
moms-life
Panduan Melakukan Fasting Mimicking Diet yang Bisa Turunkan BB dan Bikin Awet Muda
HaiBunda
Minggu, 01 Sep 2024 03:00 WIB

Bunda pernah mendengar fasting mimicking diet? Jika gemar dengan diet puasa maka perlu mencoba metode FMD.
Fasting mimicking diet (FMD) atau diet yang meniru puasa merupakan pola makan untuk turun berat badan yang semakin populer. Ini karena klaimnya yang dapat menurunkan berat badan serta memperlambat penuaan.
FMD merupakan metode diet yang dirancang untuk meniru efek intermittent fasting. Namun, FMD menawarkan manfaat puasa tanpa harus sepenuhnya berhenti makan sehingga lebih mudah diikuti daripada puasa tradisional.
Diet ini kaya akan lemak sehat, rendah protein, dan sangat rendah karbohidrat. Tujuannya untuk memberikan tubuh istirahat dari proses pencernaan dan mendorong proses regenerasi sel.
Bagi Bunda yang masih belum paham tentang fasting mimicking diet, mari kita bahas di sini yuk.
Apa itu fasting mimicking diet?
Fasting mimicking diet adalah sebuah metode diet yang diciptakan oleh Dr. Valter Longo, seorang ahli biologi seluler yang fokus pada penuaan. Diet ini meniru efek puasa dengan cara mengurangi asupan kalori selama beberapa hari berturut-turut, biasanya lima hari dalam satu bulan.
Mengutip US News, diet ini rendah kalori yang dirancang untuk meniru puasa tanpa berpuasa. Berbeda dengan puasa agama, dalam diet ini Bunda masih diizinkan untuk mengonsumsi makanan walaupun jumlahnya sangat dibatasi.
Selama diet ini, asupan kalori dibatasi hingga sekitar 30 persen sampai 50 persen dari kebutuhan harian dengan komposisi makanan yang rendah protein dan karbohidrat, tapi tinggi lemak sehat.
Kombinasi tersebut dirancang untuk meniru kondisi metabolisme yang terjadi saat tubuh sedang berpuasa, seperti penggunaan lemak sebagai sumber energi utama dan produksi keton. Pendekatan ini secara efektif 'menipu' tubuh Bunda agar mengira sedang berpuasa padahal sebenarnya masih mengonsumsi makanan.
Periode makan berlangsung selama 5 hari, rentang waktu yang dikaitkan dengan manfaat puasa.Â
Apa yang akan dikonsumsi saat menjalani fasting mimicking diet selama 5 hari?
Hari ke-1: Buda mengonsumsi 1.100 kalori. Dari kalori tersebut, 11 persen berasal dari sumber protein nabati, 46 persen berasal lemak tak jenuh tunggal dan ganda, 43 persen berasal karbohidrat kompleks yang kaya serat.
Hari ke-2 hingga ke-5: Bunda hanya akan mengonsumsi 725 kalori per hari, dengan rincian makronutrien sebesar 9 persen protein, 44 persen lemak, dan 47 persen karbohidrat.
Bunda disarankan untuk mengonsumsi minimal 70 ons air selama lima hari itu. Periode puasa ini harus diulang sebulan sekali selama tiga bulan pertama berturut-turut untuk mencapai hasil yang optimal.
Intermittent fasting VS fasting mimicking diet
Fasting mimicking diet sedikit berbeda dari pendekatan intermittent fasting atau IF yang populer. Metode 16:8 misalnya, terdiri dari jendela waktu makan selama 8 jam setiap hari, diikuti dengan periode istirahat selama 16 jam saat Bunda tidak mengonsumsi apa pun.
Pendekatan lain untuk IF mencakup puasa selama satu atau dua hari yang tidak berurutan per minggu. Apa pun pendekatannya, intermittent fasting menentukan kapan Bunda boleh dan tidak boleh makan.
Hanya saja biasanya Bunda tidak menentukan apa yang boleh dan tak boleh Anda makan. Di sisi lain, Bunda diperbolehkan mengonsumsi kalori terbatas dari sumber makanan tertentu pada waktu tertentu pada FMD. Jadi tidak akan berpuasa sepenuhnya.
Inilah perbedaan kedua diet ini, yang satu menyertakan beberapa makanan, sementara yang lain menghilangkan semuanya untuk jangka waktu tertentu.
Manfaat fasting mimicking diet
Berikut manfaat yang bisa Bunda peroleh dari menerapkan fasting mimicking diet.
1. Penurunan berat badan
Karena asupan kalori yang sangat terbatas, FMD efektif dalam membantu menurunkan berat badan. Tubuh dipaksa untuk membakar lemak sebagai sumber energi yang pada akhirnya membantu mengurangi massa lemak tubuh.
2. Meningkatkan kesehatan metabolik
FMD dapat meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Semua ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan metabolik secara keseluruhan.
3. Memperlambat proses penuaan
Salah satu manfaat yang paling menarik dari FMD adalah potensinya untuk memperlambat penuaan. Studi menunjukkan bahwa FMD dapat memperpanjang umur dengan cara melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan merangsang perbaikan seluler.
Autofagi adalah sebuah proses di mana sel-sel lama yang rusak didaur ulang untuk menghasilkan sel-sel baru yang lebih sehat. Puasa telah terbukti mengoptimalkan autofagi yang dapat melindungi dari penurunan mental dan memperlambat penuaan sel.
4. Meningkatkan fungsi kognitif
Diet ini juga diklaim dapat meningkatkan fungsi otak, mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan fokus serta konsentrasi.Â
Cara melakukan fasting mimicking diet
Berikut cara melakukan fasting mimicking diet.
Persiapan
Sebelum memulai FMD, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk memastikan bahwa diet ini sesuai dengan kondisi kesehatan Bunda. Pastikan juga tubuh Bunda terhidrasi dengan baik sebelum memulai diet.
Tahapan diet
FMD biasanya dilakukan selama 5 hari dalam satu bulan. Pada hari pertama, asupan kalori dikurangi menjadi sekitar 1.100 kalori, terdiri dari 10 persen protein, 56 persen lemak, dan 34 persen karbohidrat. Pada hari kedua hingga kelima, asupan kalori lebih dibatasi lagi hingga 800 kalori per hari dengan komposisi yang sama.
Jenis makanan yang dikonsumsi
Makanan yang dianjurkan selama FMD meliputi sayuran, buah-buahan rendah gula, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sehat seperti minyak zaitun. Hindari makanan tinggi protein seperti daging dan produk susu, serta karbohidrat sederhana.
Sayuran, termasuk sayuran berdaun hijau, brokoli, mentimun, dan wortel, bagus untuk dikonsumsi saat menjalani fasting mimicking diet. Konsumsi seporsi kecil buah berry.
Bunda juga perlu membatasi bahan-bahan dengan indeks glikemik tinggi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Setelah menyelesaikan FMD selama kurang lebih lima hari, Bunda dianjurkan bisa kembali ke pola makan normal secara perlahan. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh serta pertahankan pola makan sehat untuk menjaga hasil yang telah dicapai.
Tips
- Pastikan Bunda minum cukup air selama menjalani FMD. Dehidrasi dapat membuat tubuh merasa lebih lapar dan lemas.
- Lakukan FMD saat Bunda tidak terlalu sibuk atau dalam situasi yang memungkinkan untuk beristirahat lebih banyak. FMD mungkin membuat Bunda merasa lemas, terutama pada hari-hari pertama.
- Salah satu tantangan terbesar dalam menjalani FMD adalah mengendalikan nafsu makan. Fokus pada tujuan dan ingat manfaat jangka panjangnya untuk menjaga motivasi.
- Selama menjalani FMD, perhatikan kondisi kesehatan. Jika merasa tidak nyaman atau mengalami efek samping yang parah segera hentikan diet dan konsultasikan dengan dokter.
Fasting mimicking diet adalah metode yang efektif untuk menurunkan berat badan dan memperlambat penuaan tanpa harus berhenti makan sepenuhnya.
Namun ingat bahwa setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan diet dengan kebutuhan diri sendiri. Jangan lupa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan diet.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
7 Tips Cegah Gagal Diet Saat Natal, Makan Pakai Piring Kecil!

Mom's Life
Ingin Turunkan Berat Badan? Coba 12 Cara Diet Alami Ini, Bun

Mom's Life
Tips Diet Ala Instruktur Pound Fit, Bisa Susut Hingga 24 Kg

Mom's Life
Tips Sehat Menurunkan Berat Badan Tanpa Konsumsi Pelangsing

Mom's Life
7 Langkah Turunkan Berat Badan 10 Kg dalam 2 Bulan, Pakai Aturan 80-20


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Before-After Aurel Hermansyah Usai Diet Turun 18 Kg, Kuncinya Niat Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda