Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Tips Tidur Nyenyak saat Masuk Musim Kemarau di Indonesia

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 21 Jul 2024 10:13 WIB

Ilustrasi cuaca panas
Ilustrasi cuaca panas/Foto: Getty Images/Phira Phonruewiangphing
Jakarta -

Bunda perlu bersiap-siap menghadapi suhu panas di Tanah Air. Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan adanya ancaman musim kemarau yang melanda Indonesia.

Dalam unggahan akun Instagram resmi BMKG, puncak musim kemarau tahun ini diprediksi terjadi pada bulan Juli-Agustus 2024.

"Berdasarkan analisis BMKG, puncak musim kemarau 2024 akan terjadi pada bulan Juli di 218 ZOM (31,19%) dan Agustus di 319 ZOM (45,64%)," tulis BMKG.

Selain itu, BMKG juga menjelaskan dampak yang terjadi saat puncak musim kemarau. Masyarakat pun diimbau untuk melakukan penghijauan dan penghematan pemakaian air.

"Musim kemarau dapat mengakibatkan kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, hingga berkurangnya air bersih dan gagal panen. Masyarakat diimbau waspada dengan melakukan penghematan air, menampung air hujan, penghijauan, dan pergerakan waduk agar bisa menampung air lebih banyak," peringatan BMKG.

Tips BMKG Hadapi Musim Kemarau di Indonesia

Dalam menghadapi musim kemarau, masyarakat diimbau untuk:

  • Menggunakan air dengan bijak dan hemat akibat rendahnya curah hujan yang mengisi sumber-sumber air
  • Perlu menghindari membuka lahan dengan membakar. Hal ini terutama pada daerah hutan yang bertanah gambut karena mudah terbakar dan sulit dimatikan.
  • Bagi petani, disarankan untuk melindungi tanaman yang sensitif terhadap suhu rendah dengan menggunakan mulsa, rumah kaca, atau pemanas.
  • Waspada terhadap potensi jalan licin akibat embun beku yang terbentuk pada malam hari di daerah yang mengalami bediding ekstrem.
  • Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya.
  • Lindungi diri dari paparan langsung sinar matahari dan menghindari aktivitas luar ruangan. Terutama pada jam-jam terpanas sekitar pukul 11.00 hingga 15.00.
  • Senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh.
  • Siapkan rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan krisis air selama musim kemarau terjadi, termasuk menyiapkan cadangan air minum dan peralatan penyaringan air.
  • Waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti hujan lebat dalam durasi singkat disertai kilat/petir dan angin kencang.
  • Saat kondisi cuaca sedang panas, lantas bagaimana tips agar tidur malam tetap nyenyak?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda