Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Arih Lystia, Sukses Menjadi Content Kreator dengan Keterbatasan Fisik

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Aug 2024 12:40 WIB

Arih Lystia
Arih Lystia/Foto: Instagram: @arihlystia

Memiliki keterbatasan fisik tentu membuat banyak orang merasa putus asa dan menyerah dengan cita-citanya, Bunda. Namun, hal ini tidak dirasakan oleh Arih Lystia.

Arih merupakan seorang pembuat konten yang memiliki keterbelakangan fisik karena kecelakaan yang dialaminya di tahun 2014. Meski begitu, kini dirinya sukses pada bidang art and illusion makeup.

Nama Arih mulai dikenal di berbagai media sosial. Akun Instagram-nya bahkan sudah memiliki lebih dari 40 ribu pengikut.

Kondisi Arih setelah kecelakaan

Lewat media sosial, ia kerap membagikan hasil kreasi makeup-nya yang menakjubkan. Di balik karya tersebut, ada perjuangan yang dilewati oleh Arih selama satu dekade terakhir.

Arih sudah 10 tahun menjadi penyandang disabilitas lantaran mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan luka parah.

"Iya karena aku disabilitas sejak kecelakaan tahun 2014. Aku kecelakaan lalu lintas ditabrak truk lagi naik motor," cerita Arih, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu (7/8/24).

"Itu jam 7 pagi abis mengantar adik ke sekolah di Lampung pakai motor. Terus mau pulang mau kuliah, pas putar balik ditabrak," sambungnya.

Kecelakaan itu menyebabkan Arih mengalami luka parah, Bunda. Selama bertahun-tahun, Arih harus menjalani pemulihan hingga mampu berdiri kembali. Di awal pemulihan, ia bahkan hanya bisa terbaring di kasur selama berbulan-bulan.

"Iya (parah). Untuk pemulihan 2,5 tahun itu masih di kursi roda posisinya. Jadi satu tahun tiba bulan saya di tempat tidur full, semua aktivitas di tempat tidur," kenang Arih.

Akibat luka yang diderita pasca kecelakaan, Arih kehilangan sebagian besar kemampuan mobilitasnya. Ia mengalami kondisi yang disebut brachial plexus injury.

Saat ini Arih hanya bisa beraktivitas dengan memakai kaki kiri. Banyak aktivitasnya yang mengandalkan bagian lutut.

"Jadi semua bergantung pada lutut. Tangan kanan dan kaki kanan ini enggak bisa (diangkat). Tangan kiri enggak bisa ditekuk. Namanya brachial plexus injury," papar Arih.

"Kalau kaki ini fraktur tapi sudah dipasang pen. Jadi yang selamat dari kecelakaan itu cuma ini saja (kaki kiri), dari melukis, makeup, makan, sampai mandi," imbuhnya.

Meski hanya bisa menggunakan kaki kiri, Arih mampu menghasilkan karya makeup yang sangat unik. Selain itu, ia juga pandai melukis lho, Bunda.

Bunda ingin mengetahui kisah Arih lebih lanjut? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KISAH INSPIRATIF ARIH LYSTIA

Arih Lystia

Arih Lystia/Foto: Instagram: @arihlystia

Cara Arih melukis dengan kaki

Tidak sedikit yang penasaran dengan cara Arih melukis wajahnya dengan kaki kiri. Pada momen yang sama, Arih pun membagikan cara dirinya bisa berkarya, Bunda.

Saat melukis dan merias wajah, Arih akan mengikat kuas dengan erat pada bagian lututnya. Ia kemudian menggerakkan kuasnya dengan sangat terampil.

"Ini dibuat pakai lutut. Kalau melukis di kanvas cuma hobi saja, belum jadi profesi. Kalau wajah sudah lima tahun jadi beauty content creator," ucapnya sambil memamerkan hasil lukisan buatannya.

Banner Ciri Anak Terkena Radiasi HP

Selain fokus menjadi konten kreator di bidang kecantikan, Arih Lystia juga aktif melakukan kegiatan sosial. Di usia muda, ia menginisiasi gerakan Boneka Berbagi.

Gerakan tersebut merupakan wadah belajar bagi anak-anak disabilitas dan non disabilitas. Tanpa dipungut biaya, anak-anak bisa belajar berbagai macam hal, termasuk seni hingga bahasa.

Arih tidak membeda-bedakan para peserta di kelasnya. Semua anak dapat belajar bersama di tempat tersebut.

"Sekarang baru kelas kecil sih. Nama komunitasnya Boneka Berbagi, punya program kelas belajar gratis. Itu aku bikin sebagai wadah untuk menggabungkan anak disabilitas dan non disabilitas supaya belajar bersama-sama," papar Arih.

"Adik-adik disabilitas dan yang bukan disabilitas digabung buat belajar, ada kelas bahas Jepang, itu kemarin yang mengajar itu mahasiswa asal Jepang," sambungnya.

Meski komunitasnya masih berupa skala kecil, ia bermimpi untuk membuatnya jadi sekolah di kemudian hari. "Belum sekolah, tapi Insyaallah ke depannya bisa jadi sekolah."

Tumbuh menjadi perempuan inspiratif dan kreatif, Arih tak luput dari rasa putus asa. Ia mengaku kerap berjumpa dengan perasaan tidak enak yang membuatnya merasa down. Namun di momen itu, sang Bunda selalu hadir untuk menyemangatinya.

"Pasti, manusia pasti pernah putus asa. Ibu saya (penyemangat)," kata Arih.

Demikian kisah Arih Lystia, Bunda. Semoga bisa menjadi inspirasi, ya.

Saksikan juga video MUA yang rias wajah tema 'Tanah Air' berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda