Bunda suka masak sayuran di rumah? Mungkin bisa menanamnya sendiri di halaman rumah. Ini dia ragam daun tanaman yang bisa diolah menjadi masakan. 

Makanan bukan hanya sekadar pemenuh rasa lapar, melainkan juga dapat menjadi sumber kesehatan apabila kita memilih bahan dengan tepat. Daun tanaman ternyata tak hanya bisa dijadikan lalapan, tapi juga dapat diolah menjadi hidangan lezat yang memiliki banyak khasiat untuk tubuh.

Sejumlah daun tanaman yang mudah ditemui di sekitar kita memiliki kandungan gizi tinggi, membantu pemulihan tubuh, hingga mendukung kecerdasan anak. Tidak sedikit orang yang masih ragu untuk mengolah daun tanaman menjadi masakan padahal dengan pengolahan sederhana, beberapa daun tanaman bisa menjadi sayuran lezat pendamping lauk sehari-hari.

Khasiatnya pun beragam, mulai dari membantu program diet, memperlancar ASI, hingga membantu penyembuhan penyakit tertentu seperti diabetes atau menjaga daya tahan tubuh. Berikut beberapa daun tanaman yang enak dimasak beserta resep mudah yang bisa langsung Bunda praktekkan di rumah.

Daun tanaman yang bisa diolah jadi masakan

Berikut deretan daun tanaman yang bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat.

1. Daun kelor

Daun kelor terkenal sebagai 'miracle tree' karena kandungan gizinya yang luar biasa, termasuk vitamin A, C, kalsium, zat besi, dan protein nabati tinggi. Konsumsi daun kelor secara rutin dipercaya membantu menjaga kesehatan mata, meningkatkan imunitas, hingga membantu penyembuhan luka lebih cepat.

Tidak hanya itu, dalam beberapa budaya, daun kelor juga dipercaya memiliki khasiat untuk melindungi diri dari energi negatif. Selain manfaat tersebut, daun kelor juga sangat cocok dijadikan sayur bening, tumis, hingga campuran telur dadar untuk menu sarapan sehat.

Rasanya yang lembut dengan aroma khas membuat daun kelor disukai anak-anak dan orang dewasa. Mengonsumsi daun kelor secara teratur juga bermanfaat untuk ibu menyusui karena membantu memperlancar ASI.

Resep sayur bening daun kelor

Bahan:

1 genggam daun kelor muda
1 wortel potong tipis
2 bawang putih geprek
1 bawang merah iris tipis
Garam, kaldu jamur secukupnya
600 ml air

Cara membuat:

• Rebus air hingga mendidih, masukkan bawang putih dan bawang merah.
• Tambahkan wortel, masak hingga empuk.
• Masukkan daun kelor, tambahkan garam dan kaldu jamur secukupnya.
• Masak sebentar saja agar daun kelor tidak pahit, angkat dan sajikan selagi hangat.

2. Daun singkong

Daun singkong bukan hanya mudah ditemukan dan murah, namun kaya akan serat, vitamin A, B1, serta C yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan sekaligus meningkatkan energi. Kandungan antioksidannya membantu tubuh melawan radikal bebas dan mempercepat pemulihan setelah sakit.

Daun singkong juga disebut-sebut membantu mencegah diabetes karena kandungan seratnya yang tinggi membantu mengontrol kadar gula darah. Selain memiliki manfaat kesehatan, daun singkong juga memiliki rasa yang gurih, terutama jika dimasak dengan santan.

Teksturnya yang lembut cocok dijadikan masakan harian keluarga. Bahkan dengan tambahan cabai rawit dan terasi akan membuat aromanya semakin menggoda.

Resep gulai daun singkong

Bahan:

1 ikat daun singkong muda, rebus hingga empuk lalu tiriskan
200 ml santan encer
1 batang serai, memarkan
2 daun salam
3 bawang merah, 2 bawang putih, 3 cabai keriting (haluskan)
Garam dan kaldu jamur secukupnya

Cara membuat:

• Tumis bumbu halus bersama serai dan daun salam hingga harum.
• Masukkan santan, aduk perlahan agar santan tidak pecah.
• Tambahkan daun singkong yang sudah direbus, aduk rata.
• Tambahkan garam dan kaldu jamur, masak hingga bumbu meresap.
• Sajikan dengan nasi hangat.

3. Daun pepaya

Daun pepaya kerap dihindari karena rasanya yang pahit. Namun sebenarnya daun ini menyimpan segudang manfaat kesehatan.

Daun pepaya mengandung senyawa papain yang membantu pencernaan protein dan cocok dikonsumsi untuk membantu pemulihan malaria, menjaga kesehatan hati, dan meningkatkan trombosit dalam darah. Kandungan antioksidannya juga bermanfaat untuk membantu tubuh melawan peradangan.

Dengan pengolahan yang tepat, rasa pahit daun pepaya bisa berkurang sehingga lebih mudah dinikmati oleh semua anggota keluarga. Merebus daun pepaya dengan daun jambu biji atau menggunakan asam jawa bisa membantu mengurangi rasa pahit daun pepaya saat dimasak.

Resep tumis daun pepaya

Bahan:

1 ikat daun pepaya muda, rebus bersama daun jambu biji, tiriskan dan peras
2 bawang putih, 3 bawang merah, 3 cabai rawit (iris tipis)
1 sdt terasi bakar
Garam dan kaldu jamur secukupnya
Minyak untuk menumis

Cara membuat:

• Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga harum.
• Masukkan terasi bakar, aduk rata.
• Tambahkan daun pepaya, aduk rata hingga layu dan bumbu meresap.
• Tambahkan garam dan kaldu jamur secukupnya, aduk rata, angkat, dan sajikan.

4. Daun katuk

Daun katuk terkenal sebagai sahabat para ibu menyusui karena kandungannya dapat membantu melancarkan produksi ASI. Selain itu, daun katuk juga mengandung vitamin C, zat besi, serta antioksidan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan membantu mengatasi flu pada anak.

Rasa yang sedikit manis dan teksturnya lembut membuat daun katuk mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan. Daun katuk dapat diolah menjadi sayur bening atau tumisan sederhana dengan jagung manis agar rasanya semakin lezat dan disukai anak-anak.

Konsumsi daun katuk secara rutin juga membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian bagi tubuh untuk mencegah anemia.

Resep sayur bening daun katuk jagung

Bahan:

1 ikat daun katuk, siangi
1 buah jagung manis, pipil
2 bawang putih geprek
1 bawang merah iris tipis
Garam dan kaldu jamur secukupnya
600 ml air

Cara membuat:

• Rebus air hingga mendidih, masukkan bawang putih dan bawang merah.
• Tambahkan jagung pipil, masak hingga empuk.
• Masukkan daun katuk, aduk perlahan, tambahkan garam dan kaldu jamur secukupnya.
• Masak hingga daun katuk layu, angkat dan sajikan selagi hangat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!