Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Gejala Batu Empedu pada Wanita yang Perlu Diwaspadai

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 11 Jul 2024 22:10 WIB

Ilustrasi Sakit Perut
7 Gejala Batu Empedu pada Wanita yang Perlu Diwaspadai/Foto: Getty Images/oatawa
Daftar Isi

Batu empedu merupakan endapan keras yang terbentuk di kantung empedu, organ kecil berbentuk buah pir yang terletak di bawah hati. Batu empedu ini dapat terbentuk dari kolesterol, garam empedu, dan bilirubin.

Mengutip dari WebMD dan Cleveland Clinic, wanita lebih berisiko terkena batu empedu dibandingkan pria. Batu empedu tidak selalu menimbulkan masalah tapi bisa terjadi jika tersangkut di saluran empedu dan menghalangi aliran empedu.

Jika batu empedu menyebabkan gejala, Bunda memerlukan perawatan untuk menghilangkannya. Yuk memahami penyebab hingga gejala batu empedu pada wanita yang perlu diwaspadai.

Banner anak kecanduan gadget

Mengenal Batu Empedu

Batu empedu adalah potongan empedu yang mengeras dan terkonsentrasi terbentuk di kantong empedu atau saluran empedu. Kantong empedu berfungsi menampung dan menyimpan empedu untuk digunakan nanti.

Hati Bunda lah menghasilkan empedu dan saluran empedu membawanya ke berbagai organ. Batu empedu terbentuk ketika sedimen empedu terkumpul dan mengkristal.

Seringkali sedimen merupakan kelebihan salah satu bahan utama empedu. Batu empedu (cholelithiasis) belum tentu menimbulkan masalah bagi Bunda.

Banyak orang memilikinya dan tidak pernah mengetahuinya. Namun batu empedu bisa menjadi berbahaya jika batu tersebut mulai berjalan melalui saluran empedu dan tersangkut di suatu tempat.

Batu empedu dapat menyumbat saluran empedu yang menyebabkan rasa sakit dan komplikasi serius. Masalah dengan batu empedu tumbuh secara perlahan namun pasti karena empedu terus menyapu batu itu dan meninggalkan lapisan sedimen lainnya.

Awalnya mungkin sebutir pasir bisa tumbuh cukup besar untuk menghentikan aliran empedu, terutama jika empedu masuk ke ruang sempit, termasuk saluran empedu atau leher kantong empedu.

Setidaknya 10% orang dewasa di Amerika Serikat memiliki batu empedu. 75% di antaranya adalah wanita. Hanya 20% dari mereka yang terdiagnosis mengalami gejala atau memerlukan pengobatan batu empedu.

Penyebab Batu Empedu pada Wanita

1. Kolesterol berlebih

Hati mengekstrak kolesterol dari darah untuk membuat empedu. Jika terdapat terlalu banyak kolesterol dalam darah, proporsi dalam empedu Bunda akan berkurang.

Empedu membutuhkan keseimbangan lipid dan asam untuk menyatukan semua bahan. Kelebihan apa pun akan hilang begitu saja.

2. Bilirubin berlebih

Bilirubin adalah produk sampingan dari pemecahan sel darah merah tua. Bunda mungkin mengalami kelebihan bilirubin jika memiliki kelainan darah yang menghancurkan terlalu banyak sel darah merah atau bila hati mengalami gangguan dan kesulitan memproses jumlah normal bilirubin menjadi empedu.

3. Tidak cukup asam empedu

Penyakit tertentu dapat menyebabkan malabsorsi asam empedu yang berarti Bunda kehilangan asam empedu melalui kotoran. Jika kehilangan terlalu banyak, hati tidak akan memiliki cukup sisa untuk membuat empedu. Kurangnya asam empedu menyebabkan kelebihan lipid (kolesterol) dalam empedu Bunda.

4. Stasis kandung empedu

Stasis berarti tidak aktif. Jika saluran empedu atau kantong empedu Bunda tidak mengalirkan empedu secara efektif melalui saluran empedu, kemungkinan besar empedu akan membentuk sedimen. Ini mungkin masalah pada otot yang memerintahkan untuk bergerak.

5. Penyakit tertentu

Berbagai penyakit dan kondisi dapat memengaruhi aliran empedu atau kadar kolesterol, bilirubin, atau asam empedu Bunda. Namun tidak semua penderita batu empedu memiliki kondisi yang mendasarinya. 

Beberapa faktor risiko yang paling umum adalah faktor normal, seperti usia, profil genetik, kadar hormon, dan fluktuasi berat badan.

Gejala Batu Empedu pada Wanita

Gejala batu empedu tidak berbeda pada wanita. Namun mungkin lebih mungkin mengalami nyeri, yaitu nyeri yang dirasakan di tempat yang berbeda dari awal mulanya.

Jadi, lebih mungkin mengalami nyeri batu empedu di lengan, bahu, dada, atau punggung. Ini dia gejala batu empedu pada wanita

1. Nyeri perut kanan atas

Gejala ini merupakan gejala batu empedu yang paling umum. Nyerinya bisa terasa tajam, perih, atau seperti tertusuk, dan biasanya terjadi setelah mengonsumsi makanan berlemak. Nyeri dapat menjalar ke bahu kanan atau punggung atas.

2. Mual dan muntah

Mual dan muntah termasuk gejala umum batu empedu. Salah satu tandanya terjadi bersamaan dengan nyeri perut kanan atas.

3. Perut kembung

Perut kembung dan terasa penuh setelah makan juga bisa menjadi gejala batu empedu. Namun tidak semua perasaan kembung menjadi ciri batu empedu.

4. Demam dan menggigil

Batu empedu yang menyumbat saluran empedu dapat menyebabkan infeksi pada kantung empedu. Infeksi ini dapat menyebabkan demam dan menggigil.

5. Feses berwarna pucat

Batu empedu bisa menyumbat saluran empedu sehingga aliran empedu ke usus terhambat. Empedu berperan dalam pencernaan lemak sehingga hambatan aliran empedu dapat menyebabkan tinja berwarna pucat seperti tanah liat.

6. Urin berwarna gelap

Empedu yang menumpuk di dalam tubuh dapat dikeluarkan melalui urin. Hal ini yang menyebabkan urin berwarna gelap seperti teh pekat.

7. Rasa gatal di kulit

Bilirubin yang menumpuk dalam darah akibat penyumbatan saluran empedu dapat menyebabkan kulit terasa gatal. 

Cara Mengatasi dan Mengobati Batu Empedu

Saat Bunda merasakan beberapa gejala di atas maka mungkin dokter akan melakukan USG batu empedu. Jika batu empedu menyebabkan penyumbatan pada saluran empedu Bunda maka dokter pasti ingin menghilangkannya.

Kalau batu empedu menyebabkan penyumbatan, kemungkinan besar batu empedu akan mengalami penyumbatan lagi. Jadi harus dihilangkan semuanya. 

Kebanyakan orang yang membutuhkan pengobatan batu empedu akan menjalani operasi untuk menghilangkannya. Pembedahan menjadi satu-satunya cara untuk memastikan batu empedu tidak menimbulkan masalah lagi bagi Bunda.

Jika Bunda tidak bisa atau tak ingin menjalani operasi, ada beberapa pengobatan alternatif yang bisa dicoba, termasuk mengonsumsi makanan yang dipercaya sebagai penghancur batu empedu, obat-obatan, dan prosedur lainnya.

Cara Mencegah Batu Empedu pada Wanita

Tidak ada cara pasti untuk mencegah pembentukan batu empedu tapi Bunda dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengurangi risiko secara keseluruhan. Misalnya saja, Bunda dapat mengurangi risiko batu kolesterol dengan mengurangi kolesterol dalam makanan.

Jika Bunda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat mengurangi risiko batu kolesterol. Namun menurunkan berat badan dengan cepat dapat meningkatkan risiko tersebut.

Kalau Bunda mengharapkan penurunan berat badan yang cepat dari suatu prosedur atau perawatan lain, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan obat batu empedu sebagai tindakan pencegahan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda