
moms-life
Mengenal Tanaman Jelatang, Si Rumput Liar yang Bisa Lawan Eksim hingga Lancarkan ASI
HaiBunda
Kamis, 08 Aug 2024 16:15 WIB

Daftar Isi
Apa di halaman rumah Bunda tumbuh tanaman jelatang yang biasa dianggap rumput liar? Mari mengenal tanaman jelatang yang memiliki manfaat untuk melawan eksim hingga bisa melancarkan ASI.
Tanaman jelatang atau dikenal juga sebagai Urtica dioica merupakan tumbuhan yang memiliki sejarah panjang dalam dunia pengobatan tradisional. Meski dikenal dengan daunnya yang menyengat, tanaman ini memiliki banyak manfaat kesehatan yang seringkali diabaikan.
Tanaman jelatang (nettle) memang dikenal banyak orang sebagai tanaman yang dapat menyebabkan gatal-gatal jika tersentuh. Namun di balik sensasi gatal tersebut, ternyata tanaman ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya telah dimanfaatkan sejak zaman dahulu sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Salah satu manfaat yang paling menarik adalah kemampuannya dalam mengatasi eksim dan melancarkan ASI.
Mari mengenal tanaman jelatang serta manfaatnya untuk kesehatan.
Karakteristik tanaman jelatang
Jelatang adalah tanaman yang dapat tumbuh hingga ketinggian 1 sampai 2 meter. Tanaman herba ini tumbuh di daerah beriklim sedang. Daunnya berbentuk oval dengan tepi bergerigi, dan permukaannya ditutupi oleh rambut-rambut halus yang mengandung senyawa kimia seperti histamin dan asam format.
Ketika disentuh, rambut-rambut ini dapat menembus kulit dan menyebabkan sensasi menyengat, kemerahan, dan gatal. Meski, setelah melalui proses pengolahan yang tepat, jelatang dapat dikonsumsi dan digunakan sebagai obat.
Kandungan nutrisi dan senyawa aktif tanaman jelatang
Mengutip Healthline, satu ulasan tahun 2018 menyatakan bahwa daun tanaman jelatang kaya akan sejumlah nutrisi, antara lain:
- Vitamin: Jelatang kaya akan vitamin A, C, dan K, yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.
- Mineral: Tanaman ini juga mengandung mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium, yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh.
- Antioksidan: Jelatang mengandung antioksidan kuat seperti flavonoid dan fenol, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan.
- Asam format: Senyawa ini memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat membantu mengatasi infeksi kulit.
- Histamin dan serotonin: Meskipun menyebabkan gatal, dalam jumlah yang tepat, zat-zat ini dapat membantu meredakan gejala alergi dan peradangan.
Manfaat tanaman jelatang untuk kesehatan
Berikut manfaat tanaman jelatang untuk kesehatan Bunda.
1. Melawan eksim
Eksim adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan peradangan, kemerahan, dan gatal. Tanaman jelatang memiliki sifat antiinflamasi yang kuat sehingga dapat membantu meredakan gejala eksim.
Ekstrak daun jelatang mengandung senyawa seperti flavonoid dan polifenol yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kulit. Mengaplikasikan ekstrak jelatang secara topikal atau mengonsumsi teh jelatang secara teratur dapat memberikan manfaat signifikan bagi penderita eksim.
Menurut tinjauan tahun 2018, ada bukti yang menunjukkan bahwa jelatang dapat memengaruhi reseptor dan enzim yang terlibat dalam reaksi alergi. Hal ini dapat membuatnya bermanfaat sebagai obat untuk demam serbuk sari atau dermatitis kontak alergi.
Meski demikian, National Center for Complementary and Integrative Health menyatakan bahwa walau seseorang sering menggunakan jelatang untuk alergi, tidak ada cukup bukti kuat yang menyimpulkan bahwa itu efektif.
2. Memperlancar produksi ASI
Bagi ibu menyusui, produksi ASI yang lancar adalah hal yang sangat penting. Tanaman jelatang dikenal sebagai galactagogue, yaitu zat yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Jelatang mengandung vitamin A, C, K, dan berbagai mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium yang sangat penting untuk kesehatan ibu menyusui dan bayi. Mengonsumsi teh jelatang atau suplemen jelatang dapat membantu ibu menyusui meningkatkan produksi ASI secara alami.
3. Mendukung kesehatan jantung
Tanaman jelatang kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan oksidatif. Selain itu, jelatang juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jelatang secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
4. Membantu mengatasi anemia
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang sehat. Jelatang merupakan sumber zat besi yang baik, yang merupakan komponen penting dalam produksi sel darah merah.
Mengonsumsi jelatang dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh dan mencegah atau mengatasi anemia. Selain itu, jelatang juga mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi.
5. Meningkatkan kesehatan tulang
Jelatang mengandung kalsium dan magnesium, dua mineral penting untuk kesehatan tulang. Kalsium diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Sementara magnesium membantu dalam proses pembentukan tulang dan penyerapan kalsium. Dengan mengonsumsi jelatang, baik dalam bentuk teh atau suplemen, Bunda dapat mendukung kesehatan tulang dan mencegah masalah tulang yang berkaitan dengan penuaan.
Efek samping
Daun jelatang dan teh jelatang umumnya aman untuk orang dewasa. Namun seperti semua pengobatan herbal, beberapa orang mungkin mengalami efek samping.
Tidak banyak bukti tentang seberapa umum efek samping pada orang yang minum teh herbal. Beberapa orang telah melaporkan mengalami reaksi alergi terhadap infus jelatang, termasuk gejala seperti gatal-gatal.
Orang yang menangani tanaman jelatang berbunga juga dapat mengalami rinitis alergi akibat alergi serbuk sari. Ada juga kemungkinan bahwa jelatang dapat memengaruhi kadar estrogen.
Satu studi kasus tahun 2007 berfokus pada seorang pria yang mengalami pertumbuhan jaringan payudara dan wanita yang mengalami peningkatan kadar estrogen hingga keluarnya cairan dari puting susu akibat konsumsi jelatang. Namun tidak jelas seberapa umum efek samping ini.
Orang hamil tidak boleh mengonsumsi jelatang atau minum teh jelatang. Karena kurangnya penelitian, anak-anak di bawah usia 12 tahun juga harus menghindari jelatang.
Cara menggunakan tanaman jelatang untuk kesehatan
Berikut cara menggunakan tanaman jelatang untuk kesehatan Bunda.
Teh jelatang
Salah satu cara paling umum untuk mengonsumsi jelatang adalah dengan membuat teh. Teh jelatang dapat dikonsumsi satu hingga dua kali sehari untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
Cara membuat teh jelatang:
- Ambil satu sendok makan daun jelatang kering.
- Seduh dengan satu cangkir air panas.
- Diamkan selama 5 sampai 10 menit.
- Saring dan minum.
Ekstrak jelatang
Ekstrak jelatang bisa ditemukan dalam bentuk kapsul. Bentuk ini sangat praktis untuk mereka yang tidak memiliki waktu untuk menyeduh teh setiap hari. Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan pada kemasan produk.
Aplikasi topikal
Untuk mengatasi masalah kulit seperti eksim, jelatang bisa diolah menjadi salep atau krim. Ekstrak daun jelatang dicampur dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, kemudian dioleskan pada area kulit yang bermasalah.
Dari melawan eksim hingga memperlancar produksi ASI, jelatang menunjukkan potensi besar dalam dunia pengobatan alami. Dengan memanfaatkan jelatang secara tepat, Bunda dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Meski demikian, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman jelatang terutama bagi Bunda yang memiliki kondisi kesehatan khusus.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
10 Tanaman Populer yang Bisa Rusak Saluran Air Rumah hingga Picu Cedera pada Anak

Mom's Life
13 Tanaman Hias Viral yang Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah

Mom's Life
10 Tren Tanaman Hias 2025, Sudah Ada di Rumah Bun?

Mom's Life
15 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan dan Rezeki di 2025

Mom's Life
5 Tanaman Hias Tahan Panas & Mudah Dirawat, Bikin Rumah Bunda Makin Cantik


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Yuni Shara Bertema 'Jungle House', Penuh Tanaman Hias
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda