
moms-life
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut
HaiBunda
Senin, 25 Sep 2023 20:25 WIB

Urusan karier harus dibicarakan sejak sebelum menikah, apalagi jika Bunda berniat untuk terus berkarier setelah menikah dan memiliki anak. Jangan sampai di pertengahan jalan, Bunda merasa suami tidak mendukung karier istri dan membuat posisi Bunda tersudut.
Suami yang tidak mendukung karier istri bisa menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga. Bahkan hal ini bisa terjadi terus-menerus sampai ada kesepakatan bersama yang belum tentu menyenangkan kedua belah pihak.
Karier istri bisa jadi topik penting yang sensitif dibicarakan, seperti soal uang. Siapa pun yang menjalin hubungan jangka panjang tahu bahwa ketika Bunda ingin membuat perubahan signifikan dalam hidup dan pasangan tidak setuju, prosesnya akan sangat menantang bahkan terburuk menyebabkan perceraian.
Alasan suami tidak mendukung karier istri
Mengutip dari Forbes, ada beberapa alasan suami tidak mendukung karier Bunda. Ini alasan yang bisa menyebabkan suami tak mendukung Bunda bekerja:
- Perubahan tersebut bertentangan dengan keyakinan dan nilai suami.
- Perubahan setelah berkarier mengganggu sistem keluarga (dan cara kerjanya).
- Perubahan saat Bunda berkarier memunculkan ketakutan dan trauma suami, seputar uang, kekayaan, kelayakan, risiko, dan masih banyak lagi.
- Perubahan membutuhkan lompatan keyakinan yang takut dilakukan oleh suami.
- Pasangan Bunda terjebak dalam kehidupan dan kariernya, serta kegagalan Bunda meyakinkan suami.
- Untuk itu, coba lakukan beberapa hal berikut saat suami tidak mendukung karier Bunda.
Hal yang perlu dilakukan saat suami tak mendukung karier istri
Simak ulasan selengkapnya berikut ini:
1. Perjelas apa yang ingin Bunda lakukan
Lakukan apa yang diperlukan untuk mengeksplorasi semua kemungkinan perubahan karier dengan mengevaluasi keterampilan, bakat, dan minat yang ingin dikembangkan dalam karier. Kemudian tentukan tiga arah baru yang paling menarik untuk dijelajahi saat ini.
Coba meneliti ke arah baru ini dengan segala cara yang mungkin sebelum Bunda mempertimbangkan untuk melompat. Kemudian dapatkan dukungan karier dari luar yang berpengetahuan luas untuk memeriksa ide-ide dan memastikan tujuan serta harapan realistis sehingga bisa dicapai.
Pasangan Bunda tidak akan bisa menerima perubahan  jika karier tersebut tak berdasar, belum teruji, dan kurang layak.
2. Jangan mencoba untuk ‘meyakinkan’
Meyakinkan berarti berusaha membuat pasangan melihat apa yang Bunda lihat sebagai kebenaran. Lupakan itu.Â
Itu mungkin tidak akan pernah terjadi. Yang diperlukan adalah berkomunikasi dengan kuat, berwibawa, dan yakin kalau Bunda tidak dapat melanjutkan keadaan saat ini.
Katakan kalau arah yang Bunda ambil saat ini tidak berkelanjutan bagi diri sendiri dan keluarga. Sampaikan dengan cara yang menarik, berpikiran terbuka, dan hati lembut kalau inilah saatnya bagi Bunda untuk melakukan bentuk perubahan positif dan Bunda sangat membutuhkan dukungannya.
3. Buat prioritas dan beritahu suami
Sebelum memulai perubahan karier, Bunda perlu memahami betapa pentingnya perpindahan karier saat ini. Apa 10 hal terpenting dalam hidup Bunda saat ini?
Pikirkan angka yang mencerminkan seberapa besar Bunda menginginkan dan membutuhkan perubahan dalam karier. Jika hal ini benar-benar penting, buat prioritas dan beritahukan suami.
Untuk membawa perubahan dalam hidup, Bunda harus mengubah cara mengatur waktu dan tanggung jawab. Berhenti melakukan aktivitas berlebihan, lebih dari yang diperlukan.
Lepaskan perfeksionisme dan kebutuhan Bunda untuk melakukan segalanya. Bangun batasan yang lebih kuat, belajar mengatakan ‘tidak’ pada upaya yang tak penting dalam hidup Bunda. Fokus pada hal yang paling penting karena tidak ada orang lain yang akan membersihkan ‘piring makan’ Bunda selain diri sendiri.
4. Dengarkan alasan suami tak mendukung karier Bunda
Coba dengarkan kekhawatiran suami dan masukkan ke dalam hati. Berempati dengan ketakutan mereka dan jangan langsung menyela.
Kemudian jelaskan pentingnya mimpi ini bagi Bunda. Libatkan suami dalam pengambilan keputusan Bunda. Ketahuilah apa yang ingin Bunda lakukan, pantang menyerah, dan berkompromi.
5. Tidak mempertaruhkan segala hal hanya demi karier
Sebaiknya tidak mempertaruhkan segala hal hanya demi karier. Jangan sampai karier mengorbankan waktu untuk keluarga sehingga membuat suami merasa terganggu.
Buat kesepakatan dengan suami kalau Bunda tetap memprioritaskan keluarga. Evaluasi peran, fungsi, tanggung jawab, dan area fokus dalam karier.Â
Perubahan karier bisa terasa sangat menakutkan dan banyak orang menutup diri ketika mereka mengalami penolakan dari pasangannya. Yuk coba ajak pasangan diskusi lebih baik saat karier tak didukung suami.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
9 Kata yang Harus Dihindari Saat Bicara di Depan Rekan Kerja hingga Bos

Mom's Life
5 Kebiasaan di Kantor yang Bikin Kerja Tak Produktif, Kerjaan Jadi Lama Selesai

Mom's Life
10 Cara Bisa Bahagia di Tempat Kerja, Biar Pulang ke Rumah Enggak Ngomel Bun

Mom's Life
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja

Mom's Life
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries

Mom's Life
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda