MOM'S LIFE
Tak Semua Dapat Vaksin Mpox, Ini Kelompok Risiko Tinggi yang Jadi Sasaran
Annisa A | HaiBunda
Kamis, 29 Aug 2024 12:45 WIBMonkeypox (Mpox) atau cacar monyet tengah menjadi darurat kesehatan global. Kasusnya juga telah masuk ke berbagai wilayah Indonesia, Bunda.
Mpox merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, virus ini juga dapat menular dari manusia ke manusia.
Untuk mengatasinya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan pemberian vaksin Mpox untuk kelompok berisiko tinggi, sesuai dengan imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal pemberian vaksin cacar dan Mpox.
Kelompok berisiko tinggi Mpox
Berdasarkan pemaparan Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI dr. Prima Yosephine, M.K.M, berikut ini adalah orang-orang yang termasuk ke dalam kelompok berisiko tinggi terpapar monkeypox:
- Orang yang berhubungan dengan sesama jenis dan seks bebas
- individu yang kontak dengan pasien Mpox dalam dua minggu terakhir
- Petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi, terutama di daerah kasus Mpox
- Petugas kesehatan yang melakukan penanganan pada kasus Mpox
Lantas, bagaimana dengan ancaman virus Mpox terhadap anak-anak?
Prima Yosephine memaparkan saat ini kelompok anak-anak tidak termasuk dalam kelompok sasaran vaksinasi Mpox di Indonesia, Bunda.
"Sampai saat ini, anak-anak tidak termasuk dalam sasaran yang akan diberikan vaksin Mpox. Namun, petugas kesehatan yang melakukan penanganan kasus Mpox akan diberikan (vaksin) untuk memberi perlindungan dari tertularnya infeksi virus Mpox," kata Prima dalam keterangan resmi Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Kamis (29/8/2024).
Prima mengatakan pemberian vaksin dan vaksinasi Mpox di Indonesia merupakan bentuk upaya preventif atau pencegahan, Bunda. Itu artinya, vaksinasi dilakukan untuk mencegah munculnya gejala atau meminimalisir tingkat keparahan penyakit.
"Salah satu kriteria penerima vaksin Mpox adalah individu yang pernah kontak dengan penderita Mpox (vaksinasi post exposure)," kata Prima.
"Namun, orang yang pernah kontak ini belum tentu terinfeksi. Jadi, imunisasi Mpox masih bersifat pencegahan. Sedangkan, bagi pasien yang sudah terinfeksi akan diberikan pengobatan yang sesuai," imbuhnya.
Berdasarkan 'Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox (Monkeypox)' yang diterbitkan Kemenkes RI pada 2023, pemberian vaksinasi Mpox dalam situasi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) masih bersifat komplemen terhadap pencegahan dan pengendalian utama seperti surveilans, pelacakan kontak, isolasi dan perawatan pasien.
Kendati demikian, saat ini pemberian vaksinasi Mpox secara massal tidak direkomendasikan. Prima juga memaparkan berbagai jenis vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia.
Vaksin itu termasuk ke dalam golongan Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN). MVA-BN adalah vaksin turunan smallpox generasi ketiga yang bersifat non-replicating. Vaksin ini juga telah mendapat rekomendasi WHO untuk digunakan saat wabah Mpox.
Vaksin Mpox akan memberikan perlindungan pada tingkat tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan pasca vaksinasi karena pembentukan kekebalan memerlukan waktu beberapa minggu.
Tak perlu khawatir apabila tertular Mpox usai melakukan vaksinasi. WHO menjelaskan vaksin tetap melindungi tubuh dari penyakit berat dan menghindarinya kebutuhan rawat inap.
Hasil dari penelitian efektivitas vaksin mengindikasikan bahwa vaksinasi terbukti memberikan tingkat perlindungan yang baik terhadap cacar monyet, Bunda.
Akses vaksin Mpox di Indonesia
Saat ini, Kemenkes RI sedang berupaya menyediakan vaksin MVA-BN. Akan tetapi, ketersediaan vaksin Mpox di Indonesia masih terbatas. Vaksin ini akan diprioritaskan untuk daerah-daerah yang telah melaporkan adanya kasus Mpox.
"Vaksin Mpox saat ini terbatas dan digunakan pada sasaran prioritas di daerah yang dilaporkan adanya kasus. Lalu, khusus di Bali, karena akan dilaksanakan pertemuan internasional (Indonesia Africa Forum pada 1-3 September 2024) di mana ada beberapa peserta dari daerah terjangkit, sehingga diperlukan adanya upaya mitigasi risiko untuk mencegah penularan Mpox," ujar Prima.
Jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sepanjang 2022-2024 tercatat mencapai 88 kasus yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Data tersebut didapatkan lewat laporan 'Perkembangan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu Epidemiologi ke-33 Tahun 2024 periode 11-17 Agustus 2024'. Lebih lanjut, Prima mengingatkan soal cara penularan virus cacar monyet.
"Penyakit Mpox dapat dicegah dengan menghindari kontak fisik dengan seseorang yang menderita penyakit Mpox. Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi dan diprioritaskan bagi orang yang berisiko. Vaksin yang tersedia saat ini memang generasi kedua dan ketiga dari vaksin smallpox," paparnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(anm/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Waspada Bun, Ini 5 Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Fakta tentang Vaksin Mpox, Akankah Diberikan Pemerintah Gratis?
Waspada Bun! 7 Ciri-ciri Penyakit Mpox yang Jadi Darurat Kesehatan Global WHO
Kemenkes Akan Berikan Vaksin Cacar Monyet pada 500 Orang Risiko Tinggi Terpapar
Indonesia Klasifikasi Nomor 1 Cacar Monyet Menurut WHO, Simak Penjelasannya
TERPOPULER
Amankah Ibu Hamil Makan Chia Seed? Ini Jawaban Pakar
7 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang agar Tidak Kambuh Lagi pada Anak
5 Cara agar Anak Percaya dan Mau Cerita pada Orang Tua Menurut Pakar
Cerita Tasya Kamila Pakai Dana Darurat saat Suami Kena Kanker Usai Resign Kerja
Kisah Haru Shezy Idris, Pilih Jualan Donat untuk Besarkan Anak Pasca Bercerai
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Highlighter yang Bikin Makeup Lebih Stand Out
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Bagus
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Cream untuk Bantu Redakan Kembung hingga Kolik Anak
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Doa Sebelum Belajar, Agar Diberi Kemudahan Menyerap Ilmu Pelajaran
5 Cara agar Anak Percaya dan Mau Cerita pada Orang Tua Menurut Pakar
Amankah Ibu Hamil Makan Chia Seed? Ini Jawaban Pakar
5 Drama Jepang Remake dari Drakor, Terbaru Watashi no Otto to Kekkon Shite
7 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang agar Tidak Kambuh Lagi pada Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Khawatir Soal Pergaulan Fuji, Orang Tua: Ada Teman Dia yang Kami Kurang Suka
-
Beautynesia
6 Ciri Pasangan Patriarki yang Perlu Kamu Waspadai
-
Female Daily
Lebih dari Sekedar Wewangian, BLP Beauty Hadirkan Parfum untuk Menemani di Berbagai Momen!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik Cucu Grace Kelly Tiru Gaya Ikonik Neneknya 70 Tahun Lalu
-
Mommies Daily
MD Ask the Expert: Parenting Islami Itu Tidak Kaku dan Tidak Menakutkan