Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

15 Ujian Rumah Tangga yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jul 2024 17:11 WIB

Woman hurt her boyfriend while her boyfriend was hurt as well. Girl is angry with boyfriend. Wife is angry with the husband. Crisis and relationship problems that come to an end.
Ilustrasi ujian rumah tangga/Foto: Getty Images/P Stock
Daftar Isi
Jakarta -

Bagi banyak pasangan, membangun rumah tangga bukan hal yang mudah. Sebab, ada banyak ujian yang mungkin sering dialami terutama mereka yang baru menikah. Akan tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mengatasinya.

Konflik dapat terjadi ketika anggota keluarga memiliki pandangan atau keyakinan yang berbeda dan saling bertentangan. Terkadang konflik dapat terjadi ketika orang salah paham atau satu sama lain dan mengambil kesimpulan yang salah.

Masalah rumah tangga yang tidak terselesaikan secara damai dapat menyebabkan pertengkaran dan kebencian.

Banner anak kecanduan gadget

15 Ujian rumah tangga yang sering dialami

Ujian rumah tangga paling umum muncul antara 5 dan 10 tahun pertama pernikahan. Berikut adalah beberapa ujian terberat yang paling sering dialami pasangan:

1. Perselingkuhan

Melansir dari laman marriage, perselingkuhan merupakan salah satu masalah yang paling umum dalam setiap hubungan. Ini terjadi karena berbagai alasan dan menjadi masalah umum dalam pernikahan.

2. Nilai dan keyakinan

Tentu saja, akan ada perbedaan dan pertentangan dalam sebuah pernikahan, namun beberapa perbedaan terlalu signifikan untuk diabaikan, seperti nilai-nilai inti dan keyakinan. Salah satu pasangan mungkin memiliki satu agama, dan yang lainnya mungkin memiliki keyakinan yang berbeda.

Perbedaan nilai dapat menimbulkan jurang emosional, di antara masalah umum pernikahan lainnya.

3. Tahapan kehidupan

Banyak orang yang tidak mempertimbangkan tahap kehidupan mereka ketika menyangkut suatu hubungan.

Dalam beberapa kasus, masalah pernikahan terjadi hanya karena kedua pasangan sudah tidak cocok lagi dan menginginkan lebih dari orang lain dalam hidup mereka. Bertambahnya usia merupakan masalah umum yang terjadi di antara pasangan suami-istri yang memiliki perbedaan usia signifikan.

4. Situasi traumatis

Ketika pasangan mengalami kejadian traumatis, hal itu menambah lebih banyak tantangan dalam pernikahan. Situasi traumatis merupakan masalah lain yang mungkin dialami pasangan. Banyak kejadian traumatis yang terjadi dapat mengubah hidup.

5. Stres

Stres merupakan masalah umum dalam pernikahan yang akan dihadapi sebagian besar pasangan setidaknya sekali dalam hubungan mereka. Banyak situasi yang dapat menyebabkan stres dalam hubungan dan kejadian, termasuk keuangan, keluarga, mental, dan penyakit.

6. Bosan

Bosan merupakan masalah dalam rumah tangga yang cukup serius, namun sering kali diabaikan. Seiring berjalannya waktu, beberapa pasangan menjadi bosan dengan hubungan mereka. Mereka mungkin bosan dengan hal-hal yang terjadi dalam hubungan tersebut. Dalam situasi ini, hal itu terjadi karena hubungan tersebut menjadi mudah ditebak.

7. Cemburu

Cemburu adalah masalah umum lainnya yang menyebabkan rumah tangga buruk. Memiliki pasangan yang terlalu pencemburu dapat membuat hubungan menjadi tegang, banyak tekanan pada akhirnya akan mengakhiri hubungan seperti itu.

8. Mencoba mengubah satu sama lain

Masalah hubungan umum ini terjadi ketika pasangan melampaui batasan pasangannya untuk membentuk keyakinan mereka.

Memang bisa saja melewati batasan pasangan terjadi secara tidak sengaja, tingkat pembalasan dari pasangan yang diserang biasanya dapat diredakan seiring berjalannya waktu.

9. Masalah komunikasi

Kurang komunikasi adalah salah satu masalah paling umum dalam pernikahan. Komunikasi meliputi isyarat verbal dan non-verbal, itulah sebabnya meskipun Bunda sudah mengenal seseorang dalam waktu lama, sedikit perubahan pada ekspresi wajah atau bentuk bahasa tubuh lainnya dapat disalahpahami.

10. Kurang perhatian

Kurangnya perhatian mengubah suasana pernikahan, yang memicu salah satu atau pasangan untuk bertindak berlebihan. Masalah dalam pernikahan ini, jika tidak ditangani dengan tepat, bisa jadi tidak terkendali.

11. Masalah keuangan

Tidak ada yang dapat menghancurkan rumah tangga lebih cepat daripada uang. Jika membuka rekening bersama atau mengelola keuangan secara terpisah, Bunda akan menghadapi masalah keuangan dalam rumah tangga. Sangat penting untuk membahas masalah keuangan sebagai pasangan secara terbuka.

12. Kurang menghargai

Orang yang kurang menghargai, mengakui, atau mengapresiasi usaha pasangannya juga dapat menghancurkan rumah tangga.

13. Teknologi dan media sosial

Bahaya yang muncul dari media sosial terhadap pernikahan dan keluarga sudah dekat. Dengan meningkatnya interaksi dan obsesi terhadap teknologi dan platform sosial, kita semakin menjauh dari komunikasi tatap muka yang sehat.

14. Masalah kepercayaan

Masalah umum dalam pernikahan ini dapat merusak pernikahan dari dalam, sehingga tidak ada lagi peluang untuk memulihkan hubungan.

Gagasan tentang kepercayaan dalam sebuah pernikahan masih sangat konvensional dan, kadang-kadang, memberi terlalu banyak tekanan pada sebuah pernikahan ketika keraguan mulai merasuki suatu hubungan.

15. Berbohong

Berbohong sebagai masalah umum dalam pernikahan tidak hanya terbatas pada perselingkuhan atau keegoisan, hal itu juga mencakup kebohongan yang tidak merugikan dalam hal-hal sehari-hari.

Pasangan mungkin saling berbohong tentang kesulitan atau masalah yang mungkin mereka hadapi di tempat kerja atau dalam situasi sosial lainnya. Masalah pernikahan seperti itu membebani hubungan.

Cara Menghadapi Ujian Rumah Tangga

Perlu diketahui bahwa pernikahan adalah momen sakral dalam kehidupan setiap pasangan Muslim. Bahkan, ada beberapa ayat suci Al-Qur’an yang membahas tentang pernikahan. Ada hikmah di balik musibah atau ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya, mungkin ini bisa berupa pahala yang dilipatgandakan.

Jika sedang mengalami masalah rumah tangga, berikut ada beberapa cara menghadapi yang bisa Bunda lakukan:

1. Mempertahankan komunikasi

Komunikasi adalah kuncinya, sebagian besar masalah dapat diselesaikan melalui komunikasi. Bunda tidak bisa mengharapkan pasangan untuk membaca pikiran. Bunda perlu berbicara sejelas mungkin tentang masalah, harapan, dan kebutuhan Bunda.

2. Istirahat sejenak

Bunda juga perlu tahu bahwa betapa pentingnya istirahat sejenak dari pertengkaran. Ini dapat membantu memahami sudut pandang orang lain.

3. Prioritaskan quality time

Menghabiskan waktu berkualitas bersama merupakan landasan penting dalam menyelesaikan banyak kesulitan dalam pernikahan.

Dalam kesibukan hidup, pasangan sering kali kehilangan fokus pada satu sama lain, yang mengakibatkan perasaan diabaikan atau kesepian. Mereka lupa memelihara hubungannya dan membiarkan cinta memudar.

4. Mencoba untuk saling memaafkan

Menyimpan dendam sering kali berujung pada perselisihan dan ketidakpuasan yang berkepanjangan dalam pernikahan.

Belajar memaafkan sangat penting untuk mengatasi masalah umum dalam pernikahan. Hal ini melibatkan melepaskan perselisihan di masa lalu, menunjukkan empati terhadap pasangan, dan berupaya mewujudkan hubungan yang harmonis.

5. Fokus pada peningkatan diri

Mengembangkan versi diri yang lebih baik sering kali membantu dalam menyelesaikan masalah pernikahan. Pertumbuhan pribadi dapat membawa perubahan positif dalam hubungan. Ini termasuk meningkatkan komunikasi, menjadi lebih pengertian, menumbuhkan kesabaran, dan meningkatkan keterampilan kecerdasan emosional.

Nah, itulah beberapa ujian rumah tangga yang mungkin sering dialami kebanyakan pasangan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda