
moms-life
Sudah Terbukti, Diet Washoku dari Jepang Bantu Cegah Stres & Depresi Sejak Dini
HaiBunda
Kamis, 10 Jul 2025 06:00 WIB

Daftar Isi
Diet ala Jepang sering dijadikan pilihan banyak orang untuk menurunkan berat badan. Salah satu diet yang terkenal dari negara ini adalah diet Washoku. Diet ini juga diklaim dapat mencegah stres dan depresi, Bunda.
Dilansir Healthline, diet Washoku adalah pola makan yang didasarkan pada masakan tradisional Jepang. Jenis makanan dalam diet ini terdiri dari hidangan-hidangan kecil yang dibuat dari bahan sederhana, segar, dan bersifat musiman.
Studi tentang diet Washoku
Studi yang diterbitkan di jurnal Psychiatry and Clinical Neurosciences pada Juni 2025 menemukan bahwa diet Washoku bisa melindungi seseorang dari gejala depresi. Studi yang dilakukan di Japan Institute for Health Security ini mempelajari 12.499 pekerja dewasa yang mengikuti diet Washoku. Para pekerja tersebut mengonsumsi makanan yang terdiri dari ikan, sayuran, nasi, dan kacang kedelai.
Hasil studi menemukan bahwa mereka yang menjalani diet Washoku kemungkinan lebih kecil untuk mengalami suasana hati yang buruk, kecemasan, dan stres. Hasil tersebut dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan olahan, gula, daging, dan biji-bijian olahan.
Menurut studi, para pekerja tersebut juga mengikuti diet versi modern dari Washoku, yakni dengan menambahkan sayuran dan buah mentah sambil mengurangi asupan natrium. Diet versi modern ini memberikan manfaat yang lebih besar, dengan risiko stres yang berkurang hingga 20 persen.
Perlu diketahui, temuan studi ini tetap konsisten setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat stres kerja. Namun, manfaatnya kurang terlihat pada mereka yang bekerja dengan jam kerja sangat panjang, Bunda.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, para ilmuwan mengatakan hasil studi ini 'sangat menggembirakan'. Setidaknya, peneliti mengetahui bahwa makanan tradisional Jepang dapat dimanfaatkan sebagai menu diet.
"Temuan kami berkontribusi pada semakin banyaknya bukti yang menunjukkan peran penting diet spesifik budaya dalam kesehatan mental," kata para peneliti, dikutip dari Independent.
"Studi ini memberi informasi kepada dokter dan profesional kesehatan masyarakat tentang kemungkinan hubungan antara diet Jepang dan gangguan suasana hati. Jika bisa dikonfirmasi, temuan ini dapat memberikan dasar untuk menggunakan pendekatan pola makan sebagai strategi kesehatan masyarakat untuk pencegahan depresi."
Menu makan dalam diet Washoku
Ada beberapa pilihan makanan dalam diet Washoku yang diklaim bisa mencegah stres dan depresi. Berikut penjelasannya, seperti melansir dari laman The Standart:
1. Sayuran
Seperti diketahui, sayuran mengandung asam folat, yang diketahui dapat membantu produksi serotonin dan dopamin, yakni dua neurotransmiter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati. Di Jepang, beberapa menu makan utama terdiri dari sayuran, seperti rumput lait dan bayam.
2. Biji-bijian dan kacang-kacangan
Menu selanjutnya adalah biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti edamame, natto (kedelai fermentasi), kecap, tahu, dan miso (pasta kedelai fermentasi). Semua makanan tersebut merupakan sumber asam folat yang sangat baik untuk tubuh. Sementara jenis makanan fermentasi dapat memberi makan mikroba baik di usus yang mendukung kesehatan fisik dan mental.
3. Sayuran berwarna-warni
Pola makan tradisional Jepang juga kaya akan sayuran berwarna-warni yang mengandung senyawa bermanfaat, termasuk antioksidan. Senyawa ini dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang jika terjadi di otak, dapat menyebabkan peradangan, kerusakan neuron, dan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.
Sayuran berwarna-warni juga mengandung fitonutrien lain, seperti polifenol, yang bermanfaat untuk kesehatan usus. Para peneliti percaya bahwa usus dan otak saling berhubungan untuk meningkatkan suasana hati.
4. Teh hijau dan matcha
Elemen penting lain dari diet Jepang Washoku yang dapat mendukung kesehatan mental adalah teh hijau. Teh hijau mengandung katekin, yaitu senyawa yang dapat melindungi otak. Bersama dengan kandungan L-theanine dan asam amino, katekin juga bisa meningkatkan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin.
Selain teh hijau, matcha juga bisa menjadi pilihan diet Washoku. Matcha menyediakan konsentrasi senyawa pendukung otak yang lebih tinggi dibandingkan teh hijau.
5. Umami
Umami adalah hidangan rasa gurih khas dari Jepang. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Foods tahun 2021 menemukan bahwa rasa umami yang gurih mungkin berperan dalam membuat pikiran merasa tenang.
"Umami tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga dapat membuat tubuh relaksasi dengan mengurangi detak jantung dan merangsang aktivitas saraf parasimpatis," demikian isi jurnal tersebut.
Demikian diet Washoku dari Jepang yang diklaim bisa mencegah stres dan depresi. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Cara Diet Orang Jepang Tetap Langsing Meski Makan Nasi 3 Kali Sehari

Mom's Life
5 Fakta Hara Hachi Bu, Diet Ampuh Asal Jepang untuk Turunkan BB

Mom's Life
Mengenal Diet 1975, Rahasia Orang Jepang Turunkan Berat Badan dan Panjang Umur

Mom's Life
Diet Jepang Bisa Turunkan Berat Badan 6,8 Kg dalam 14 Hari, Seperti Apa Metodenya?

Mom's Life
Apa Itu Diet 80/20 yang Bikin Orang Jepang Langsing dan Panjang Umur


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Before-After Aurel Hermansyah Usai Diet Turun 18 Kg, Kuncinya Niat Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda