Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Tips Memilih Daycare yang Aman untuk Anak, Jangan Lupa Lakukan Survei Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 04 Aug 2024 10:44 WIB

Asian Montessori preschool student raised hands in the class answering question
Ilustrasi Daycare/Foto: iStock

Bunda dan Ayah yang bekerja telah mempertimbangkan daycare sebagai tempat terbaik untuk menitipkan Si Kecil? Lantas, bagaimana cara memilih daycare yang aman untuk anak, ya?

Banyak orang tua yang bekerja memutuskan untuk menggunakan jasa penitipan anak atau daycare. Beberapa dari mereka memiliki daycare berdasarkan kemampuan daycare untuk menyiapkan anak-anak untuk masa sekolah.

Daycare sendiri merupakan tempat di mana Bunda dan Ayah bisa menitipkan anak-anak selama jam kerja setiap harinya. Di sini, anak biasanya akan ditempatkan di sebuah ruangan dan diberikan pengasuhan.

Anak-anak akan dipisahkan berdasarkan kelompok usianya. Umumnya daycare memiliki beberapa anggota staf yang dipercaya untuk mengelola tempat tersebut.

Manfaat menitipkan anak di daycare

Melansir dari laman WebMD, ada beberapa manfaat jika Bunda dan Ayah menitipkan Si Kecil di daycare. Berikut ini deretannya:

  • Anak memiliki teman bermain yang beragam
  • Staf dilatih khusus dan bisa membuat program yang sesuai dengan anak
  • Buka di sepanjang tahun
  • Orang tua dilibatkan dalam kebijakan dan kurikulum
  • Tersedia pula layanan tambahan seperti musik, pemeriksaan kesehatan, dan masih banyak lagi
  • Anak dapat meningkatkan perkembangan bahasanya
  • Kemampuan kognitif anak meningkat
  • Memiliki hubungan yang baik dengan teman sebaya

Tips memilih daycare yang aman

Jangan asal memilih daycare ya, Bunda. Merangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tips memilih daycare yang aman yang bisa Bunda dan Ayah perhatikan. Berikut ini ulasannya:

1. Lakukan riset awal

Sebelum memilih daycare, pastikan Bunda sudah melakukan riset terlebih dahulu, ya. Melansir dari laman What To Expect, Bunda bisa melakukan riset secara mandiri atau berdasarkan rekomendasi dari orang tua lain serta dokter.

Kalau Bunda mengenal orang tua lain yang turut menitipkan anak di daycare yang sama, tanyakan kepada mereka tentang kelas-kelas yang tersedia. Tidak hanya itu, periksa juga daycare tujuan secara daring, ya.

2. Lakukan survei

Cobalah meluangkan waktu untuk melakukan survei di daycare yang dituju. Di sini, Bunda bisa melihat bagaimana para pengasuh atau pengajar yang ada berinteraksi dengan anak-anak.

Penting juga melihat satu pengasuh untuk berapa anak karena idealnya tidak lebih dari tiga anak. American Academy of Pediatrics (AAP) secara khusus merekomendasikan rasio satu orang dewasa menjaga tiga bayi maksimal hingga usia 12 bulan.

3. Pastikan ada komitmen tertulis

Hal penting lain yang perlu diperhatikan sebelum perlu diperhatikan sebelum memilih daycare adalah membuat komitmen tertulis dengan pengasuh anak di daycare. Hal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan si kecil selama berada di sana.

"Bayi membutuhkan perawatan yang konsisten dan dapat diprediksi. Ini membantu mereka membentuk keterikatan yang aman dengan pengasuh mereka," papar Debra K. Shatoff, seorang terapis keluarga dalam praktik swasta di St. Louis, mengutip dari Parents.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips memilih daycare yang lainnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MEMILIH DAYCARE YANG AMAN

Ilustrasi Daycare dan Preschool

Ilustrasi Daycare/Foto: iStock

4. Periksa kebijakan di daycare

Jangan lupa untuk mencari tahu tentang kebijakan di daycare sebelum menitipkan anak ya, Bunda. Apakah pengasuh memberikan omelan kalau anak tidak menurut atau televisi menyala sepanjang hari?

Ketahui pula camilan atau minuman apa yang disediakan setiap hari. Kapan tidur siang dan bagaimana bayi rewel ditidurkan, Bunda harus memahaminya. Apakah Bunda akan mendapatkan akses CCTV di tempat daycare untuk memantau sendiri atau tidak?

Siapkan berbagai pertanyaan yang sesuai dengan harapan dan pastikan kebijakan tersebut sejalan seperti yang Bunda inginkan. Semakin banyak pertanyaan yang diajukan sejak awal, semakin tenang hati Bunda.

Banner Pekan ASI Sedunia

5. Wawancarai staf di daycare tujuan

Tidak perlu datang secara langsung, Bunda bisa melakukan wawancara secara diam-diam melalui panggilan telpon. Jika jam buka daycare tidak sesuai dan stafnya tidak ramah, ada baiknya untuk mencoret daycare tersebut dari daftar.

6. Percaya pada insting

Bunda dan Ayah pasti tahu ketika ada sesuatu yang terasa tidak benar. Insting orang tua juga sangat diperlukan dalam hal memilih daycare yang aman untuk Si Kecil.

Bayi berhak dan berkembang mengikuti aturan Bunda dengan perawatan serta pengasuhan terbaik. Jika ada yang terasa tidak beres, segera bergeser ke opsi lain.

7. Melakukan komunikasi dengan pengasuh

Sampai bayi bisa berbicara, Bunda akan bergantung pada apa yang dikatakan pengasuh tentang anak selama satu hari mereka dititipkan. Pastikan Bunda dapat berkomunikasi dengan nyaman dengan pengasuh tersebut, ya.

Saat Bunda pertama kali menyerahkan anak di pagi hari, Bunda dapat memberi tahu pengasuh bagaimana bayi tidur di malam sebelumnya. Beritahu juga kondisi khusus lain seperti apakah dia sedang tumbuh gigi, atau sudah sarapan.

Ketika menjemputnya Si Kecil, Bunda juga pasti ingin menerima informasi serupa dari sang pengasuh. Pastikan Bunda dan pengasuh bisa berkomunikasi dengan baik, ya.

Demikian informasi tentang memilih daycare yang aman untuk anak, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Jangan lupa lihat lagi video kelebihan dan kekurangan daycare berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda