MOM'S LIFE
Alasan Juliana Moechtar Mantap Nikah Lagi, Ungkap Anak Alami Hoarding Disorder
Amira Salsabila | HaiBunda
Rabu, 09 Oct 2024 18:52 WIBArtis Juliana Moechtar belum lama ini mengungkap salah satu alasan di balik keinginannya untuk menikah lagi. Hal ini berhubungan dengan kesehatan mental putra pertamanya, Hafuza Dhamiri Herman.
Sebelum menikah dengan Nur Wahyudi, perempuan asal Aceh ini menikah dengan Herman Sikumbang Seventeen. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak yang bernama Hafuza dan Hisyam Quraisy Herman.
Namun, pernikahan mereka dipisahkan oleh maut. Sebab, Herman menjadi salah satu korban jiwa bencana tsunami di Banten pada 2018.
Anak pertama Juliana Moechtar alami hoarding disorder
Musibah ini tentunya meninggalkan luka yang mendalam bagi Juliana dan kedua anaknya. Bahkan, Juliana mengaku putra pertamanya sempat mengalami hoarding disorder, perilaku gemar menimbun barang.
“Anakku itu sampai kena syndrome, hoarding disorder. Jadi, dia ngerasa pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai. Jadi, setiap dia pergi sekolah, dia minum ini harus dibawa pulang, apa yang dia makan harus dibawa pulang,” ungkap Juliana, dikutip dari kanal YouTube Inara Rusli, Rabu (9/10/2024).
“Setiap kali aku cuma buang sampah di tasnya saja ditanyain. Aku enggak ngomong kalau itu sudah aku ambil, kalau aku ngomong, dia akan nangis. Misalnya nih, kita pergi ke satu hotel, itu aku harus benar-benar kalau dia lagi berenang di hotel, aku kumpulin semuanya, kalau enggak kita selalu bawa pulang plastik sampai yang segitu banyak,” tuturnya.
Tak hanya itu, sang putra juga mengalami bullying di sekolah lantaran dianggap tidak memiliki ayah, Bunda.
“Terus di-bully di sekolah karena waktu itu kan berita di TV sudah tersebar dia selalu bilang, ‘Mama Uza selalu dibilang enggak punya papa, papa Uza udah meninggal’, ‘Siapa yang bilang?’, ‘Teman’. Jadi, itu luka di hatinya itu bukan lagi luka kehilangan, tapi teman-temannya itu,” tuturnya.
Juliana mengaku mengalami hal ini selama tiga tahun setelah kepergian mendiang Herman. Namun, setelah menikah lagi, perilaku anak pertamanya itu mulai perlahan menghilang.
“Nah, itu aku rasain selama tiga tahun sampai menikah yang sekarang pun itu masih. Saat aku menikah, itu setahun baru menghilang sedikit-sedikit karena sudah ada rangkulan dari seorang figur ayah,” sambung Juliana.
(asa/som)
Juliana ungkap alasan mantap menikah lagi