
moms-life
4 Fakta Fenomena Cuaca Panas di Indonesia, Ini Tips agar Tak Dehidrasi
HaiBunda
Kamis, 12 May 2022 13:40 WIB

Sejak beberapa waktu terakhir, kita merasakan cuaca lebih panas dibandingkan biasanya ya, Bunda. Fenomena ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dan membuat tak nyaman saat berada di luar ruangan.
Menanggapi kejadian ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lantas angkat suara untuk memberikan penjelasan. Melalui media sosial Instagram resminya, BMKG menuangkan empat poin penting yang harus dipahami oleh masyarakat.
Apa saja? Simak selengkapnya sebagai berikut, ya:
1. Wilayah yang mengalami kenaikan suhu
Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat celcius dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36,1.
Fenomena ini terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara. Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April selama 4-5 tahun terakhir sekitar 38,8 derajat celcius di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar 38,8 derajat celcius di Temindung, Samarinda pada tahun 2018.
2. Pemicu
Fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh beberapa hal, di antaranya:
- Posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau. Akibatnya, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.
- Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.
Simak kelanjutannya di halaman berikut, ya.
Bunda, simak juga alasan mengapa harus ada air minum di saat anak bermain dalam video berikut:
TIPS AGAR TAK DEHIDRASI
Ilustrasi hindari dehidrasi/Foto: iStock
3. Fenomena gelombang panas
Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena Gelombang Panas. Menurut WMO (World Meteorological Organization), Gelombang Panas atau dikenal dengan Heatwave merupakan kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut, dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat celcius atau lebih.
Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah. Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.
4. Rentang waktu
Kewaspadaan kondisi suhu panas atau terik pada siang hari masih harus. Lebih kurang, fenomena ini akan berlangsung hingga pertengahan Mei.
Tips agar tak dehidrasi
Dalam kesempatan yang sama, BMKG juga memberikan saran bagi masyarakat, Bunda. Agar situasi ini dapat dilewati dengan baik, maka masyarakat diimbau untuk melakukan beberapa hal.
"Dengan kondisi tersebut, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, juga kepada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik, supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," tulis BMKG, dikutip pada Rabu (11/5/2022).
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Masuki Musim Kemarau di Juni-September, BMKG Imbau Waspadai Risiko Ini

Mom's Life
Jabodetabek Diperkirakan Hujan Terus Meski Cuaca Panas? Begini Penjelasan BMKG

Mom's Life
Kenapa Cuaca Masih Panas Terik Padahal Sudah Masuki Musim Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Mom's Life
Cuaca Panas Terik Menyengat Masih Lanjut Sepanjang Oktober, BMKG Ungkap Penyebabnya

Mom's Life
Waspada, Suhu Panas Akan Berlangsung Hingga Pekan Depan

Mom's Life
Mengapa Cuaca Minggu Ini Jadi Lebih Panas dan 6 Cara Mengatasinya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda