Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Cara Manajemen Keluarga bak Perusahaan, Salah Satunya Pakai Google Calendar

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 09 Aug 2024 12:30 WIB

Ilustrasi pasangan muslim
Ilustrasi Cara Mengelola Kehidupan Berkeluarga/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Setelah berkeluarga dan memiliki anak, Bunda dan Ayah pasti kesulitan mengatur berbagai hal termasuk kesehatan mental? Beberapa orang tua modern saat ini justru memanfaatkan teknologi untuk terhindar dari burnout, lho.

Merasa lelah, jenuh, dan kehilangan motivasi, adalah hal yang wajar untuk Bunda dan Ayah yang bekerja. Jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini tentu dapat memengaruhi keluarga termasuk anak-anak.

Keadaan ini sering disebut dengan burnout. Ini merupakan momen ketika Bunda atau Ayah merasa stres akibat pekerjaan dan lelah secara fisik, mental, maupun emosional.

Meski begitu, tidak semua orang gagal mengatasi burnout, Bunda. Beberapa keluarga berhasil menemukan cara agar dapat mengatur kehidupannya mulai dari pekerjaan, me time, hingga mengasuh anak.

Seorang penulis dan psikolog pendidikan, Sarah Wheeler, berkesempatan untuk mewawancarai beberapa keluarga. Ia menemukan berbagai cara mengatur kehidupan berkeluarga seperti perusahaan menggunakan Google.

Cara mengatur kehidupan berkeluarga

Melansir dari laman Romper, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatur kehidupan berkeluarga agar seimbang, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Selalu luangkan waktu berdua

Salah satu pasangan yang turut membagikan tips kepada Sarah adalah Carmen dan sang suami, Brendan. Mereka memiliki dua orang anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD).

Carmen dan Brendan sama-sama bekerja dari rumah. Carmen adalah seorang seniman sedangkan sang suami merupakan pengembang perangkat lunak.

Meski bekerja dari rumah, Carmen dan Brendan sepakat untuk menjaga pernikahan dan kehidupannya bersama anak-anak tetap harmonis. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk menyampaikan apresiasi bahkan melakukan perayaan di waktu tertentu.

Setiap Senin siang, Carmen dan Brendan berkumpul dan memulai agendanya. Mereka membuka waktu kebersamaan dengan memberikan apresiasi seperti mengatakan 'Terima kasih telah meluangkan waktu sehingga aku bisa keluar tadi malam'.

Mereka juga merayakan berbagai hal sederhana seperti 'Anak-anak tampaknya tidak terlalu rewel hari ini'. Carmen dan Brendan juga mengungkapkan umpan balik dengan mengatakan 'Aku senang kalau kamu ingat untuk tidak menyabuni wajan besi'. Setelahnya, mereka pun akan kembali bekerja.

2. Gunakan teknologi dengan baik

Seorang Bunda bernama Priti mengatakan bahwa dirinya dan sang suami berkomunikasi tentang semua logistik di rumah melalui aplikasi manajemen, Trello. Sementara itu, pasangan Stevie dan Shawn, menggunakan Discord untuk membicarakan segala hal yang berhubungan dengan keluarga.

Kedua aplikasi ini memiliki fitur yang bisa digunakan untuk pekerjaan rumah. Misalnya membuat daftar belanjaan, informasi kesehatan anak, ide kencan malam hari, bahkan nilai-nilai keluarga.

Tidak hanya itu, ada pula aplikasi lain yang bisa membantu Bunda dan Ayah mengatur kehidupan rumah tangga. Misalnya saja OurFamilyWizard untuk mengirim pesan, pengeluaran, pembaruan, dan melacak hari-hari hak asuh di dua rumah tangga, serta aplikasi Maia, Splitwise, dan Skylight.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lainnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MENGELOLA KEHIDUPAN BERKELUARGA

Love Language: Acts of Service

Ilustrasi Cara Mengelola Kehidupan Berkeluarga/Foto: Getty Images/iStockphoto/Casper1774Studio

3. Atur jadwal dengan Google Calender

Salah satu orang tua yang diwawancarai oleh Sarah adalah Rebecca, Bunda. Ia adalah Bunda dari tiga orang anak yang berusia antara lima hingga 11 tahun.

Kepada Sarah, ia menyebut telah menjadwalkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga dan bisnis ke dalam Google Kalender.

"Kami memasukkan semuanya ke dalam Google Calender. Aturannya, kalau tidak ada di kalender, berarti tidak ada (jadwal)," ujarnya.

Banner Pekan ASI Sedunia

Untuk memasukkan jadwal ke Google Calender, Rebecca menyebut mereka perlu membuat alamat e-mail keluarga yang bisa digunakan untuk semua keperluan keluarga mulai dari undangan pesta, pendaftaran perkemahan, hingga janji temu dengan dokter anak.

Sementara itu, Erin yang merupakan Bunda empat anak menjelaskan kepada Sarah melalui FaceTime tentang The Hearth. Ini merupakan layar ramping dan besar yang dipasang di dinding, Bunda.

Google Calender bisa disinkronkan ke dalamnya dan setiap anggota keluarga bisa melihat jadwal mereka sendiri serta menulis daftar tugas dan rutinitasnya.

Sejauh ini, Erin mendapati anak-anaknya senang memeriksa tugas-tugas mereka dan mendapat sedikit perayaan karena menyelesaikan rutinitas sehari-harinya. Meski tidak sempurna, Erin merasa senang karena bisa menginvestasikan uangnya pada sesuatu yang berguna.

Demikian informasi seputar cara mengelola kehidupan berkeluarga dengan Google, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Simak lagi video cara menghitung dana darurat ideal menurut financial planner berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda