Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hati-Hati! Kesalahan Menyimpan Minyak Goreng Bisa Bikin Masakan Tak Enak Menurut Pakar

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 04 Sep 2025 21:30 WIB

Ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi Hati-Hati! Kesalahan Menyimpan Minyak Goreng Bisa Bikin Masakan Tak Enak Menurut Pakar/Foto: Getty Images/MurzikNata
Daftar Isi
Jakarta -

Seberapa yakin Bunda sudah menyimpan minyak goreng dengan benar? Mungkin sebagian orang tidak menyadari bahwa kesalahan menyimpan minyak goreng dapat memengaruhi cita rasa masakan.

Mempelajari cara penyimpanan yang tepat pada setiap jenis minyak juga dapat membantu Bunda meningkatkan keawetannya.

Pentingnya menyimpan minyak goreng dengan benar

Setiap jenis minyak goreng memiliki komposisi asam lemak yang unik, yang memengaruhi stabilitas dan masa simpannya. Paparan cahaya, panas, dan udara dapat merusak minyak ini, menyebabkannya menjadi tengik.

Selain rasanya tidak enak, minyak tengik juga mengandung radikal bebas berbahaya. Menyimpan minyak dengan benar akan mempertahankan rasa, nilai gizi, dan khasiatnya dalam memasak.

Setelah membeli, pertimbangkan untuk memindahkan minyak curah ke dalam wadah yang lebih kecil. Ini mengurangi paparan udara dan cahaya, sehingga membantu memperpanjang masa simpannya. Pastikan juga wadah bersih, kering, dan tertutup rapat.

Cara menyimpan berbagai jenis minyak

Semakin banyak memperluas petualangan memasak di dapur, mungkin semakin banyak pula koleksi minyak yang Bunda miliki. Berikut cara dan kesalahan yang perlu Bunda pahami ketika menyimpan minyak goreng dalam berbagai jenis:

1. Minyak zaitun

Dilansir dari laman Real Simple, dalam menyimpan minyak zaitun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

Ada empat musuh utama minyak goreng, waktu, panas, oksigen, dan cahaya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan minyak zaitun:

  • Oksigen dapat menyebabkan kualitas minyak menurun seiring waktu, menyebabkan ketengikan, jadi penting untuk selalu menutup rapat tutupnya saat tidak digunakan.
  • Tidak disarankan juga memindahkan minyak ke wadah baru atau menggunakan penuang khusus apa pun karena itu memungkinkan oksigen mulai merusak minyak.
  • Suhu ideal untuk menyimpan minyak zaitun adalah 18 derajat Celsius. Salah satu tempat terbaik untuk menyimpan minyak zaitun adalah di lemari yang sejuk dan gelap.
  • Hindari menyimpan minyak di dekat kompor karena panas akan mempercepat proses tengik minyak. Hal ini tidak hanya membuat botol terpapar panas, tetapi cahaya juga mempercepat proses tengik.
  • Bunda disarankan menyimpan minyak zaitun dengan aman di lemari dapur untuk memastikan minyak tetap mempertahankan cita rasa terbaiknya.

2. Minyak kelapa

Minyak kelapa sangat tinggi lemak jenuhnya, sehingga relatif stabil dibandingkan minyak lainnya, artinya minyak ini tahan terhadap oksidasi dan tengik. Berikut beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat menyimpan minyak kelapa:

  • Bunda dianjurkan untuk menyimpan minyak kelapa dalam wadah kedap udara di lemari dapur yang paling dingin, jauhkan dari cahaya.
  • Meskipun dapat mendinginkan minyak kelapa agar tetap segar lebih lama, hal itu akan mengubah teksturnya. Ini akan mengeraskan minyak kelapa.
  • Pastikan juga untuk membuang minyak kelapa yang tengik atau rusak. Tanda-tanda mudah yang perlu diperhatikan saat mengevaluasi minyak kelapa adalah warna kekuningan, tekstur kental, dan bau asam atau pahit.

3. Minyak wijen

Bunda sebaiknya selalu menyimpan minyak wijen di lemari es untuk memperpanjang masa simpannya. Minyak wijen sensitif terhadap panas, cahaya, dan oksigen. Namun, tidak seperti minyak zaitun, minyak ini tidak akan sepenuhnya mengeras jika disimpan di lemari es.

Minyak wijen berisiko menjadi tengik jika tidak disimpan dengan benar, dan rasanya akan pahit. Selain itu disarankan menyimpan minyak wijen di botol aslinya.

Minyak wijen yang tidak dipanggang, khususnya, sangat cocok untuk menumis dan membantu menambah cita rasa yang mendalam.

Minyak ini juga cocok digunakan sebagai dasar saus salad buatan sendiri. Jika menginginkan cita rasa yang lebih intens dan kaya rasa kacang, Bunda bisa mencoba minyak wijen panggang untuk ditaburkan di atas hidangan atau cukup gunakan dalam bumbu rendaman.

4. Minyak safflower dan minyak nabati lainnya

Minyak safflower dapat disimpan di lemari es hingga enam bulan, atau disimpan di tempat yang sejuk dan gelap hingga dua tahun.

Minyak ini memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda yang tinggi, sehingga akan tetap cair saat disimpan di lemari es. Dengan rasa yang netral, minyak safflower sangat cocok untuk dressing dan kue.

Minyak safflower dengan kandungan oleat tinggi memiliki titik asap yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk menggoreng. Minyak ini juga sangat serbaguna, terjangkau, dan merupakan alternatif yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan.

Saran penyimpanan untuk minyak nabati lainnya serupa. Semua minyak memiliki ideal penyimpanannya yang serupa. Oksidasi dapat memengaruhi semua jenis minyak seperti minyak almond, minyak alpukat, minyak kanola, dan minyak nabati lainnya.

Biasanya, untuk minyak yang telah dimurnikan, cahaya memiliki dampak yang lebih kecil, tetapi paparan waktu, suhu, dan oksigen tetap memiliki dapat yang signifikan.

Inilah mengapa Bunda cenderung menemukan minyak nabati dalam botol plastik bening. Namun, seperti minyak zaitun, minyak ini sebaiknya tidak disimpan di dekat kompor. Sebaiknya simpan di dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap.

5. Minyak kenari, minyak hazelnut, dan lainnya

Minyak kacang (seperti kenari, hazelnut, pistachio), minyak truffle, atau minyak infus lainnya adalah yang paling lembut dan harus disimpan di lemari es.

Tekstur lembut minyak tersebut didapatkan dari kandungan lemak tak jenuh yang lebih tinggi. Minyak-minyak ini paling mungkin teroksidasi, menurun paling cepat setelah dibuka, jadi sangat penting untuk menjaganya tetap dingin dan terhindar dari cahaya.

Nah, itulah beberapa cara menyimpan minyak goreng dengan tepat dan kesalahan yang perlu Bunda hindari. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda