MOM'S LIFE
Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2024 Tekankan Ketepatan Diagnosis Pasien
Amira Salsabila | HaiBunda
Jumat, 20 Sep 2024 16:14 WIBOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan tanggal 17 September sebagai Hari Keselamatan Pasien Sedunia atau World Patient Safety Day (WPSD). Tahun ini tema yang diambil adalah Meningkatkan Ketepatan Diagnosis untuk Keselamatan Pasien.
Hal tersebut juga diungkap langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono. Ia mengatakan keselamatan pasien menjadi tanggung jawab bersama antara manajemen fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), tenaga kesehatan, dan pasien.
“Tema tahun ini, Improving Diagnosis for Patient Safety, menekankan bahwa keselamatan pasien bukanlah tanggung jawab sepihak, melainkan tanggung jawab bersama antara manajemen fasyankes, tenaga kesehatan, dan yang terpenting, pasien itu sendiri,” ungkap Wamenkes, dikutip dari laman resmi sehatNegriku, Jumat (20/9/2024).
Dante juga mengatakan keselamatan pasien adalah hak asasi setiap individu yang membutuhkan perawatan medis. Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga mutu layanan bagi seluruh pasien tanpa memandang status sosial.
“Setiap orang yang memasuki fasilitas kesehatan, baik besar maupun kecil, berhak mendapatkan pelayanan yang aman dan bermutu,” ungkapnya.
Tantangan tenaga kesehatan terkait keselamatan pasien
Dante menyadari bahwa masih ada banyak tantangan yang dihadapi oleh manajemen fasyankes dan tenaga kesehatan terkait keselamatan pasien, Bunda.
Tantangan tersebut meliputi kesalahan penanganan medis, infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh pasien selama dirawat di rumah sakit, dan masalah lainnya seperti misdiagnosis.
Menurut Dante, berbagai tantangan tersebut tidak dapat diselesaikan hanya dengan menerapkan prosedur teknis, tetapi juga upaya membangun budaya keselamatan dan keamanan yang berorientasi kepada pasien.
“Layanan kesehatan yang dibangun tidak hanya terkait prosedur teknis, tetapi juga terkait membangun budaya keselamatan dan keamanan pasien di seluruh fasilitas layanan kesehatan,” ujar Dante.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ketepatan diagnosis pasien