MOM'S LIFE
5 Cara Meminta Maaf kepada Pasangan yang Efektif Menurut Psikolog
Amira Salsabila | HaiBunda
Jumat, 13 Sep 2024 22:45 WIBMeminta maaf dengan cara yang benar-benar menunjukkan bahwa Bunda telah belajar dari kesalahan adalah keterampilan yang sangat penting dalam mempertahankan hubungan dengan pasangan.
Mengetahui kapan saatnya untuk mengatakan maaf adalah sebuah langkah awal. Namun, kata-kata itu saja tidak cukup untuk membuat permintaan maaf menjadi lengkap.
Permintaan maaf yang baik adalah mengakui perilaku tersebut, mengakui dan berempati dengan pengalaman orang lain, dan berkomitmen untuk melakukan sesuatu yang berbeda di masa mendatang.
Cara meminta maaf kepada pasangan yang efektif menurut psikolog
Mengambil langkah-langkah untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara meminta maaf kepada pasangan yang efektif menurut psikolog seperti dilansir berbagai sumber:
1. Tetap bertanggung jawab pada diri sendiri
Meminta pertanggungjawaban dan berempati terhadap sudut pandang orang lain adalah kunci untuk permintaan maaf yang bermakna.
“Bersikaplah terbuka tanpa bersikap defensif. Penting untuk meminta maaf guna menyadari dampak tindakan Anda terhadap orang lain, permintaan maaf menyediakan cara bagi kita untuk terhubung dan memperbaiki keretakan dalam suatu hubungan,” ujar asisten profesor psikologis, Marina Gershkovich, dikutip dari laman Business Insider, Rabu (11/9/2024).
Sementara itu, psikolog David Helfand juga menegaskan pentingnya tanggung jawab penuh atas permintaan maaf. Menurutnya, hubungan dan ikatan yang diciptakan dengan permintaan maaf yang baik merupakan langkah awal yang penting untuk menyembuhkan hubungan.
2. Ambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat
Apa yang telah dilakukan atau katakan tidak dapat ditarik kembali, tetapi Bunda bisa berusaha memperbaikinya di masa mendatang. Psikolog klinis Pauline Yeghnazar Peck mengatakan bagian terpentingnya adalah menyusun rencana yang sebenarnya untuk memperbaiki keadaan.
Peck bukan satu-satunya yang menyarankan untuk mengambil tindakan. Peneliti kesehatan hubungan terkemuka di The Gottman Institute memiliki pendekatan tiga langkah serupa untuk meminta maaf, sebagai berikut:
- Meminta maaf
- Memaafkan
- Mulai lagi
Setelah melakukan yang terbaik untuk mencoba memperbaiki masalah tersebut, Helfand menyarankan untuk meminta masukan tentang bagaimana Bunda melakukannya.
3. Hindari kalimat seperti “Saya minta maaf jika…” atau “Saya minta maaf, tapi…”
Jika ingin permintaan maaf diterima dengan baik, maaf tersebut tidak boleh terkesan bersyarat. Itu berarti hindari kata-kata seperti “jika” dan “tetapi” yang menghilangkan rasa tanggung jawab dari pihak yang meminta maaf.
Ketika menggunakan kata-kata seperti ini sebagai bagian dari permintaan maaf, otak penerima mengabaikan bagian pertama kalimat dan hanya fokus pada hal negatif.
4. Bersikap tulus
Ketulusan adalah kunci permintaan maaf yang efektif, Bunda. Selain itu, penting untuk bersikap spesifik dan menyampaikan emosi.
“Biasanya hanya mengatakan maaf saja tidaklah cukup karena sejak kecil kita sudah dibiasakan untuk memberikan permintaan maaf palsu jika memang diperlukan. Biasanya permintaan maaf palsu tidak terasa tulus dalam kasus seperti itu,” ungkap Helfand.
5. Jika belum siap untuk minta maaf, katakanlah
Jika belum merasa siap untuk meminta maaf dengan tulus, tetapi ingin mempertahankan hubungan, Peck menyarankan untuk meminta maaf dengan jujur dan tulus.
“Jika kamu belum siap untuk meminta maaf, akui saja. Jika kamu ingin mempertahankan hubungan, ungkapkan saja,” ujarnya.
Nah, itulah beberapa cara meminta maaf kepada pasangan yang efektif dan tulus menurut psikolog. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Cara Menghadapi Pasangan dengan Love Language Act of Service
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Tanda Kesepian dalam Pernikahan, Penyebab & Cara Mengatasinya
Mengenal Arti Prioritas dalam Hubungan, Tanda Pasangan Melakukannya & Contohnya
Ingin Punya Hubungan yang Langgeng dengan Pasangan? Ini Kata Pakar Psikolog
Wanita Ini Tak Rela Uang Seserahan Dibagi 2 Demi Pesta di Rumah Calon Suami
TERPOPULER
5 Potret Tingkah Naka Anak Indah Permatasari Selalu Soft Spoken & Lahap Makan
5 Kalimat Toksik yang Bikin Anak Ogah Mendengarkan Orang Tua Menurut Psikolog
10 Ujian Pernikahan 1 Tahun Pertama, Masalah Ekonomi Termasuk?
Cara Merawat Organ Intim Perempuan agar Tetap Bersih dan Sehat Menurut Dokter
Pakar Kesehatan Mental Ungkap 2 Kata Ampuh untuk Hentikan Overthinking
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Kedekatan Pemeran Film Rangga & Cinta, Intip Potret El Putra Sarira Curi Perhatian
5 Kalimat Toksik yang Bikin Anak Ogah Mendengarkan Orang Tua Menurut Psikolog
10 Ujian Pernikahan 1 Tahun Pertama, Masalah Ekonomi Termasuk?
5 Potret Tingkah Naka Anak Indah Permatasari Selalu Soft Spoken & Lahap Makan
Pakar Kesehatan Mental Ungkap 2 Kata Ampuh untuk Hentikan Overthinking
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
7 Momen Makan Malam Romantis 1st Anniversary Syifa Hadju dan El Rumi
-
Beautynesia
3 Tanda Kamu Perempuan yang Memesona
-
Female Daily
Bon Appetit Your Majesty Sudah Tamat, Ini 5 Fakta Menarik Lim Yoona Dalami Peran Chef Yeon!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Dilraba Dilmurat di Fashion Show Dior, Cantik Nggak Ada Obat
-
Mommies Daily
5 Alasan Seks di Musim Hujan Sangat Nikmat dan Memuaskan!