HaiBunda

MOM'S LIFE

Seberapa Bahagia Gen Z? Ini Fakta Menarik Menurut Studi

Azhar Hanifah   |   HaiBunda

Minggu, 22 Jun 2025 18:50 WIB
Ilustrasi Gen Z/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Jomkwan

Generasi Z, atau Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, saat ini mulai mendominasi kelompok usia remaja hingga dewasa awal. Di tengah pesatnya perubahan zaman dan tingginya tekanan sosial, muncul pertanyaan besar, seberapa bahagia sebenarnya mereka?

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Walton Family Foundation dan dikutip oleh Gallup News, sebanyak 75 persen responden Gen Z di Amerika Serikat menyatakan merasa bahagia, dengan rincian 25 persen merasa sangat bahagia dan 48 persen lainnya cukup bahagia.

Sayangnya, sisanya merasa tidak bahagia, dengan sekitar 9 persen bahkan merasa sangat tidak bahagia.


Namun, apa yang sebenarnya memengaruhi tingkat kebahagiaan mereka? 

4 Hal yang bikin Gen Z sangat berbeda dengan generasi sebelumnya

Berikut ini beberapa fakta menarik Gen Z dari studi terbaru.

Sekolah dan pekerjaan jadi kunci kebahagiaan

Faktor terpenting yang menentukan tingkat kebahagiaan Gen Z bukan berkaitan dengan hal-hal material, melainkan dari sejauh mana mereka merasa aktivitas hariannya bermakna.

Dikutip dari Gallup News, mereka yang menikmati kegiatan rutin seperti belajar atau bekerja umumnya memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

Sebanyak 60 persen Gen Z yang bahagia merasa bahwa mereka melakukan sesuatu yang menarik setiap hari. Sebaliknya, hanya 28 persen dari Gen Z yang tidak bahagia yang merasakan hal serupa.

Selain itu, 64 persen Gen Z yang bahagia merasa bahwa aktivitas di sekolah atau pekerjaan mereka penting, jauh lebih tinggi dibandingkan 38 persen dari mereka yang tidak bahagia.

Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan Gen Z sangat terkait dengan keterlibatan dalam kegiatan yang mereka lakukan.

“Tingkat kebahagiaan seseorang dipengaruhi oleh rasa antusias saat bangun pagi dan keyakinan bahwa aktivitas di sekolah atau pekerjaan memiliki nilai dan suatu makna,” kata Zach Hrynowski, peneliti senior Gallup, dikutip dari CNN Health.

Tidak semua Gen Z merasa hidupnya bermakna

Meskipun sebagian besar Gen Z mengaku merasa bahagia, tak semuanya merasakan makna dalam hidup mereka. Hanya 45 persen yang mengatakan mereka selalu merasa hidupnya bermakna, dan hanya 28 persen yang merasa hidupnya memiliki tujuan yang jelas.

Data dari Gallup–Walton Family Foundation memperlihatkan bahwa banyak anak muda dari Gen Z yang masih meragukan tujuan hidup mereka.

Hal ini menunjukkan pentingnya membangun rasa percaya diri dan makna dalam setiap aspek kehidupan sejak dini.

Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Broderick Sawyer, seorang psikolog klinis asal Kentucky, "Masa perkembangan seseorang seharusnya memberikan rasa bahwa hidup mereka memiliki tujuan yang jelas, bukan sekadar mengikuti arus sosial atau harapan orang tua tanpa arah yang pasti."

Kualitas tidur dan waktu istirahat berpengaruh besar

Selain menjadi komponen dalam suatu aktivitas, istirahat yang cukup juga sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan Gen Z.

Dikutip dari CNN Health, dua faktor utama yang paling berkorelasi dengan kebahagiaan Gen Z adalah waktu tidur di akhir pekan dan waktu relaksasi.

Menurut Dr. Rachel Salas dari Johns Hopkins University, tidur yang kurang atau berkualitas buruk bisa menyebabkan suasana hati memburuk, sulit berkonsentrasi, dan memengaruhi interaksi sosial.

Oleh karena itu, tidur yang cukup dan berkualitas menjadi salah satu kunci utama dalam menjaga keseimbangan mental dan emosi.

Tips dari Dr. Salas antara lain, yaitu mematikan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur, menjauhkan ponsel dari tempat tidur, membatasi waktu layar, serta konsisten dalam jam tidur dan bangun.

Gen Z lebih rentan dibanding generasi sebelumnya

Menurut analisis dari CNN Health, Gen Z yang berusia antara 18 hingga 26 tahun cenderung menilai hidup mereka secara keseluruhan lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya pada usia yang sama.

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai tekanan sosial, perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, hingga ekspektasi yang tinggi terhadap diri mereka sendiri.

Namun, hasil studi mengungkap bahwa ketika Gen Z mampu menemukan makna dalam aktivitas mereka, serta menjaga keseimbangan hidup lewat tidur yang cukup dan waktu istirahat, tingkat kebahagiaan mereka dapat meningkat secara signifikan.

Itu dia penjelasan mengenai fakta menarik terbaru mengenai seberapa bahagia Gen Z. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kesehatan Mental Ayah Memengaruhi Perilaku Anak, Ini Penjelasannya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Aline Adita Ungkap Miliki Uterus Didelphys atau Rahim Ganda hingga Akhirnya Hamil setelah 12 Th

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

58% Orang Sering Pakai Kosakata Bahasa Inggris Ini Meski Tak Paham Arti, Cek Daftarnya!

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Menantu Perempuan Wajib Mengurus Mertua yang Sakit? Cek Kewajiban Menurut Islam

Mom's Life Arina Yulistara

Cerita Raffi Ahmad Belajar dari Sang Putra Rafathar soal Bisnis

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah

20 Contoh Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari: Pengertian, Ciri, Syarat, Faktor, hingga Tujuan

Apakah Menantu Perempuan Wajib Mengurus Mertua yang Sakit? Cek Kewajiban Menurut Islam

17 Contoh Kata Pengantar Makalah Beserta Struktur dan Cara Membuatnya

58% Orang Sering Pakai Kosakata Bahasa Inggris Ini Meski Tak Paham Arti, Cek Daftarnya!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK