Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Semakin Banyak Milenial & Gen Z Alami Kanker Usus Besar, Ketahui Penyebab & Gejala Awalnya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 12 May 2025 13:00 WIB

Ilustrasi Sakit Perut
Kanker Usus Besar/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorapop
Jakarta -

Kanker usus besar merupakan kondisi yang terjadi bila sel-sel sehat dalam usus kita menjadi tidak normal dan mulai bertambah banyak secara tak terkendali.

Ini berkembang dari polip atau pertumbuhan tertentu di lapisan dalam usus besar. Bila tidak terdeteksi atau diobati, dapat menyebar ke area lain di tubuh, Bunda.

Dinding usus besar terbuat dari lapisan selaput lendir, jaringan, dan otot. Kanker usus besar bermula di mukosa, lapisan terdalam usus besar. Lapisan ini terdiri dari sel-sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan lainnya. Jika sel-sel ini bermutasi atau berubah, mereka dapat membentuk polip usus besar.

Seiring waktu, polip usus besar dapat menjadi kanker. Biasanya butuh waktu sekitar 10 tahun bagi kanker untuk terbentuk di polip usus besar. Jika tidak terdeteksi dan/atau tidak diobati, kanker akan menyebar melalui lapisan jaringan, otot, dan lapisan luar usus besar.


Kanker usus besar juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah. Belakangan, kanker usus besar tidak hanya terjadi pada usia lanjut, melainkan usia di bawah 40 tahun termasuk kelompok milenial dan gen Z.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Sulpiana MBiomed sebelumnya juga ikut menyoroti tren peningkatan kasus kanker kolorektal yang terjadi pada usia muda. Mengacu data International Agency for Research on Cancer (IARC), tercatat lebih dari 25 ribu warga Indonesia terkena kanker kolorektal pada 2022.

Sebanyak 1.400 pasien berusia di bawah 40 tahun, 968 di antaranya berusia 30 hingga 39 tahun. Sementara pada usia 20 hingga 29 tahun mencapai 446 kasus.

Menurut dr Sulpiana, kanker kolorektal bisa disebabkan faktor genetik maupun gaya hidup tidak sehat. Faktor genetik muncul ketika yang bersangkutan juga memiliki riwayat keluarga pengidap kanker.

Sementara terkait gaya hidup, pemicunya banyak berkaitan dengan minimnya aktivitas fisik hingga pola makan tidak seimbang.

"Hal itu yang berkontribusi signifikan dalam meningkatkan risiko kanker kolorektal pada usia muda," ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (17/2/2025).

Seseorang mungkin tidak mengeluhkan gejala kanker usus besar apapun, terutama pada stadium awal.

Gejala kanker usus besar

Namun, pada tahap lanjut, pasien umumnya mengalami gejala kanker usus besar yang meliputi:

  • Sembelit
  • Diare
  • Darah dalam tinja
  • Perubahan warna tinja
  • Perubahan bentuk tinja, seperti tinja yang menyempit
  • Perdarahan dari rektum
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Nyeri perut
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Perasaan bahwa usus tidak benar-benar kosong (tenesmus)

Penting untuk dicatat bahwa banyak dari gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain yang kurang serius.

Karena itu, sebaiknya menemui dokter jika mengalami salah satu gejala ini selama 3 minggu atau lebih.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda