Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tupperware Resmi Pamit dari Indonesia Usai 33 Tahun Beroperasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 14 Apr 2025 11:45 WIB

Saham Tupperware anjlok hingga 50% pada Senin (10/4). Penurunan ini terjadi karena adanya proyeksi kinerja perusahaan yang suram di masa depan.
Tupperware Resmi Pamit dari Indonesia/ Foto: Getty Images/Justin Sullivan
Jakarta -

Perusahaan yang memproduksi produk rumah tangga, Tupperware, resmi pamit dari Indonesia. Tupperware menutup bisnisnya usai 33 tahun beroperasi di Tanah Air, Bunda.

Pengumuman resmi ini dibagikan di Instagram Tupperware Indonesia @tupperwareid, Minggu (13/4/2025). Menurut isi unggahan tersebut, Tupperware Indonesia telah resmi menghentikan operasional bisnis sejak akhir Januari 2025.

"Dengan berat hati, kami mengumumkan bahwa Tupperware Indonesia secara resmi telah menghentikan operasional bisnisnya sejak 31 Januari 2025," demikian isi unggahan di akun @tupperwareid.

Tupperware mengatakan bahwa 33 tahun bukan waktu yang singkat untuk menjadi bagian dari rumah tangga keluarga Indonesia. Perlu diketahui, Tupperware telah ada sejak era 1990-an di Indonesia untuk memproduksi perlengkapan rumah tangga, dari dapur, meja makan, hingga tempat bekal anak.

"Ayah, Bunda, kakak dan adik. Jangan dihilangin lagi Tupperwarenya ya, gak ada gantinya lagi loh sekarang," tulis pihak Tupperware.

Perjalanan Tupperware hingga pamit dari Indonesia

Tutupnya bisnis Tupperware di Indonesia merupakan bagian dari strategi global perusahaan, Bunda. Tupperware global sempat berada di ujung kebangkrutan.

Namun, hakim kebangkrutan di Amerika Serikat (AS) menyetujui kesepakatan untuk menyelamatkan perusahaan asal Massachusetts tersebut. Berdasarkan kesepakatan, Tupperware akan menjual nama merek dan aset utamanya kepada sekelompok pemberi pinjaman dengan harga US$23,5 juta tunai dan US$63 juta dalam bentuk keringanan utang.

Perjanjian penjualan tersebut juga mengharuskan Tupperware untuk menjadi perusahaan swasta di bawah kepemilikan yang mendukung dari kelompok pemberi pinjaman pembelian, meliputi manajer dana lindung nilai Stonehill Capital Management dan Alden Global Capital. Berdasarkan kesepakatan, perusahaan itu akan menjadi perusahaan swasta dan dihapus dari bursa saham.

Tupperware sendiri didirikan pada tahun 1946 oleh ahli kimia Earl Tupper. Tupperware dikenal karena produksi wadah plastik kedap udaranya yang membantu makanan bertahan lebih lama. Saat itu, produk Tupperware ini dibutuhkan bagi keluarga yang masih berjuang setelah perang dan depresi besar.

Lantas, bagaimana perjalanan Tupperware dari awal berdiri hingga menuju kebangkrutan?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda