
moms-life
Gaji Kecil Ternyata Bikin Otak Cepat Tua, Ini Kata Studi
HaiBunda
Senin, 16 Dec 2024 15:30 WIB

Penghasilan yang berkurang secara rutin tidak hanya berdampak buruk pada tabungan, tetapi juga memengaruhi fungsi kognitif di kemudian hari. Pasalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa gaji kecil dapat membuat otak cepat tua.
Pekerja yang terus-menerus memperoleh upah rendah mengalami penurunan daya ingat lebih cepat secara signifikan di usia lanjut dibandingkan mereka dengan penghasilan tinggi. Hal itu diketahui dari studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology.
“Penelitian kami memberikan bukti bahwa paparan berkelanjutan terhadap upah rendah selama bertahun-tahun dikaitkan dengan percepatan penurunan daya ingat di kemudian hari,” ujar penulis utama studi dan peneliti pascadoktoral di Columbia, Kezios, dikutip dari laman Fortune Well, Jumat (13/12/2024).
Gaji rendah memengaruhi kesehatan pekerja
Penelitian tersebut menemukan bahwa bekerja dengan gaji rendah dikaitkan dengan kesehatan secara keseluruhan.
“Pekerjaan bergaji rendah telah dikaitkan dengan dampak kesehatan seperti gejala depresi, obesitas, dan hipertensi, yang merupakan faktor risiko penuaan kognitif,” tulis para peneliti.
Namun, hingga saat ini, mereka mengatakan tidak ada penelitian sebelumnya yang meneliti hubungan spesifik antara upah rendah selama masa kerja dan fungsi kognitif di kemudian hari.
Melansir dari laman CNN Indonesia, peneliti menggunakan catatan dan National Health and Retirement Study (HRS) pada orang dewasa antara tahun 1992-2016. Mereka menganalisis data sebanyak 2.879 orang yang lahir antara tahun 1936-1941.
Para peneliti mendefinisikan upah rendah sebagai bayaran per jam yang kurang dari dua pertiga dari upah median federal selama tahun tertentu.
Kezios dan tim memisahkan riwayat pendapatan setiap orang ke dalam kategori tertentu. Di antaranya kelompok orang yang tidak pernah mendapatkan gaji kecil, pernah mendapatkan gaji kecil sementara waktu, dan terus-menerus bekerja dengan gaji rendah sepanjang rentang waktu 1992-2004.
Peneliti kemudian memeriksa hubungan antara upah dan penurunan memori selama 12 tahun ke depan, antara tahun 2004-2016. Hasilnya, dibandingkan kelompok yang tidak pernah mendapatkan gaji kecil, mereka yang berpenghasilan rendah mengalami penurunan memori lebih cepat.
“Temuan kami menunjukkan bahwa kebijakan sosial yang meningkatkan kesejahteraan finansial bermanfaat bagi kesehatan kognitif,” ujar penulis senior, Adina Zeki Al Hazzouri.
Ia pun menambahkan pekerjaan di masa depan harus secara ketat meneliti jumlah kasus demensia dan kelebihan tahun penuaan kognitif yang dapat dicegah dalam berbagai skenario hipotesis yang akan meningkatkan upah minimum per jam.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Kebiasaan di Kantor yang Bikin Kerja Tak Produktif, Kerjaan Jadi Lama Selesai

Mom's Life
10 Cara Bisa Bahagia di Tempat Kerja, Biar Pulang ke Rumah Enggak Ngomel Bun

Mom's Life
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut

Mom's Life
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja

Mom's Life
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries

Mom's Life
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda