ZAHARA ARRAHMA | HaiBunda
Minggu, 23 Mar 2025 19:30 WIBDalam ajaran Islam, membaca niat adalah syarat utama untuk memulai ibadah, termasuk saat menunaikan zakat fitrah. Doa niat ini sebaiknya dilafalkan saat Bunda membayar atau menerima zakat fitrah.
Sebelum membayar zakat, penting untuk membaca niat dengan tulus dari hati. Dalam ilmu fikih, niat adalah salah satu rukun zakat yang harus dipenuhi agar ibadah ini dianggap sah dan diterima oleh Allah SWT.
Jadi, untuk Bunda yang ingin segera membayar zakat fitrah kepada amil zakat, yuk simak bacaan niat zakat fitrah berikut sesuai dengan tujuan pembayarannya!
Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki, perempuan, tua, muda, bahkan bayi yang baru lahir. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA:
"Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha' kurma atau gandum bagi setiap Muslim, baik budak maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar." (HR. Bukhari dan Muslim)
Tujuan utama zakat fitrah adalah menyucikan jiwa orang yang berpuasa dan memberikan makanan kepada orang miskin pada hari raya. Setiap Muslim yang memiliki kelebihan makanan pada malam Idul Fitri diwajibkan menunaikannya.
Dalam laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), para ulama telah sepakat bahwa zakat fitrah memiliki dasar hukum yang kuat dalam Al-Qur'an dan hadits. Menunda pembayaran zakat fitrah hingga lewat waktu yang ditentukan bahkan dianggap berdosa.
Oleh karena itu, Bunda dapat mengeluarkan zakat fitrah pada waktu yang diutamakan, yaitu setelah salat subuh dan sebelum salat Id di hari-H lebaran. Membayar setelah waktu tersebut diharamkan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Fiqhul Islam karya Imam Syafi'i.
Masih dari buku Fiqhul Islam, berikut adalah tata cara membayar zakat di bulan Ramadhan yang sesuai dengan ketentuan Islam:
Zakat fitrah sebaiknya dibayarkan pada waktu yang diutamakan, yaitu setelah salat subuh pada hari raya Idul Fitri dan sebelum salat Idul Fitri. Namun, banyak amil zakat yang sudah membuka penerimaan zakat fitrah sejak awal Ramadhan untuk memperlancar penyaluran kepada yang membutuhkan.
Setiap Muslim diwajibkan membayar zakat fitrah dalam jumlah tertentu, biasanya berupa makanan pokok seperti beras, gandum, atau kurma. Besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha' (sekitar 2,5-3 kg) dari makanan pokok yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Sebagai alternatif, zakat fitrah juga dapat dikeluarkan dalam bentuk uang dengan nominal yang menyesuaikan harga beras di domisili masing-masing. Misalnya, untuk wilayah Jabodetabek, besaran zakat fitrah ditetapkan sebesar Rp47 ribu per jiwa pada tahun 2025.
Setelah Bunda menghitung tanggungan dan besaran zakat yang akan disalurkan, segera cari amil yang tepercaya. Amil adalah lembaga atau individu yang membantu mengelola harta zakat.
Saat menyerahkan zakat fitrah, Bunda dianjurkan untuk membaca doa niat. Doa ini mencerminkan kemantapan hati dalam menunaikan kewajiban dan memohon agar zakat yang diberikan diterima oleh Allah SWT.
Mengutip dari buku Menggapai Surga dengan Doa karya Achmad Munib, terdapat beberapa bacaan niat zakat fitrah yang sebaiknya dilafalkan sebelum Bunda menyerahkan zakat kepada yang bertanggung jawab:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsii fardhan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'âlâ.
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an zaujatii fardhan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'âlâ.
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an waladii ... fardhan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ.
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an bintii ... fardhan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ.
ﻧَﻮَﻳْﺖُﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'anni wa 'an jamii'i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar'an fardhan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'âlâ.
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (.....) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an (...) fardhan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk... (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta'âlâ.
Sebelum memulai ibadah, umat Muslim diajarkan untuk selalu mengawalinya dengan doa niat, termasuk saat menunaikan zakat fitrah. Namun, bagaimana jika Bunda lupa membaca niat saat menyerahkan zakat?
Dalam Mazhab Syafi'i, zakat yang diberikan tanpa niat dianggap tidak sah, bahkan jika itu karena lupa. Niat adalah syarat mutlak dalam setiap ibadah, termasuk zakat fitrah.
Jika Bunda lupa membaca niat, disarankan untuk meminta kembali zakat yang telah diberikan dan memberikannya kembali dengan niat yang benar. Langkah ini dianggap aman dalam fikih Islam, memastikan zakat dikeluarkan dengan kesadaran penuh sesuai syariat.
Dilansir dari detikcom, Syaikhul Islam Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitab Matba'ah Maimaniah menjelaskan bahwa jika seseorang ragu apakah ada niat saat memberikan zakat, maka zakatnya tidak sah, kecuali ia ingat untuk mengucapkannya.
Namun, dalam Mazhab Maliki, ada pandangan yang lebih fleksibel. Menurut ulama Maliki, zakat tetap sah meski niat tidak diucapkan, asalkan disadari bahwa harta tersebut diberikan sebagai zakat. Niat dalam hati tetap dianggap sah, meskipun tidak diucapkan saat penyerahan.
Selain membaca niat membayar zakat fitrah, Bunda juga bisa menambahkan satu doa yang dianjurkan oleh Imam Nawawi dalam karya Al-Adzkar.
Berikut adalah bacaan doanya, dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI).
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii’ul ‘aliim
Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 127)
Dilansir dari laman detikcom, ada dua jenis bacaan doa yang biasa dilafalkan ketika menerima zakat fitrah, yakni sebagai berikut:
طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ
Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā 'amalaka fī 'amalil akhyār, wa shallā 'alā rūhika fī arwāhis syuhadā'.
Artinya: Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Âjarakallâhu fî mâ a'thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja'alahu laka thahûran.
Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu." (Habib Hasan Ahmad Muhammad al-Kaf, Taqrîrâtus Sadîdah, 2003: 418-420)
Demikian informasi mengenai doa niat untuk membayar dan menerima zakat fitrah di Lebaran 2025. Membaca niat adalah langkah penting bagi Bunda untuk menyucikan jiwa dan berharap agar harta yang disalurkan membawa berkah bagi penerimanya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!