Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 19 Dec 2024 21:40 WIBMemenuhi kewajiban sebagai seorang istri tentu menjadi satu hal penting bagi perempuan yang sudah menikah. Namun, Bunda juga perlu tahu bahwa ada kewajiban menantu perempuan terhadap mertua dalam Islam.
Dilansir dari buku Kepribadian Wanita Muslimah karya Muhammad Ali al-Hasyimi, salah satu cara istri mengungkapkan penghargaan kepada suaminya adalah dengan menghormati dan menghargai ibu sang suami.
Buku tersebut juga menjelaskan bahwa Muslimah yang benar-benar memahami ajaran agamanya mengetahui bahwa orang yang mempunyai hak terbesar atas seorang laki-laki adalah ibunya.
Hubungan antara mertua dan menantu perempuannya bukan dianggap seperti orang lain, melainkan orang tua sendiri. Hal ini juga diriwayatkan dalam hadis berikut ini:
أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ.
قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Apakah engkau sudah bersuami?’, Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah”. “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah SAW lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu”.
Rasulullah SAW bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu karena suamimu adalah surga dan nerakamu” (HR. Ahmad 4:341 dan selainnya. Hadis ini sahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Sahih At Targhib wa At Tarhib no.1933)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa hubungan mertua dan menantu perempuan merupakan hal penting karena termasuk berbakti kepada suami.
Melansir dari laman CNN Indonesia, menantu perempuan yang berbakti kepada mertuanya akan memberikan kebahagiaan kepada suaminya, maka keberkahan pun akan didapatkannya. Berbuat baik kepada mertua juga termasuk dari perbuatan baik kepada orang tua. Ini dijelaskan dalam surat Luqman ayat 14 yang berbunyi sebagai berikut:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya:
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."
Berikut adalah beberapa kewajiban menantu perempuan terhadap mertua dalam Islam yang perlu diketahui Bunda:
Bunda juga perlu menganggap mertua sebagai orang tua sendiri. Untuk itu, berikan mereka kasih sayang, perhatian yang tulus, dan tak perlu sungkan untuk bercerita apapun kepada mereka.
Jika suami berbakti kepada ibu dan ayahnya, meskipun sudah menikah, seorang istri harus mengizinkannya. Hindari merasa cemburu jika suami membelikan sesuatu atau memberi uang pada mertua.
Sebagai menantu, Bunda juga dianjurkan untuk bersikap baik terhadap mertua. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mertua sama dengan orang tua sendiri. Hindari mengungkapkan kata-kata atau perilaku yang kasar kepada mereka.
Menjaga silaturahmi sebagai sesama Muslim adalah satu hal penting yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Meskipun jarak berjauhan, tetap saling menjaga komunikasi dan tanyakan kabar mereka, ya, Bunda.
Berburuk sangka merupakan perilaku yang dibenci Allah SWT. Untuk itu, menantu disarankan untuk tidak terburu-buru berburuk sangka terhadap mertua. Jika mertua melakukan intervensi, coba pahami dari sudut pandang mereka.
Bunda juga dapat menganggap bahwa intervensi itu adalah sebuah nasihat yang diberikan orang tua kepada anaknya.
Nah, itulah hadis hingga kewajiban menantu perempuan terhadap mertua dalam Islam. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)