Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Buah Khuldi yang Dimakan Nabi Adam di Surga karena Godaan Iblis

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 23 Aug 2024 08:35 WIB

Ilustrasi pohon
Ilustrasi Kisah Buah Khuldi yang Dimakan Nabi Adam di Surga karena Godaan Iblis/Foto: Getty Images/iStockphoto/LeManna
Jakarta -

Hampir seluruh umat Muslim pastinya sudah tidak asing lagi dengan kisah buah khuldi yang dimakan Nabi Adam dan Hawa sebelum diturunkan ke bumi oleh Allah SWT.

Allah SWT telah melarang Adam untuk makan buah tersebut. Namun, godaan setan berhasil membuat Adam dan Hawa melanggar perintah Sang Pencipta. Banyak juga yang meyakini bahwa Hawa sempat membujuk Adam makan buah khuldi sebelum akhirnya diusir dari surga.

Kisah tentang Adam dan Hawa yang memakan buah khuldi juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 22, sebagai berikut:

فَدَلَّىٰهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا ٱلشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ ٱلْجَنَّةِ ۖ وَنَادَىٰهُمَا رَبُّهُمَآ أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا ٱلشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya:

“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: ‘Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan padamu: ‘Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?’.”

Banner Cara Tumbuhkan Minat Baca Anak

Apa itu buah khuldi?

Dikutip dari buku Aktivasi Mukjizat Hari Jumat karya Rizem Azid, Al-Qur’an tidak pernah menjelaskan secara detail mengenai buah ini. Namun, Allah SWT memberitakan bahwa buah tersebut adalah buah terlarang, sehingga Adam dan Hawa dilarang memakannya.

Selain itu, buah ini juga bisa membangkitkan nafsu lawwamah, nafsu yang menyesali. Nafsu ini muncul saat manusia berbuah kesalahan atau dosa. Ketika melakukan sebuah kesalahan, hati pasti akan menyesal.

Apakah buah khuldi ada di bumi?

Para ahli tafsir mengemukakan bahwa orang yang memakan buah tersebut akan menjadi lupa diri. Jadi, tidak mengherankan jika banyak orang beranggapan buah khuldi itu sejenis buah anggur baik dalam bentuk fisik maupun khasiatnya.

Masih dalam buku yang sama, dicurigai buah atau tanaman khuldi ini adalah tanaman yang berasal dari bumi. Hal ini karena sangat tidak mungkin buah-buah yang berasal asli dari surga memiliki sifat seperti buah tersebut.

Mengapa buah khuldi itu haram dan terlarang?

Melansir dari laman detikcom, ada yang menafsirkan bahwa buah khuldi adalah buah dari pohon terlarang di surga dan setan menyebutnya sebagai pohon keabadian. Nama khuldi sendiri merupakan penafsiran para mufassir dari firman Allah SWT dalam surat Thaha ayat 120, sebagai berikut:

فَوَسْوَسَ اِلَيْهِ الشَّيْطٰنُ قَالَ يٰٓاٰدَمُ هَلْ اَدُلُّكَ عَلٰى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلٰى

Artinya:

“Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya. Ia berkata, ‘Wahai Adam, maukah aku tunjukkan kepadamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa?’”.

Pohon tersebut kemudian menjadi petaka bagi Nabi Adam. Imam Ibnu Katsir menceritakan Adam dan istrinya dikeluarkan dari surga yang penuh kenikmatan, kemewahan, serta kebahagiaan menuju ke bumi yang penuh kejenuhan, keletihan, dan kesengsaraan karena godaan iblis yang telah menjerumuskan mereka.

Kisah Hawa yang membujuk Nabi Adam memakan buah khuldi

Sosok Nabi Adam digambarkan sebagai makhluk yang sangat beradab, memiliki ilmu yang tinggi, dan bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi sebagai manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas dari peradaban manusia.

Adam tidak hidup sendirian, tetapi ditemani oleh sang istri. Hawa adalah manusia kedua setelah Adam yang diciptakan oleh Allah SWT. Namun, proses penciptaannya tidak sama. Allah mengambil salah satu tulang rusuk Adam saat menciptakan Hawa.

Beberapa ulama menafsirkan Hawa lebih dahulu memakan buah pohon khuldi sebelum Adam dan ia pula yang mendesak Adam untuk memakannya. Wallahu a lam.

Diriwayatkan dari Basyar bin Muhammad, dari Abdullah, dari Ma’mar, dari Hamam bin Munabbih, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, “Kalau bukan karena Bani Israil, niscaya tidak ada daging yang rusak. Kalau bukan karena Hawa, niscaya tidak akan ada wanita yang mengkhianati suaminya.” (HR. Bukhari)

Tipu daya iblis membujuk Adam dan Hawa makan buah terlarang

Ibnu Katsir turut menjelaskan bahwa di dalam kitab Taurat yang berada di tangan para Ahli Kitab dijelaskan, “(Makhluk) yang menunjukkan kepada Hawa untuk memakan buah pohon itu adalah seekor ular dalam rupa yang sangat indah dan bertubuh besar. Pada akhirnya, Hawa memakan buah itu karena terpengaruh oleh tipu muslihatnya. Adam juga ikut memakannya.”

Dalam kitab tersebut sama sekali tidak disebutkan nama iblis yang menunjukkan dan membujuk Hawa untuk makan buah terlarang.

“Seketika itu juga, mata keduanya menjadi terbuka. Keduanya baru menyadari kalau tubuhnya masing-masing dalam keadaan telanjang. Selanjutnya, mereka berdua menemukan daun-daun pohon tin. Keduanya lalu menganyam daun-daun itu untuk dijadikan sebagai penutup tubuh. Jadi, Adam dan Hawa masih dalam keadaan telanjang ketika berada di dalam surga.”

Peristiwa ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 27:

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَٰتِهِمَآ ۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Artinya:

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”

Nah, itulah kisah buah khuldi yang dimakan oleh Nabi Adam AS dan Hawa. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda