Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

KemenPPPA Kecam Kasus KDRT yang Dialami Cut Intan Nabila, Korban Harus Dapat Keadilan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 14 Aug 2024 20:05 WIB

Selebgram sekaligus mantan atlet anggar Cut Intan Nabila telah melaporkan suaminya, Armor Toreador, atas tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Armor Toreador sendiri telah diamankan oleh pihak berwajib, Bunda.

Cut Intan Nabila atau akrab disapa Intan sebelumnya mengunggah rekaman di Instagram yang memperlihatkan dirinya tengah dipukuli oleh sang suami. Dalam video tersebut, Intan dan suaminya terlibat cekcok hingga berakhir dengan kekerasan fisik yang dilakukan oleh Armor Toreador.

Kasus KDRT ini lantas menjadi viral di media sosial. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam keras KDRT yang dialami Intan. Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Ratna Susianawati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dan sinergi lintas pihak dalam menangani kasus ini melalui Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).

Setelah pemberitaan kasus KDRT ini viral, tim SAPA langsung melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bogor dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, P2TP2A Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan Kepala Unit PPA Kepolisian Resor (Polres) Bogor terkait penjangkauan dan proses visum korban dan anaknya. Saat ini, Dinas PPPA Kabupaten Bogor juga melakukan pendampingan di Polres Bogor," ujar Ratna dalam rilis pers yang diterima HaiBunda, Rabu (14/8/24).

"Kemen PPPA mengapresiasi seluruh pihak yang bergerak cepat dalam upaya terhubung dan memberikan pelayanan kepada korban. P2TP2A Kabupaten Bogor juga akan melakukan penjangkauan dan pendampingan psikologis bagi korban dan anak-anaknya pada Rabu (14/8)," sambungnya.

Ratna juga menegaskan bahwa pihak Kemen PPPA mendorong penegakan hukum yang berkeadilan dan berperspektif pada korban. Ia berharap pelaku juga mendapatkan hukuman yang memberikan efek jera, Bunda.

"Informasi terakhir, Polres Bogor telah menangkap terduga pelaku di wilayah Jakarta Selatan. Proses hukum ini harus terus berjalan agar pelaku mendapatkan hukuman tegas guna mewujudkan keadilan bagi korban dan memberikan efek jera, tidak hanya kepada pelaku tapi juga kepada siapa pun yang terindikasi melakukan kekerasan," ujarnya.

Kemen PPPA apresiasi keberanian Intan ungkap KDRT suami

Dalam pernyataan ini, Ratna juga mengapresiasi Intan karena sudah berani mengungkap KDRT yang dialaminya. Ia berharap para korban KDRT lainnya dan juga masyarakat bisa berani bicara dan melapor bila menjadi korban atau saksi.

"Kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai kelompok rentan tidak bisa kita toleransi lagi. Terlebih kekerasan tersebut terjadi di tempat yang seharusnya menjadi ruang paling aman dan dilakukan oleh orang terdekat korban," ujar Ratna.

"Korban harus berani bersuara agar hak-haknya terpenuhi dan pelaku mendapatkan hukuman tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di sisi lain, kita sebagai masyarakat dan pemerintah juga harus memberikan dukungan dan pelayanan yang mengedepankan kepentingan korban."

Kasus KDRT yang dialami Intan ini ternyata bukan kali pertama terjadi, Bunda. Intan telah mengalami lebih dari lima kali kekerasan yang dilakukan suaminya.

Simak fakta terkait kasus KDRT ini di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


FAKTA KDRT INTAN DAN IMBAUAN UNTUK BERANI LAPOR KDRT

Cut Intan Nabila

Cut Intan Nabila Alami KDRT/ Foto: [email protected]

Fakta KDRT yang dialami Selebgram Cut Intan Nabila

Armor Toreador telah diamankan pihak berwajib setelah video viralnya melakukan KDRT ke sang istri, Intan, diungkap ke publik. Armor Toreador telah mengakui perbuatannya. Ia bahkan pernah melakukan KDRT kepada Intan di depan ketiga anaknya.

"Saya tidak akan melakukan pembelaan apa pun. Yang jelas, saya mengaku saya salah. Saya siap berjanji menjalani proses hukum dengan sebenar-benarnya," kata Armor Toreador saat menjawab pertanyaan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di Polres Bogor, Cibinong, Bogor, Rabu (14/8/24).

Bukan hanya sekali, Armor Toreador mengaku telah melakukan kekerasan lebih dari lima kali kepada Intan. KDRT ini bahkan dilakukannya sejak tahun 2020, Bunda.

"Lebih dari lima kali (KDRT)," ujar Armor Toreador, dikutip dari detikcom.

"Dari 2020," sambungnya dalam menjawab pertanyaan lain.

Armor Toreador juga mengakui bahwa KDRT yang ia lakukan telah diketahui oleh banyak pihak. Selain oleh orang tua, tindakan ini juga diketahui oleh tetangganya.

Banner Hari Kemerdekaan ke-79

Jangan takut lapor bila alami KDRT

Dari kasus KDRT ini, kita dapat belajar untuk berani bicara atau tidak takut melapor bila melihat dan menjadi korban KDRT. Bunda dapat menghubungi nomor-nomor berikut untuk pengaduan kekerasan dalam rumah tangga:

  • Hotline KPPPA (0821-2575-1234)
  • Call center 119 ext. 8 (Psychological First Aid)
  • Komnas Perempuan 0821 2575 1234
  • Kementrian Sosial RI 1500 771
  • Hotline LBH Apik 0813-8882-2669 (WA)
  • Hotline P2TP2A DKI Jakarta (081317617622)
  • Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau Whatsapp 08111-129-129

Simak juga 4 Jenis KDRT menurut Undang-undang dan tips menghadapinya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda