Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

PIN Polio Diperpanjang, Pastikan Si Kecil Dapat 2 Dosis Imunisasi Lengkap Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 20 Sep 2024 11:26 WIB

Ilustrasi Vaksin Rotavirus
Ilustrasi Anak Vaksin Polio/Foto: iStock
Jakarta -

Polio atau poliomylitis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus polio, Bunda. Virus ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kelumpuhan hanya dalam hitungan jam.

Meski sempat dinyatakan bebas polio, beberapa waktu lalu kasusnya kembali ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Meski begitu, penyakit polio bisa dicegah dengan pemberian imunisasi polio yang lengkap.

Imunisasi polio sendiri masuk ke dalam program nasional yang terdiri dari dua jenis vaksin. Keduanya adalah vaksin polio tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV) yang diberikan dalam 4 dosis, serta vaksin polio suntik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) yang diberikan dalam 2 dosis, yang sama-sama bisa memberikan kekebalan optimal.

Banner Tips Kesehatan Jantung

PIN Polio dosis dua

Hingga saat ini, kasus polio masih dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Aceh, Purwakarta, Klaten, Sampang, Pamekasan, Pandeglang, Mimika, Nduga, serta Asmat.

Sebagai respons aktif terhadap penularan dan penanggungan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang sedang terjadi di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama pemerintah daerah gencar melakukan pemberian dua dosis imunisasi tambahan polio melalui kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN).

Direkttur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, dr. Prima Yosephine, MKM, mengungkapkan bahwa pemberian imunisasi tambahan pada PIN Polio secara serentak dan massal sangat penting untuk memutus rantai penularan virus dan menghentikan KLB.

Sasaran PIN Polio sendiri adalah anak mulai dari usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, Bunda. Vaksin yang diberikan adalah vaksin polio jenis tetes.

"Per tanggal 15 September 2024 hanya 3 provinsi, yaitu Banten, Jakarta, dan Sumatera Selatan yang sudah mencapai cakupan lebih dari 95 persen untuk dosis 1 dan 2," ujar dr. Prima, dalam rilis yang dibagikan melalui situs sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Tidak hanya itu, ada dua provinsi, yakni Gorontalo dan Sulawesi Selatan, yang telah mencapai target cakupan dosis pertama lebih dari 95 persen. Sementara itu, cakupan dosis dua belum mencapai target.

PIN Polio diperpanjang sampai 23 September 2024

Dibutuhkan akselerasi, kecepatan, dan semangat lebih untuk mencapai target PIN Polio secara keseluruhan. Karena itu, pelaksanaan PIN Polio dosis 1 dan 2 di 33 provinsi diperpanjang hingga 23 September 2024.

"Puskesmas harus melakukan pemetaan desa/kelurahan yang belum mencapai target dan menyusun strategi untuk pencapaian target," ucap dr. Prima.

Lebih lanjut, dr. Prima meminta para petugas puskesmas melakukan sweeping dan mengoptimalkan supervisi untuk memastikan setiap anak mendapatkan dua dosis imunisasi polio tambahan.

"Apresiasi bagi seluruh jajaran dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan Puskesmas yang telah bekerja keras dalam melaksanakan PIN Polio putaran 1 dan 2," tutur dr. Prima.

Upaya penting lainnya adalah meningkatkan komunikasi dan advokasi kepada para pemangku kepentingan terkait atau stakeholder untuk mendapatkan dukungan dalam menjangkau sasaran di sisa waktu pelaksanaan PIN ini. Optimalisasi penjangkauan harus melibatkan perangkat daerah setempat, kader, tokoh adat, relawan, PMI, serta TNI dan POLRI.

Demikian informasi seputar PIN Polio, Bunda. Jangan lupa untuk lengkapi imunisasi polio untuk Si Kecil, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda