Kisah Haru di Balik Baju Pink yang Dikenakan Charlotte Putri Shahnaz Haque saat Wisuda

Kebahagiaan tengah menyelimuti putri pasangan Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan, yakni Charlotte yang telah menyelesaikan masa perkuliahan kedokteran hewan di Institute Pertanian Bogor (IPB).

Ia pun baru saja merayakan hari kelulusannya. Momen ini diketahui langsung melalui beberapa foto wisuda yang diunggah sang bunda, Shahnaz di akun Instagram pribadinya.

Namun, lebih dari sekadar postingan, Shahnaz juga terlihat menceritakan sebuah kisah haru di balik busana yang dipakai putrinya.

Kisah haru baju pik yang dikenakan Charlotte saat wisuda

Charlotte tampil menawan menggunakan blouse berwarna pink yang cantik. Siapa sangka? Ternyata itu adalah baju bekas peninggalan neneknya, ibu dari Shahnaz.

“Kisah di balik baju pink yang digunakan oleh @charlotteramadhan saat wisuda kemarin. Baju ini milik Eyang Mieke, nenek yang dikenal hanya melalui foto dan cerita dari ibunya,” ujar Shahnaz, dikutip dari laman Instagram @shahnaz.haque, Kamis (21/8/2025).

Bunda tiga anak itu bercerita ketika ibunda meninggal, keluarga langsung bongkar lemari pakaiannya dan segera memilah.

“Ketika ibu kami meninggal, ada saat harus membongkar lemari pakaian almarhumah. Mengambil mana yang ingin disimpan oleh anak-anak, lebihnya dibagikan bagi yang membutuhkan,” ujar Shahnaz.

Shahnaz pun langsung memilih blouse berwarna pink. Bukan tanpa alasan, ia mengatakan baju itu memiliki kenangan tersendiri bagi Shahnaz dan mendiang ibunya.

“Tanpa ragu, saya langsung pilih baju ini untuk menjadi milik (saya). Ada kenangan mahal di baju yang dijahit sendiri oleh tangannya (baca: Ibu saya seorang penjahit baju, setelah keluar dari Pertamina karena memilih jalan hidup sebagai ibu rumah tangga),” ungkap sang aktris.

“Dan kenangan terakhir saat baju yang baru selesai dijahit ini, dipakai untuk ambil rapor kelulusan SMA saya,” sambungnya.

Shahnaz Haque kenang momen bareng mendiang ibunda

Pada postingan itu, Shahnaz juga mengaku bahwa dia bukan murid yang pintar. Bahkan, nilainya juga jarang mendapatkan hasil yang baik.

“Sebagai anak SMA jurusan Fisika (baca: berotak tapi nakal suka dipanggil guru BP), betapa terkejutnya ibu saat melihat nilai rapor saya terbaik. Karena ibu selalu bilang, ‘Jadi anak perempuan harus pintar! Kamu itu bungsu yang suka bikin onar, dikasih modal jualan sate aja kalau enggak lulus. Biar enggak bikin malu’,” tutur Shahnaz.

Kemudian, Shahnaz dan ibunda berencana untuk makan mie pangsit di tempat langganannya. Meskipun lokasinya becek karena di pasar, sang Bunda tak sungkan datang menggunakan blouse tersebut.

“Setelah pengambilan rapor, oleh ibu ditraktir makan Mie Pangsit Yunus di Pasar Tebet Barat, naik becah,” ujar Shahnaz.

“Bayangkan pakai baju itu plus heels, ibu rela mau ke tempat beceh favorit saya saat ‘madol’ sekolah buat nongkrong. Tidak sampai satu tahun kemudian ibu meninggal, kalah berjuang melawan kanker ovarius,” sambungnya.

Ketika Charlotte menjatuhkan pilihannya menggunakan blouse pink itu untuk wisuda, Shahnaz mengaku tidak bisa banyak berkata.

“Saat kemarin memilih baju untuk wisuda, Char menjatuhkan pilihan ke baju ini di lemari saya. Tanpa tahu kisah detailnya, saya terdiam lama,” tutur Shahnaz.

Meskipun begitu, Shahnaz berpikir bahwa itu adalah takdir yang memberikan kesempatan sang nenek untuk wisuda.

“Atau Allah memang memberikan anak kedua ini, adalah versi saya waktu kecil. Biar bisa membayar hutang rasa kepada Ibu. Duhai Allah, nuhun ya, selalu memberikan tanda menghangatkan hati. I love you, Rabb,” sambungnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!