MOM'S LIFE
Kebiasaan Tidur dengan Lampu Menyala, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?
Arina Yulistara | HaiBunda
Jumat, 09 Aug 2024 21:50 WIBSuka tidur dengan lampu menyala? Sebenarnya tidur dalam keadaan kamar terang bermanfaat atau justru berbahaya ya?
Saat masih kecil, Bunda mungkin ingat kalau lampu sudah dimatikan tandanya waktunya tidur. Namun mematikan lampu saat tidur lebih dari sekadar itu.
Faktanya, keputusan untuk mematikan lampu atau membiarkannya menyala dapat memengaruhi kesehatan Bunda. Apa Bunda terbiasa tidur malam dengan lampu menyala dan tidak dimatikan?
Bagaimana bisa hanya persoalan gelap dan terang mempengaruhi kesehatan Bunda? Mengutip dari Healthline, mari kita bahas di sini, Bunda.
Tidur dengan lampu menyala, baik atau buruk untuk kesehatan?
Tidur dengan lampu menyala dianggap merugikan untuk mendapatkan istirahat malam yang baik. Selanjutnya, tidak mendapatkan cukup tidur berkualitas dapat menyebabkan banyak konsekuensi kesehatan.
Paparan cahaya saat tidur membuat otak sulit mencapai istirahat yang lebih nyenyak. Semakin dangkal atau ringan tidur yang Bunda dapatkan pada malam hari, semakin banyak osilasi otak (aktivitas) yang memungkinkan Bunda mencapai tahap tidur yang lebih terpengaruh secara negatif.
Selain kondisi secara langsung memengaruhi otak Bunda, kurangnya tidur nyenyak akibat paparan cahaya juga telah dikaitkan dengan efek samping buruk buat kesehatan.
Efek samping tidur dengan lampu menyala
Berikut efek samping tidur dengan lampu menyala untuk Bunda.
1. Depresi
Tidur dengan lampu menyala telah dikaitkan dengan depresi. Cahaya biru dari perangkat elektronik atau cahaya lampu terang mungkin memiliki efek terburuk pada suasana hati Bunda.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan suasana hati yang murung dan mudah tersinggung. Anak-anak yang tidak cukup tidur bisa lebih hiperaktif.
2. Obesitas
Satu studi pada wanita menemukan bahwa obesitas lebih umum terjadi pada mereka yang tidur dengan televisi atau lampu menyala. Peserta studi 17 persen lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan sekitar 11 pound atau 4,5 kg dalam setahun.
Lampu yang menyala di luar kamar ternyata tidak menjadi faktor besar dibandingkan dibandingkan cahaya dalam kamar tidur.
3. Kelelahan
Tidak mendapatkan cukup tidur berkualitas membuat Bunda kelelahan keesokan harinya. Hal ini dapat sangat berbahaya jika Bunda mengendarai mobil atau jenis kendaraan lainnya. Orang dewasa yang lebih tua juga mungkin lebih rentan jatuh karena kurang tidur.
4. Meningkatnya risiko penyakit kronis
Jika cahaya terus mengganggu tidur Bunda dalam jangka panjang, mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis tertentu, baik mengalami obesitas atau tidak. Ini termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Apakah ada manfaat tidur dengan lampu menyala?
Tidur dengan lampu menyala mungkin bermanfaat jika mencoba tidur siang sebentar pada siang hari dan tidak ingin tertidur lelap. Namun teknik ini tetap tidak memberikan kualitas tidur.
Lampu tidur dan sumber cahaya lainnya bisa bermanfaat bagi anak kecil yang takut gelap. Seiring bertambahnya usia anak-anak, penting untuk mulai mengurangi sumber cahaya pada malam hari agar mereka dapat tidur lebih baik.
Secara keseluruhan, risiko tidur dengan lampu menyala lebih besar daripada manfaatnya.
Efek cahaya pada siklus tidur-bangun
Meskipun tampaknya Bunda tidak punya banyak waktu untuk tidur, mendapatkan jumlah dan kualitas tidur yang tepat pada malam hari akan mempengaruhi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun di masa mendatang.
Saat Bunda terpapar cahaya pada malam hari, ritme sirkadian tubuh terganggu. Akibatnya, otak menghasilkan lebih sedikit hormon melatonin yang seharusnya membuat Bunda mengantuk.
Paparan cahaya sebelum atau selama waktu tidur dapat membuat Bunda sulit untuk tertidur dan tetap terlelap karena otak tak akan menghasilkan cukup melatonin yang memicu tidur.
Tips agar bisa tidur tanpa menyalakan lampu
Itu hanya kebiasaan. Banyak orang dewasa juga bersalah karena membiarkan anak tidur dengan lampu menyala dan tak mengubahnya. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan ketika ingin mencoba tidur dalam kamar yang gelap.
- Mulai mengganti lampu utama dengan lampu tidur
- Gunakan tirai yang menggelapkan ruangan.
- Mulailah meredupkan lampu di rumah sebelum tidur.
- Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam, bangun pada waktu yang sama setiap pagi.
Penting juga untuk memasukkan kebiasaan tidur sehat lainnya ke dalam rutinitas harian sehingga Bunda bisa terbiasa tidur dalam gelap.
- Jauhkan perangkat elektronik dari kamar tidur Bunda.
- Jika Bunda harus memeriksa perangkat elektronik, kenakan kacamata pemblokir cahaya biru untuk mempertahankan melatonin.
- Hindari tidur siang, jika memungkinkan.
- Berolahragalah pagi atau sore hari.
- Hindari alkohol, kafein, dan makan besar pada malam hari.
- Berkomitmenlah pada rutinitas waktu tidur yang menenangkan, seperti membaca, mandi, atau bermeditasi.
- Atur AC ke suhu yang sejuk.
- Pastikan kasur dan bantal nyaman dan dalam kondisi yang baik.
Setelah bangun pada pagi hari, pastikan mencari cahaya, baik buatan maupun alami, sesegera mungkin. Hal ini pada akhirnya akan memberi tahu tubuh Bunda bahwa cahaya sama dengan terjaga, sedangkan kegelapan berarti sudah waktunya tidur.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)