Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Inspiratif Nadhifa, Atlet Basket Difabel yang Raih Beasiswa S2 di Columbia University

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 13 Sep 2024 20:20 WIB

Nadhifa Ramadhani
Nadhifa Ramadhani/ Foto: LPDP
Jakarta -

Nadhifa Ramadhani berhasil membuktikan bahwa seorang peyandang disabilitas juga mampu untuk meraih mimpinya. Belum lama ini, Nadhifa berhasil mewujudkan mimpinya diterima di universitas bergengsi di Amerika Serikat, Bunda.

Perempuan yang juga aktif sebagai atlet basket kursi roda ini mendapatkan beasiswa S2 di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Beasiswa ini didapatkannya dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Perjalanan Nadhifa untuk bisa sukses di bidang pendidikan tidaklah mudah. Pasalnya, Nadhifa bukanlah penyandang disabilitas tuna daksa sejak kecil.

Lantas, seperti apa kisah hidup Nadhifa dari mulai menjadi atlet hingga berhasil meraih beasiswa S2 di Columbia University?

Melansir dari laman LPDP Kemenkeu, berikut perjalanan hidup Nadhifa!

Kaki diamputasi karena kanker tulang

Pada 2012, Nadhifa harus menghadapi kenyataan pahit. Kanker tulang yang diidapnya semakin menjalar ke tubuhnya, Bunda.

Hal tersebut membuat Nadhifa mesti menjalani tindakan amputasi kaki untuk menyelamatkan nyawanya. Saat mendengar hal tersebut, Nadhifa pun bersedih. Di sisi lain, ia memikirkan keluarganya yang sudah berada di sisinya selama ini.

"Kalau boleh jujur perasaan pertama yang aku rasakan justru adalah sedih, coping mechanism-ku pertama adalah keluarga, keluarga benar-benar support system-ku banget karena mereka adalah orang-orang yang benar-benar bisa bikin aku tetap ketawa gitu di saat-saat yang sulit karena aku harus menjalani kemoterapi yang kayak dulu seperti enggak ada ujungnya gitu, tapi mereka bisa tetap bikin aku semangat karena mereka selalu ada di situ," ujarnya.

Jadi atlet basket kursi roda

Setelah menjalani amputasi, Nadhifa tak ingin menyerah. Kegemarannya bermain basket sebelum diamputasi membuatnya bertekad untuk terus menjalani hobi ini.

Ia pun memutuskan masuk Jakarta Swift Wheelchair Ball pada tahun 2019. Sejak saat itu, motivasi Nadhifa jadi atlet basket kursi roda semakin tinggi.

Selama menjadi atlet, Nadhifa sudah bertanding ke Bali, bahkan ke luar negeri Malaysia. Berkat profesi barunya ini, ia juga bertemu dengan sang suami Ali Amran Al Afif yang juga sesama atlet basket kursi roda.

"Jadi kami berdua sama-sama atlet basket, awalnya sebagai teman saja, lama-lama setelah ngobrol dan menjadi sahabat, lama-lama kami merasa cocok lalu kami memutuskan untuk menikah," katanya.

Selain di bidang olahraga, Nadhifa juga ingin mewujudkan mimpinya melanjutkan pendidikan. Lantas, seperti apa kisah Nadhifa yang mendapatkan beasiswa S2 di Columbia University?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda