MOM'S LIFE
Jangan Ucap "Saya Pikir" di Tempat Kerja, Ini Kata Penggantinya agar Terlihat Profesional & Percaya Diri
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 12 Jun 2025 22:30 WIBBunda yang bekerja pastinya sering kali berinteraksi atau melakukan diskusi dengan rekan kerja. Dalam percakapan itu, mungkin terkadang muncul kata “Saya pikir” yang disampaikan seseorang secara sengaja maupun tidak.
Meski tidak berbahaya, siapa sangka? Ternyata kata ini dilarang di sampaikan di tempat kerja, lho, Bunda.
Jika digunakannya terlalu sering dan dalam konteks yang salah, hal itu dapat melemahkan pesan yang ingin disampaikan dan merusak kepercayaan diri.
Dilansir dari laman CNBC Make It, “Saya pikir” adalah contoh bahasa yang menggambarkan bahwa Bunda kurang yakin pada diri sendiri. Ini dianggap sebagai alternatif dari kata “Hanya”, “Maaf”, dan “Mungkin”.
Meskipun kata-kata ini mungkin terdengar sopan, itu dapat mengencerkan kredibilitas dan membuat ide Bunda lebih mudah diabaikan.
Kata pengganti “Saya pikir” yang tepat
Dilansir dari laman Upworthy, “Saya pikir” dapat membuat suatu opini dianggap tidak lebih dari sekadar pikiran sekilas, dan karenanya tidak dianggap serius.
Alih-alih mengatakan “Saya pikir”, Bunda dapat menggantinya dengan “Saya sarankan”. Sebab, menyarankan sesuatu terlihat seperti lebih berwibawa dan berorientasi pada tindakan.
Bahkan, jika pesan yang ingin disampaikan sama persis, kata-kata yang lebih berbobot jika dibingkai sebagai rekomendasi daripada yang dapat diartikan sebagai pikiran yang lewat.
Perubahannya halus, tetapi berdampak besar. Mengatakan “Saya sarankan” alih-alih “Saya pikir” membuat Bunda terdengar lebih percaya diri dan tegas, memberi pengaruh lebih besar, dan memastikan dipandang sebagai seseorang yang pendapatnya penting.
Cara mengurangi kebiasaan mengatakan “Saya pikir”
Setiap kali mencoba mengubah pola yang sudah mengakar dalam percakapan sehari-hari, Bunda tentu perlu melatihnya. Berikut beberapa strategi yang dapat dicoba untuk mengubah kebiasaan komunikasi ini:
1. Dengarkan dengan baik
Mulai memperhatikan seberapa sering Bunda mengatakan “Saya pikir”, dan dalam konteks apa kata itu cenderung muncul. Jika tercatat cukup sering, lebih baik Bunda segera menggantinya dengan alternatif yang disarankan.
2. Minta bantuan
Bunda juga dapat meminta bantuan teman atau rekan kerja untuk menegur ketika mereka mendengar kata itu. Dengan begitu, mereka dapat menjadi alarm Bunda untuk bertanggung jawab dengan apa yang disampaikan.
3. Berhenti sejenak sebelum berbicara
Berbicara lebih lambat dan menambahkan jeda sudah membantu saat mencoba tampil lebih berwibawa dan percaya diri.
Sekarang, Bunda juga dapat menahan diri saat hendak mengatakan “Saya pikir” dan memberi diri cukup waktu untuk menggantinya.
4. Perhatikan tulisan
“Saya pikir” juga sering muncul dalam komunikasi tertulis, terutama pesan singkat. Perhatikan ulang tulisan sebelum menekan tombol kirim untuk memastikan Bunda menulisnya ringkas dan menggunakan kata yang kuat seperti “Saya sarankan”.
Komunikasi yang percaya diri bukan hanya tentang apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana Bunda mengatakan itu.
Dengan mengganti kata “Saya pikir” dengan “Saya sarankan”, Bunda akan terdengar lebih berwibawa di tempat kerja, dan tampil percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Nah, itulah penjelasan terkait larangan mengucap “Saya pikir” di tempat kerja hingga kata penggantinya yang dapat Bunda gunakan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)Simak video di bawah ini, Bun:
10 Ucapan Idul Fitri 2025 Lucu, Kirimkan Jelang dan Setelah Lebaran Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
50 Kata-Kata Bahasa Inggris Menyentuh Hati, Cocok untuk Caption Instagram
35 Kata-Kata Bijak Kecewa pada Pasangan, Semangat Move On Bun
50 Kata-Kata Bijak Tentang Hubungan Kakak Adik, Ungkapan Rasa Sayang
Kata-kata Bijak dalam Bahasa Inggris untuk Memotivasi Bunda
TERPOPULER
Kabar Terbaru Artis Cilik Miska Mancung, Pilih Bangkit Jualan Parfum dan Fokus Sekolah Meski Pernah Dibully
Penampilan Terbaru Dahlia Poland Pasca Bercerai, Tuai Pujian Semakin Happy dan Glowing
Hamil Anak Kedua, Intip Serunya Zaskia Sungkar Liburan Bareng Suami & Kedua Anak
7 Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak, Termasuk Bantu Kecerdasan Anak
Ternyata Gula Khusus dari ASI Dukung Perkembangan Otak & Usus Anak hingga Usia 1 Th
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Kabar Terbaru Artis Cilik Miska Mancung, Pilih Bangkit Jualan Parfum dan Fokus Sekolah Meski Pernah Dibully
7 Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak, Termasuk Bantu Kecerdasan Anak
Ternyata Gula Khusus dari ASI Dukung Perkembangan Otak & Usus Anak hingga Usia 1 Th
Hamil Anak Kedua, Intip Serunya Zaskia Sungkar Liburan Bareng Suami & Kedua Anak
Penampilan Terbaru Dahlia Poland Pasca Bercerai, Tuai Pujian Semakin Happy dan Glowing
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ariel NOAH Soal Keinginan untuk Nikah Lagi: Kalau Tua Nanti, Enaknya Punya Teman
-
Beautynesia
Ramalan Zodiak Minggu Ini: Hubungan, Karier, dan Keuangan di 10 - 16 November 2025
-
Female Daily
Apple Rilis Final Cut Camera 2.0 yang Bikin iPhone Serasa Kamera Film Profesional!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sinopsis Moon River, Drakor Saeguk Kang Tae Oh & Kim Sejeong Bertukar Tubuh
-
Mommies Daily
Rangga Sastrowardoyo: Tidak Perlu Konsep Quality Time yang Spesial, Tetapi Setiap Momen Bersama Anak Perlu Presence yang Kuat