube. Kalau bosan ya ganti skipping atau jalan kaki lagi. Aku ga gym soalnya gada duit. Oh ya, olahragaku ga tiap hari. Soalnya pernah dengar juga jangan terlalu nge-push olahraga tiap hari. Sekitar 4 atau 5 kali seminggu," bebernya.
"Aku lebih konsistennya ke makanan. Hampir ga pernah cheating jajan gitu. Soalnya masih semangat membara buat diet. Kalau mau jajan boleh aja kok biar ga jenuh. Tapi tetap jangan keblabasan dan back on track lagi ya," imbuh Rima.
Selama dua tahun, Rima konsisten menjalankan pola hidup sehat. Ia tak menyangka berat badannya sudah turun drastis. Bahkan, Rima baru menyadari adanya perubahan fisik pada wajahnya ketika membuat video.
"Semua aku lakuin konsisten selama 2 tahun kalau nggak salah. Sampai pada akhirnya pangling liat perubahanku. Tapi jujur, aku ga sadar sama perubahan badanku. Pikiranku bentuk badanku masih sama kayak dulu. Sampai akhirnya bikin video ini. Terus jadi sadarlah aku, ternyata bentuk mukaku berubah," ucapnya.
Pernah di-bully
Rima mengaku memang sengaja tidak membuat unggahan soal proses dietnya di media sosial. Hal itu ia lakukan karena sempat mendapatkan pengalaman pahit ketika masih obesitas.
Sempat di-bully oleh orang-orang di sekitarnya, Rima mendadak banjir pujian karena penampilannya yang kini bikin pangling.
"Selama obesitas, aku dapet banyak panggilan kayak gajah, babi, badak, kuda nil, gentong, sapi qurban, truk gandeng. Pokoknya semua yang besar-besar dah," kenangnya.
"Selama diet emang sengaja ga pernah spill progress di sosmed. Sampai akhirnya pas berat badan mencapai 63 kg, post lah fotoku di sosmed dan DUARRRR. Temanku dulu yang suka bully pada minta spill diet. Teman cowok yang suka bully juga tiba-tiba pada ngedeketin," Rima mengatakan.
Meski sempat di-bully dan kini didekati lagi oleh orang-orang yang pernah memusuhinya, Rima tidak ambil pusing. Ia memilih tetap konsisten menjalani hidupnya yang kini jauh lebih sehat.
"Tapi yausdah lah ya. Nggak ada dendam juga ke mereka. Karena selama aku lemu ini, setiap aku di-bully ini, selalu kututupi dengan tawa," tuturnya.
Simak juga video kebiasaan sederhana yang bisa bikin kurus:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kisah Rima Berhasil Turunkan Bobot Tubuh hingga 40 Kg, Sempat Dibully

Mom's Life
Viral Berat Turun 35 Kg Selama Pandemi, Wanita Ini Ungkap Caranya

Mom's Life
Wanita Ini Sukses Diet hingga Turun 20 Kg, Ternyata Ini Rahasianya

Mom's Life
Dewi Hughes Turun 90 Kg Dalam 15 Bulan, Rahasia Dietnya Justru Makan Kenyang

Mom's Life
Bikin Kenyang Lebih Lama, Apakah Roti Gandum Baik untuk Diet?


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Terbaru Kahiyang Ayu Setelah Sukses Diet Sehat hingga BB Turun 30 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda