Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ini Cara Mengatasi Doom Spending, Bikin Gen Z dan Milenial Cepat Kaya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 27 Sep 2024 12:43 WIB

Smiling millennial european woman with many bags of purchases and takeaway coffee cup, enjoy shopping at weekend in city, outdoor. Sales season and walk at free time, fashion tourism
Ilustrasi Cara Mengatasi Doom Spending, Bikin Gen Z dan Milenial Cepat Kaya/Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Jakarta -

Fenomena doom spending tengah menjadi perbincangan di media massa. Ini adalah kebiasaan belanja impulsif yang sering dilakukan generasi Z alias Gen Z dan Milenial. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar cepat kaya.

Kebiasaan boros yang kerap dilakukannya, seperti membeli pakaian mewah, produk teknologi terbaru, hingga berfoya-foya berawal dari rasa tidak puas dengan pekerjaan dan tekanan dari teman sebayanya.

“Orang-orang menyadari bahwa menabung untuk membeli rumah akan memakan waktu untuk sangat lama. Jadi, menghabiskan uang untuk barang lain akan menjadi pilihan,” ungkap Pendiri startup asal Silicon Valley, Daivik Goel, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Jumat (27/9/2024).

Sementara itu, menurut dosen senior keuangan di King’s Business School dan mantan bankir, Ylva Baeckstrom mengungkap bahwa doom spending yang muncul akibat paparan sosial bisa menjadi hal yang tidak sehat dan fatal. Hal ini tidak menutup kemungkinan kedua generasi tersebut akan menjadi lebih miskin ketimbang generasi berikutnya.

Survei Keamanan Finansial International Your Money CNBC yang dilakukan oleh Survey Monkey, hanya sebanyak 36,5 persen orang dewasa di dunia yang merasa lebih baik secara finansial daripada orang tua mereka.

Sementara itu, 42,8 persen lainnya merasa bahwa mereka sebenarnya lebih buruk daripada orang tua mereka. Hasil ini diperoleh terhadap 4.342 orang dewasa di seluruh dunia.

“Generasi yang tumbuh sekarang adalah generasi pertama yang akan lebih miskin daripada orang tua mereka untuk waktu yang sangat lama. Ada perasaan bahwa Anda mungkin tidak akan pernah bisa mencapai apa yang dicapai orang tua Anda,” tegas Baeckstrom.

Asal berhemat pun bisa bahaya

Setiap orang berpotensi mewarisi gaya hidup dan perspektif keluarganya terkait finansial. Baeckstrom sendiri mengatakan sikap-sikap ini berasal dari bagaimana cara seseorang dibesarkan, seperti apakah mereka kaya atau miskin, bagaimana keluarga mengelola uang, dan siapa yang mengendalikannya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda