Jemaah Haji Gratis Kirim Oleh-Oleh dari Arab Saudi, Ini Cara & Syaratnya

Para jemaah haji pastinya juga ingin membawa oleh-oleh dari Arab Saudi untuk keluarga di Tanah Air. Namun, kapasitas bagasi pesawat yang terbatas sering kali membuat mereka harus menambah biaya yang cukup mahal.

Tak hanya itu, sebagian besar orang yang bepergian ke luar negeri dan membawa oleh-oleh dari negara tersebut juga kerap dikenakan pajak. Hal ini tentunya menjadi salah satu alasan mengapa beberapa orang memilih untuk tak banyak membeli oleh-oleh.

Namun, kini Bunda tidak perlu khawatir karena bea cukai menawarkan solusi bagi jemaah haji yang ingin mengirim oleh-oleh dari Arab Saudi ke Tanah Air dengan total 0 biaya alias gratis. Bunda penasaran?

Cara dan syarat gratis kirim oleh-oleh dari Arab Saudi

Layanan Bea Cukai menawarkan alternatif bagi para jemaah haji yang ingin mengirim oleh-oleh dari Arab Saudi. Hal itu diketahui langsung melalui postingan terbaru di laman resmi Instagram Bea Cukai Bekasi.

“Jemaah haji bisa kirim oleh-oleh tanpa bayar pajak biaya masuk dan pajak lho. Tapi, ada syaratnya,” ungkap pihak Bea Cukai, dikutip dari laman Instagram@beacukaibekasi, Kamis (22/5/2025).

Oleh-oleh tersebut perlu memiliki nilai barang maksimal US$1.500  atau setara Rp24,49 juta per pengiriman dan ini dapat dilakukan maksimal dua kali pengiriman selama musim haji.

Selain itu, pengiriman juga perlu diberitahukan dengan dokumen consignment note mulai dari tanggal keberangkatan kloter pertama hingga 30 hari setelah kloter terakhir kembali ke Tanah Air.

Jika jumlah pengiriman lebih dari dua kali atau nilai barang melebihi harga yang telah ditentukan, atas kelebihannya akan dikenakan bea masuk sebesar 7,5 persen, ditambah PPN atau PPN dan PPNBM.

“Namun, tidak dikenakan biaya masuk tambahan dan biaya pajak penghasilan,” jelasnya.

Barang kiriman jemaah haji hanya boleh dikemas (dengan ukuran maksimal 60 x 60 x 80 sentimeter) dalam satu kemasan per pengiriman. Pengirimnya harus tertera sebagai jemaah haji dan penyelenggara pos wajib menyampaikan bukti kerjasama dengan agen di luar negeri.

Aturan baru Arab Saudi jelang haji 2025

Bunda juga perlu mengetahui sejumlah aturan terbaru Arab Saudi jelang ibadah haji 2025. Berikut di antaranya:

1. Larangan masuk Makkah tanpa visa haji

Dilansir dari laman detikcom, Arab Saudi memberlakukan larangan masuk Makkah tanpa visa haji mulai 29 April 2025. Sementara itu, ekspatriat, tanpa izin resmi, juga dilarang masuk Kota Suci itu mulai 23 April 2025.

Izin masuk Makkah hanya diberikan kepada individu yang tempat tinggalnya terdaftar secara resmi di Makkah, para pemegang izin haji yang sah, dan petugas tempat-tempat suci. Pemohon izin dapat diajukan secara daring lewat platform Absher Individuals atau portal Muqeem.

Hal ini dilakukan untuk mengatur musim haji 2025 dan memastikan keselamatan para peziarah. Jemaah tanpa visa haji atau izin yang sah akan dipulangkan ke tempat asalnya.

2. Hotel di Makkah dilarang tampung jemaah tanpa izin haji

Kementerian Pariwisata Arab Saudi juga mendesak semua hotel di Makkah untuk tidak melayani tamu yang tidak memiliki izin haji atau izin masuk resmi. Larangan ini berlaku mulai 29 April 2025 hingga akhir musim haji.

3. Penangguhan izin umrah via Nusuk

Kementerian turut mengumumkan penerbitan izin melalui platform Nusuk akan ditangguhkan. Warga negara Arab Saudi, warga negara Teluk (GCC), ekspatriat Arab Saudi, dan pemegang visa lainnya tidak bisa mengajukan untuk sementara waktu. Peraturan ini berlaku mulai dari 29 April – 10 Juni 2025.

Nah, itulah cara dan syarat kirim oleh-oleh dari Tanah Suci hingga aturan terbaru Arab Saudi jelang haji 2025 yang dapat Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!