
moms-life
Makan Siang di Meja Kerja Bisa Berbahaya untuk Kesehatan, Ini Alasannya
HaiBunda
Jumat, 23 Aug 2024 14:09 WIB

Kebanyakan orang beranggapan bekerja saat jam makan siang dapat menghemat waktu dan bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Namun, perlu diketahui bahwa hal itu ternyata berbahaya untuk kesehatan.
Meskipun semakin banyak program kesehatan yang ada di tempat kerja, banyak dari pekerja tidak dapat menahan diri untuk tidak duduk di meja kerja dan mengerjakan tugas tambahan saat makan siang.
Dalam hal ini, dua orang ahli mempertimbangkan apakah makan di meja kerja adalah cara terbaik untuk mengisi energi dan mempertahankan produktivitas sepanjang sisa hari itu.
Tren bekerja sambil makan siang
Menurut ezCater 2023 Lunch Report yang melakukan survei terhadap 5.000 pekerja di seluruh Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa hampir 48 persen orang melewatkan waktu istirahat makan siang setidaknya sekali dalam seminggu.
Laporan tersebut mengungkap bahwa 23 persen responden mengatakan mereka melakukannya agar bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, 22 persen khawatir tidak akan mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan jika mereka tidak bekerja saat makan siang, dan 20 persen mengatakan mereka memiliki terlalu banyak meeting hingga tidak sempat beristirahat.
“Data ini menunjukkan bahwa karyawan hanya memikirkan dampak jangka pendek terhadap produktivitas, dan melupakan gambaran yang lebih besar,” ungkap juru bicara penelitian tersebut, Diane Swint, dikutip dari laman New York Post, Rabu (21/8/2024).
“Dalam jangka panjang, tidak berhenti sejenak untuk mengisi ulang tenaga akan menyebabkan kelelahan, stres, dan kurangnya kesehatan mental,” sambungnya.
Mengapa mengambil waktu istirahat makan siang sangat penting?
Manfaat dari istirahat makan siang ditunjukkan dalam Lunch Report, 53 persen pekerja mengungkap bahwa mereka memiliki lebih banyak kesehatan mental yang positif saat berhenti untuk makan siang.
“Dan 78 persen pekerja mengatakan bahwa mengambil waktu istirahat makan siang meningkatkan kinerja pekerjaan mereka,” ungkap Swint.
Dalam budaya kerja yang serba cepat saat ini, banyak orang terjebak dalam praktik umum bekerja saat makan siang, dengan keyakinan bahwa itu adalah strategi yang tepat untuk menghemat waktu dan memastikan pulang lebih awal atau tepat waktu, Bunda.
Namun, pilihan ini memiliki implikasi yang signifikan tidak hanya bagi produktivitas, tetapi juga kesejahteraan fisik dan mental.
Ada juga manfaat lain yang perlu Bunda ketahui terkait mengambil waktu makan siang. Hal ini dapat meningkatkan tujuan keseimbangan kehidupan pekerja.
“Beristirahat sejenak saat makan siang mendukung keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang lebih sehat,” ujarnya ahli diet, Sarah Heckler.
Hal memungkinkan seseorang untuk keluar dari pikiran pekerjaan untuk sementara waktu, sehingga menumbuhkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Batasan ini penting untuk mencegah stres terkait pekerjaan agar tidak merembet ke aspek kehidupan lain.
Selain itu, waktu istirahat makan siang yang ditentukan mendorong pengisian ulang kognitif yang sangat dibutuhkan selama hari kerja.
“Menjauh dari meja kerja memberikan penyegaran mental, yang memungkinkan seseorang untuk kembali bekerja dengan fokus dan kejelasan yang lebih baik,” tutur Sarah.
Bahaya kesehatan makan siang di meja kerja
Saat makan di meja, mungkin Bunda melakukan banyak tugas sekaligus sambil menghabiskan makan siang. Ini berarti mereka mengonsumsi makanan dengan cepat dan tanpa berpikir panjang, yang menyebabkan proses mengunyah dan mencerna makanan menjadi buruk.
Makan terburu-buru dapat menyebabkan partikel makanan yang lebih besar masuk ke lambung, sehingga sistem pencernaan lebih sulit memecah dan menyerap nutrisi secara efisien.
Penyerapan nutrisi juga mungkin akan menurun karena para pekerja lebih memilih mengonsumsi makanan cepat saji, yang kekurangan nutrisi.
“Makanan padat nutrisi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak, berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan dan energi yang berkelanjutan,” ujar Sarah.
Ketika Bunda mengabaikan kelompok makanan tersebut, mungkin akan kekurangan nutrisi yang memengaruhi kemampuan untuk tetap fokus dan berenergi sepanjang hari. Hal ini karena melewatkan makan siang atau memilih makanan yang mengandung banyak gula dan lemak olahan bisa menyebabkan penurunan energi di sore hari.
Solusi mengisi nutrisi dan energi saat bekerja
Baik membawa bekal makan siang, makan di luar, atau mampir ke restoran, kuncinya adalah membuat rencana makan sehat. Tidak hanya untuk nutrisi, tetapi juga kesejahteraan secara keseluruhan.
“Memilih makan siang yang seimbang mencakup campuran makronutrien, karbohidrat, protein, dan lemak, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini pada akhirnya mendukung energi berkelanjutan sepanjang sore, mencegah kebutuhan konsumsi kafein berlebihan atau camilan tidak sehat untuk tetap waspada,” jelas Sarah.
Nah, itulah bahaya kesehatan makan siang di meja kerja yang perlu Bunda pahami terlebih dahulu. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Kebiasaan di Kantor yang Bikin Kerja Tak Produktif, Kerjaan Jadi Lama Selesai

Mom's Life
10 Cara Bisa Bahagia di Tempat Kerja, Biar Pulang ke Rumah Enggak Ngomel Bun

Mom's Life
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut

Mom's Life
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja

Mom's Life
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries

Mom's Life
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda